Travelers!! Maraknya isu tentang virus Corona alias COVID 19 mendominasi pemberitaan mengenai negeri tirai bambu sehingga sebagian warganya yang tinggal di luar negeri bahkan sampai menerima perlakuan rasisme oleh penduduk setempat. Untuk mengurangi sentimen negatif tersebut dan memberikan pemberitaan lain terkait Negeri Tiongkok, berikut adalah beberapa alasan dan keindahan yang boleh jadi pertimbangan travelers untuk berwisata ke Tiongkok , tentunya setelah kasus penyeberan virus corona mereda nantinya;
1. Kaya akan sejarah dan kebudayaan
Tiongkok merupakan negara yang berdiri sejak beribu-ribu tahun yang lalu. Dari abad ke abad, Tiongkok selalu dilukis oleh sejarah-sejarah yang tak akan terlupakan oleh rakyatnya. Seperti sejarah berdirinya tembok besar Tiongkok yang konon katanya, semua penduduk tak boleh memiliki lebih dari dua anak, jika menyalahgunakan aturan dinasti, maka anak ketiga akan dibunuh dan kepalanya akan ditanam dalam tembok besar Tiongkok . Memang terdengar mengerikan, namun sangat menarik bukan untuk ditelusuri kembali?

Salah satu budaya unik di Tiongkok adalah sistem penanggalan yang berbeda dengan negara lainnya. Kebudayaan Tiongkok merupakan kebudayaan paling tua di dunia, Kalender Tiongkok telah digunakan sejak abad ke-3 sebelum masehi, kalender Tiongkok ini diciptakan oleh Huang yang memerintah pada tahun 2698 – 2599 SM. Uniknya, kalender Tiongkok disebut dengan nama-nama binatang. Terdapat 12 binatang yang melambangkan tahun di kalender Tiongkok yang disebut Shio. Nah, setiap shio diyakini memiliki sifat-sifat pribadi.
Contohnya, seorang yang memiliki shio Tikus merupakan orang yang lahir pada tahun: 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, maka mereka memiliki kepribadian yang menawan, licik, lucu, dan setia. Ia dapat melakukan bekerjasama yang menguntungkan dengan shio naga atau monyet, tetapi tidak dengan shio kuda. Wah menarik bukan!!

2. Keberagaman yang tak ada habisnya
Selain kaya akan sejarah dan budaya, Tiongkok juga memiliki beberapa keberagaman suku, walaupun tak sebanyak Indonesia. Suku yang mendominasi di Tiongkok adalah suku Han, sisanya adalah seperti Manchu, Hui, Mongol, Zang atau Tibet, Zhuang, Miao, Yi, Dong, Dongxiang, Qiang, Naxi, Shui, Wa, dan masih banyak lagi. Suku-suku tersebut memang berbeda-beda, namun mereka memiliki rasa nasionalitas yang tinggi terhadap negaranya. Jadi, sangat jarang ada pertengkaran antar suku di Tiongkok .

Turis juga dapat mengunjungi Karst Topografi di Guilin sambil melihat lanskap pegunungan Karst Guilin yang sangat dikenal massa. Disini kalian juga bisa memanjat tebing (khusus profesional).

3. Destinasi Ekonomis
Tiongkok menawarkan segala hal dengan harga yang terjangkau, mulai dari transportasi, tempat penginapan, belanja, bahkan kuliner.
Untuk naik subway, travelers hanya perlu mengeluarkan Rp. 10ribu saja. Sedangkan untuk kuliner, turis hanya perlu mengeluarkan Rp. 100ribu per orang bahkan kurang. Dengan Rp. 100ribu saja travelers bisa menikmati makanan street food yang sangat lezat. Kalian bisa berkunjung ke Gongbao Jiding, Jiao Zi, Jian Bing, dan Beijing Kaoya yang menjual cemilan seperti Gioza, bebek panggang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Boleh dicoba ya travelers!


4. Mudah
Kebijakan Tiongkok untuk menerima travelers yang datang ke negeri bambu ini sangat dipermudah. Tiongkok memberlakukan program TWOV (sebuah program transit tanpa Visa) yang melibatkan beberapa kota.
Turis diberikan pembebasan visa selama 72 jam bahkan 144 jam.
