Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison : Amazfit Cheetah Pro vs Garmin FR 265

Amazfit Resmi Merilis Smartwatch Keren, Cheetah Pro, siap Bersaing dengan Garmin, Coros, dan Polar di Pasar Pintar! Yang paling menggembirakan adalah Amazfit mampu menawarkan sejumlah fitur yang luar biasa bermanfaat dengan harga yang terjangkau jika dibandingkan dengan merek-merek terkenal lainnya.

Di sisi lain, Garmin telah memperkenalkan tambahan kelas menengah terbaru mereka, Forerunner 265, yang kami yakini merupakan pesaing layak bagi Cheetah Pro. Untuk itu, dalam artikel ini, kita akan membandingkan Amazfit Cheetah Pro dengan Garmin Forerunner 265, membantu kamu memahami persamaan dan perbedaan keduanya.

Pada akhirnya, kamu akan memiliki semua informasi yang kamu butuhkan untuk membuat keputusan yang cerdas dan memilih smartwatch yang sempurna untuk kebutuhan kamu.

Saat membandingkan harga Amazfit Cheetah Pro dengan Garmin Forerunner 265, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan.

Amazfit Cheetah Pro dikenal karena harganya yang terjangkau yaitu $299 atau sekitar Rp4.700.000 dan menawarkan nilai yang luar biasa untuk fitur-fiturnya. Secara umum, itu masuk dalam kategori harga menengah, menjadikannya pilihan menarik bagi individu dengan anggaran terbatas yang mencari smartwatch yang handal dan kaya fitur.

Di sisi lain, Garmin Forerunner 265 terletak di kisaran harga menengah hingga premium yaitu di angka Rp7.999.000, mencerminkan kemampuan canggih dan kualitas konstruksi yang kokoh. Meskipun mungkin lebih mahal daripada Amazfit Cheetah Pro, Forerunner 265 membenarkan harganya dengan fitur pelacakan kebugaran yang luas, fungsi GPS, dan kompatibilitas dengan ekosistem Garmin.

ProductAmazfit Cheetah ProGarmin Forerunner 265
Design &
Material
Shape: Circular
Body: Titanium alloy
Strap: Silicone
Shape: Round
Body: fiber-reinforced polymer
Strap: silicone
Display1.45 Inch AMOLED
1.3″ AMOLED
Resolution480 x 480 pixels
416 x 416 pixels
Dimension47 x 47 x 11.8mm46.1 x 46.1 x 12.9mm
Weight34 grams47 grams
SensorsBioTracker™ PPG biometric sensor 
 (supports blood-oxygen)
Acceleration sensor
Gyroscope sensor
Geomagnetic sensor
Barometric altimeter
Ambient light sensor
Heart rate, barometric altimeter,
compass,
gyroscope,
accelerometer,
thermometer, SpO2,
Ambient Light sensor
GPS
Circularly-polarized GPS antenna
Dual-band positioning
6 satellite positioning systems
GPS/GLONASS/GALILEO
multi-frequency positioning
NFCxGarmin Pay
Speakervv
ConnectivityWLAN 2.4GHz, Bluetooth 5.3
Bluetooth, ANT+, Wi-FI
Water
Resistance
5 ATM5 ATM
OSZepp OS 2.0Garmin OS
Battery440 mAh
Up to 14 days
Smartwatch mode: 265: up to 13 days
GPS only: 265: up to 20 hours
Price$299.99 Rp7.999.000

Desain & Layar

Amazfit Cheetah Pro menampilkan desain yang elegan dengan bezel paduan titanium dan bingkai tengah polimer yang diperkuat serat. Tersedia dalam warna Run Track Black. Ia memiliki layar AMOLED 1,45 inci dengan resolusi 480×480 piksel dan kerapatan piksel 331 PPI. Layar ini dilindungi oleh Corning Gorilla Glass 3 dengan lapisan anti-sidik jari.

Di sisi lain, Garmin Forerunner 265, datang dengan casing dan bezel polimer yang diperkuat serat. Dengan menampilkan layar AMOLED 1,4 inci dengan resolusi 416×416 piksel untuk model 265 dan 360×360 piksel untuk model 265S. Layar ini juga dilindungi oleh Corning Gorilla Glass.

Fitur Kesehatan

Kedua smartwatch ini menawarkan beragam fitur kesehatan. Amazfit Cheetah Pro dilengkapi dengan sensor biometrik BioTracker PPG yang mendukung pemantauan oksigen dalam darah. Jam ini juga menawarkan fitur kesehatan tambahan seperti sistem penilaian kesehatan PAI, pemantauan detak jantung saat berenang, pemulihan detak jantung, dan pelacakan siklus menstruasi.

Garmin Forerunner 265 mencakup fitur seperti pemantauan detak jantung 24 jam, pemantauan saturasi oksigen dalam darah, pemantauan tingkat stres, pemantauan kualitas tidur, dan latihan pernapasan. Ia juga dilengkapi dengan sensor percepatan, sensor giroskop, sensor geomagnetik, altimeter barometrik, dan sensor cahaya lingkungan.

Pelacakan Aktivitas

Amazfit Cheetah Pro mendukung lebih dari 150 mode olahraga, termasuk lari, bersepeda, berenang, latihan di luar, olahraga dalam ruangan, tari, olahraga bela diri, olahraga bola, olahraga air, olahraga musim dingin, dan banyak lagi. Ia menyediakan data rinci untuk setiap kategori olahraga, termasuk durasi, jarak, kecepatan, langkah, kecepatan, ketinggian, dan kalori yang terbakar. Garmin Forerunner 265 juga menawarkan beragam mode olahraga, termasuk lari, berjalan, bersepeda, berenang, mendaki, hiking, dayung, yoga, latihan kekuatan, dan banyak lagi. Ia memberikan metrik data serupa untuk setiap aktivitas, memungkinkan pengguna melacak performa dan kemajuan mereka.

GPS & Navigasi

Kedua smartwatch ini dilengkapi dengan GPS bawaan dan fitur navigasi. Amazfit Cheetah Pro menggunakan antena GPS berpolarisasi melingkar dan mendukung penentuan posisi dual-band dengan enam sistem penentuan posisi satelit. Ia menawarkan pelacakan dan kemampuan navigasi yang akurat untuk aktivitas di luar ruangan. Garmin Forerunner 265 juga mencakup GPS, GLONASS, GALILEO, dan sistem penentuan posisi satelit SATIQ untuk pelacakan dan navigasi yang tepat. Ia menawarkan fitur canggih seperti pacer virtual, prediksi pencapaian lomba, dan koreksi jalur pintar.

Fitur Smartwatch

Dalam hal fitur smartwatch, Amazfit Cheetah Pro menawarkan dukungan asisten suara dengan Amazon Alexa, penyimpanan musik, pengingat acara, bantuan smartphone, notifikasi panggilan, SMS, dan aplikasi, pembaruan cuaca, pengingat duduk lama, dan lainnya. Ia juga mendukung asisten suara offline dan memiliki layar kunci dan perlindungan sandi.

Garmin Forerunner 265 mencakup fitur seperti pengendalian musik, notifikasi smartphone, balasan cepat panggilan, temukan ponsel saya, jam alarm, stopwatch, pembaruan cuaca, dan lainnya. Ia juga mendukung asisten suara Garmin dan memiliki mode jangan ganggu.

Baterai

Ketika masalah baterai menjadi pertimbangan, baik Amazfit Cheetah Pro maupun Garmin Forerunner 265 menawarkan kinerja yang mengesankan. Amazfit Cheetah Pro memiliki baterai tahan lama yang dapat bertahan hingga 14 hari dengan satu kali pengisian, menjadikannya pilihan ideal bagi individu yang menghargai umur baterai yang panjang.

Di sisi lain, Garmin Forerunner 265 juga menawarkan daya baterai yang patut diacungi jempol. Dengan penggunaan biasa, ia dapat bertahan hingga 10 hari dengan satu pengisian. Meskipun sedikit lebih pendek dari Amazfit Cheetah Pro, ia tetap memberikan durasi yang sangat baik bagi pengguna yang aktif dalam kegiatan kebugaran dan memerlukan kinerja baterai yang handal.

Kesimpulan

Pilih Amazfit Cheetah Pro jika:

  1. Kamu mencari jam lari yang elegan dan stylish dengan desain modern.
  2. Ketersediaan dengan harga terjangkau adalah faktor penting bagi kamu, karena Cheetah Pro menawarkan fitur yang berguna dengan harga yang masuk akal.
  3. Kamu lebih suka smartwatch yang memberikan pelacakan GPS yang akurat dan pemantauan detak jantung yang handal saat berlari.
  4. Umur baterai yang panjang adalah prioritas, karena Cheetah Pro memiliki kinerja baterai yang mengesankan.
  5. Kamu senang memiliki beragam tampilan jam dan mode olahraga yang dapat disesuaikan.

Pilih Garmin Forerunner 265 jika:

  1. Kamu memprioritaskan metrik berjalan dan pelacakan performa yang canggih.
  2. Fitur pelatihan seperti estimasi VO2 max dan rekomendasi latihan yang dipersonalisasi sangat penting bagi kamu.
  3. Penyimpanan musik dan kompatibilitas dengan headphone Bluetooth adalah hal yang penting dalam rutinitas lari kamu.
  4. Kamu lebih suka smartwatch dengan beragam fitur pemantauan kesehatan yang komprehensif, termasuk pelacakan tidur dan pemantauan tingkat stres.
  5. Kamu menghargai merek yang andal dan terkenal karena akurasi dan daya tahan dalam pasar jam olahraga.

Jadi, kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara Amazfit Cheetah Pro atau Garmin Forerunner 265?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Garmin Forerunner 265 : wia.id/d/brand/garmin-indonesia/jual-garmin-forerunner/forerunner-265?entity_id=1

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison : Coros Pace 3 vs Garmin FR 265

Coros Pace 3, jam tangan keluaran terbaru dari pabrikan Coros ini kembali menimbulkan perbincangan oleh pelari di dunia. Jam yang digadang-gadang akan menjadi pesaing salah satu seri jam dari merk terkenal yaitu Garmin Forerunner 265 yang memang baru rilis beberapa bulan belakangan ini membuat para pelari dan reviewer berburu untuk membeli jam ini dengan tujuan mengkomparasi antara keduanya. 2 seri jam dari 2 pabrikan yang berbeda ini seharusnya tidak perlu dipertanyakan lagi kelihaiannya dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Karena memang pada dasarnya keduanya merupakan salah satu top line dari brand-nya masing-masing. Ditambah lagi, keduanya merupakan produk yang masih fresh mengingat waktu rilis keduanya yang dapat dikatakan baru. Tanpa lama-lama lagi, mari kita bahas perbandingan antar kedua jam ini secara lebih detil.

CategoryCoros Pace 3Garmin Forerunner 265
Release DateAugust 29, 2023March 2, 2022
PriceRp4.350.000Rp7.999.999
Display Size & Resolution240 x 240px)416 x 416px
Saphire Glass Display
Weight39g47g
Battery Life24 days13 days
Touchscreen
GPS, Glonass, Galileo
Barometer
Compass
Gyroscope
Accelerometer
Blood Oxygen
Temperature Sensor
3D Compass
Golf Mode
ANT+ Support
NFC Support
WIFI Supports
Music Playback
Internal Storage4GB8GB
Maps Upload
Comparison Table – Coros Pace 3 VS Garmin Forerunner 265

1. Desain

Secara tampilan luar, terdapat cukup banyak perbedaan. Seperti biasanya, Garmin memberikan 5 tombol fisik pada jam untuk memaksimalkan penggunaan fungsi tombol dalam mengoperasikan jam ketika fitur layar sentuhnya sedang tidak diaktifkan. Berbeda dengan Coros Pace 3 yang mana Coros juga mengaplikasikan ciri khas jam Coros yaitu dengan memberikan 2 tombol fisik dengan salah satunya berbentuk crown button yang dapat diputar kedepan ataupun kebelakang dengan tujuan memudahkan penggunanya dalam mengoperasikan jam ketika memang sedang tidak menggunakan fitur layar sentuh.

Lanjut pada kualitas layar yang ada, keduanya memiliki perbedaan pada ukuran layarnya yaitu 1.3 inch pada Garmin yang lebih besar 0.1 inch dibandingkan Coros Pace 3. Namun, untuk layar dari Garmin Forerunner 265 memiliki ketajaman yang jauh lebih tinggi dengan angka Pixel Per Inch lebih tinggi dibandingkan Coros Pace 3. Untuk berat kedua jam tersebut tentu tak heran Coros pace 3 mengunggulinya pada bagian ini. Seri Pace pada Coros memang dikenal sebagai salah satu jam tangan lari teringan di dunia sehingga tak heran banyak pecinta jam tangan ringan menggunakan jam tangan ini untuk menjadi dailu driver.

2. Sensor, Fitur Kesehatan, dan Olahraga

Masuk kedalam pembahasan fitur, kedua jam ini dapat dikatakan memiliki kelengkapan fitur yang hampir sama. Karena memang sekali lagi kami katakan, bahwa keduanya adalah salah satu top line dari brand-nya masing-masing. Seperti pada kelengkapan menangkap sinyal satelit, fitur barometer, compass, gyroscope, altimeter, dan accelerometer sudah dimiliki keduanya. Bahkan fitur yang masih jarang diterapkan pada jam pada umumnya seperti blood oxygen level dan temperature sensor saja sudah dimiliki kedua jam ini. Sayangnya, Untuk fitur ANT+ pada sering Pace 3 dihilangkan dari yang sebelumnya pada seri Pace 2 terdapat ANT+. Sehingga sensor ini hanya terdapat pada Garmin Forerunner 265. Namun, saya rasa kedepannya pabrikan jam akan menghilangkan fitur ini juga dan memaksimalkan konektivitas bluetooth dan juga brand ecosystem.

3. Kesimpulan

Menurut saya, keduanya merupakan jam tangan yang hebat dan juga siap digunakan untuk penggunaan santai hinggai profesional. Dengan harga yang dapat dikatakan tidak berbeda jauh, kamu dapat mempertimbangkan memilih Coros Pace 3 jika memang ingin memiliki jam tangan yang memiliki fitur lengkap, daya tahan baterai yang lama, harga yang murah, dan ingin tak terlalu pusing memikirkan jam terbaik yang ada di pasaran dikarenakan seri ini sudah digunakan oleh banyak elite runner seperti salah satunya Eliud Kipchoge.

Garmin Forerunner 265 sendiri cocok untuk kamu yang memang membutuhkan fitur seperti NFC untuk kebutuhan penyimpanan e-card sehari-hari kamu, layar yang lebih elegan dan juga cerah. Dan juga, GPS yang lebih akurat dikarenakan tingkat akurasi Garmin hingga saat ini tiada duanya.

Jadi, kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara Coros Pace 3 atau Garmin Forerunner 265?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Coros Pace 3 : wia.id/d/brand/coros-indonesia/pace/pace-3?entity_id=1698

Garmin Forerunner 265 : wia.id/d/brand/garmin-indonesia/jual-garmin-forerunner/forerunner-265?entity_id=1637

Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

On Paper Review : DJI Mini 4 Pro

Mini 4 Pro adalah langkah berani DJI untuk memperbarui drone Mini 3 Pro yang sukses. Drone ini mempertahankan desain ringan di bawah 250 gram, memungkinkan pengguna untuk terbang tanpa lisensi di sebagian besar wilayah. Meskipun beratnya kecil, Mini 4 Pro tetap unggul dalam hal teknologi dan kualitas kamera. DJI tidak ingin mengulang kesuksesan pendahulunya, sehingga mereka memperkenalkan sejumlah fitur baru yang membuatnya semakin menarik.

Salah satu peningkatan utama adalah sensor rintangan omnidireksional yang baru. Sensor ini menghilangkan titik buta yang mungkin terlewatkan oleh Mini 3 Pro. Selain itu, ada juga fitur baru bernama ActiveTrack 360 yang memungkinkan pengguna untuk memprogram gerakan kamera saat mengikuti subjek. Hal ini membantu Anda untuk mendapatkan rekaman yang lebih dramatis dan terencana.

Mini 4 Pro tetap ringan, tetapi mengalami perubahan desain yang halus. Ada empat sensor yang menghadap ke depan dan ke belakang, yang sekarang juga dapat melihat ke samping. Bodinya lebih ramping, dilengkapi dengan lubang pendinginan yang lebih besar, lengan belakang yang lebih kecil, dan kaki pendaratan baru di bagian depan. Pelindung kamera dan gimbalnya juga mengalami perbaikan, dengan desain yang lebih sederhana dan mudah digunakan. Ini juga memiliki port microSD dan penyimpanan internal sebesar 2GB untuk situasi darurat.

Mini 4 Pro dilengkapi dengan dua jenis controller: RC-N2 dasar yang memerlukan smartphone dan RC2 dengan layar bawaan. Menggunakan transmisi Ocusync 4 dari DJI, Mini 4 Pro hanya kompatibel dengan controller baru, bukan dengan model lama. Ini memberikan pengalaman pengendalian yang lebih baik dengan layar yang lebih terang, sensasi yang lebih baik, dan kendali yang lebih tepat.

Anda dapat meningkatkan pengalaman penerbangan dengan berbagai aksesori yang ditawarkan oleh DJI, seperti filter ND untuk kondisi cerah atau lampiran lensa setara 18mm dengan sudut pandang lebar. Terlepas dari semua peningkatan dan fitur baru, Mini 4 Pro tetap menjadi drone ringan yang sangat kompak, sehingga mudah dibawa ke berbagai lokasi untuk mengambil gambar dan video berkualitas tinggi. Meskipun harganya mungkin agak tinggi untuk drone yaitu $759 atau sekitar Rp12 juta, Mini 4 Pro menawarkan kualitas dan fitur yang sulit untuk dipadukan oleh pesaingnya. Jika Anda mencari drone yang kuat, ringan, dan canggih, Mini 4 Pro adalah pilihan yang solid.

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

Garmin Epix 2 Pro, The Best Sportwatch 2023?

Dalam dunia olahraga yang berkembang pesat, mencari jam olahraga yang sempurna telah menjadi obsesi bagi banyak individu. Kini, bahkan para pekerja kantoran yang sebelumnya kurang tertarik pada aktivitas fisik, sedang menemukan daya tarik jam olahraga berkualitas tinggi. Alasan di balik ini adalah perubahan besar dalam kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kesehatan, dengan fitur pemantauan detak jantung yang akurat menjadi fokus utama.

Pemilihan jam tentu menjadi suatu hal yang sangat krusial bagi seluruh kalangan, tapi tidak dengan kalangan atas yang memiliki budget yang besar. Harga termahal sudah pasti memiliki fitur terbaik. Begitulah salah satu karakteristik dari pembeli rajanya jam olahraga saat ini. Garmin Epix 2 Pro.

Namun, jam olahraga yang hanya terlihat sporty tidak selalu memikat semua orang. Banyak yang memilih gaya kasual, terutama ketika jam tersebut digunakan dalam konteks pekerjaan kantoran. Garmin Epix 2 Pro, dengan desainnya yang sangat elegan, menonjolkan kesan kokoh sambil tetap menjaga tampilan kasualnya. Dilengkapi dengan layar AMOLED berkualitas tinggi dan teknologi solar, jam ini memberikan pengguna kemudahan tanpa perlu khawatir tentang pengisian daya baterai.

Garmin, dalam situs webnya, mengatakan, “Only The Best Will Do,” untuk dua varian tertinggi mereka, yaitu Epix Pro dan Fenix Pro. Frasa ini mencerminkan betul performa luar biasa dari jam tangan ini. Epix Pro 51 mm, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, dapat bertahan hingga 31 hari dalam mode smartwatch dengan layar AMOLED berkecerahan tinggi. Dalam mode eksplorasi GPS, jam ini mampu merekam aktivitas Anda selama 27 hari. Ini benar-benar luar biasa.

Namun, Garmin Epix 2 Pro tidak hanya menonjolkan kemampuan ini. Jam ini dilengkapi dengan sensor detak jantung Gen 5, yang sudah memiliki reputasi yang tak terbantahkan dalam hal akurasi. Tetapi, keunggulan jam ini tidak berhenti di situ. Jam ini hadir dengan fitur yang jarang ada di jam olahraga lainnya. Dengan kemampuan untuk mengatur empat tingkat pencahayaan dan sinar merah, serta beberapa pengaturan kilat, Garmin Epix 2 Pro bahkan bisa mengirimkan sinyal SOS ketika Anda berada dalam situasi darurat, memberikan rasa aman saat menjelajahi kegelapan.

Jika membahas tipe tertinggi dari seri lain seperti forerunner mungkin kita berasumsi bahwa jam tersebut sudah sangat lengkap fiturnya. Tapi ingat, Epix adalah seri killer diman fitur yang sudah lengkap di jam Garmin lainnya akan dibuat jauh lebih lengkap pada jam ini. Epix menyediakan beberapa fitur menarik seperti Hill score, endurance score, Up Ahead, dan real time stamina.

Berikut adalah fiitur lengkap dari Garmin Epix Pro Gen2

Kira-kira dari perbandingan diatas, apakah kamu tertarik dengan Garmin Epix 2 Pro ini?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Garmin Epix 2 Pro Catalog : https://wia.id/d/brand/garmin-indonesia/epix-1/epix-gen-2-pro?entity_id=1669

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison : Coros Pace 3 VS Garmin Forerunner 255

Ketika berbicara tentang jam tangan olahraga, pasar dipenuhi dengan banyak pilihan. Dua pesaing terbaru adalah Coros Pace 3 dan Garmin Forerunner 255. Mari kita telusuri perbandingan mendalam dari kedua perangkat ini. Coros Pace 3 dan Garmin Forerunner 255.

Kedua jam tangan ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih dan menjanjikan untuk memenuhi kebutuhan para penggemar olahraga. Namun yang mana yang benar-benar unggul? Mari kita lakukan perbandingan mendalam untuk mencari tahu. Bagi para pelari yang hanya menginginkan yang terbaik: Kami akan mengulas spesifikasi COROS PACE 3 vs Garmin Forerunner 255 hanya untuk kamu!

Size and Display

  • COROS PACE 3: 41.9 x 41.9 x 11.7 mm with a 1.2” display.
  • Garmin Forerunner 255: 45.6 x 45.6 x 12.9 mm with a 1.3” display.

Weight and Band Options

  • COROS PACE 3: 30 g (nylon) and 39 g (silicone).
  • Garmin Forerunner 255: 49 g.

Battery Life

  • COROS PACE 3: GPS: 38 hours. Daily Use: 24 Days (18 days w/ sleep tracking).
  • Garmin Forerunner 255:Smartwatch Mode: Up to 14 days. GPS Mode: Up to 30 hours.

Smart Features

  • COROS PACE 3 offers features like message/call alerts, offline music, Bluetooth and Wi-Fi connectivity, and more.
  • Garmin Forerunner 255 series offers a wide range of smart features including Bluetooth and ANT+ connectivity, smart notifications, music storage (for Music models), Garmin Pay™, and more.

Key Differences

  • Coros Pace 3: Available in white silicone, white nylon, black silicone, or black nylon. It has a slightly retro style, especially in the white nylon version.
  • Garmin Forerunner 255: Comes in two sizes and various colors. There’s also a music version available in black or white stone.
  • Coros Pace 3: Features a 1.2-inch always-on memory in pixel transflective display. Best viewed in direct sunlight.
  • Garmin Forerunner 255: Boasts a larger screen with a 1.3-inch display for the 255 and a 1.1-inch display for the 255s.
  • Coros Pace 3: Lightweight at 30 grams with up to 38 hours in GPS mode and 24 days of general use.
  • Garmin Forerunner 255: Weighs between 32 to 49 grams depending on the model. It can last up to two weeks in smartwatch mode and between 16 to 30 hours in GPS mode.
  • Coros Pace 3: Offers multi-band GPS, breadcrumb navigation, and turn-by-turn directions. Users can load routes using the Coros app.
  • Garmin Forerunner 255: Provides various GPS modes and features a new race day widget for users.

Design and Comfort

Coros Pace 3:

  • Size and Weight: Coros Pace 3 hampir identik dengan pendahulunya, Pace 2, dalam hal ukuran dan berat. Ini sedikit lebih kecil dan sedikit lebih berat, mungkin karena ukuran bando yang lebih lebar, yang kini berukuran 22 milimeter.
  • Strap Options and Display: Jam tangan ini menawarkan pilihan tali nylon dan silikon. Layarnya berukuran 1,2 inci dengan memori piksel 240×240 yang selalu aktif, kini memiliki fitur sentuh, memudahkan navigasi selama latihan.

Garmin Forerunner 255:

  • Form Factor & Design: Forerunner 255 memiliki desain minimalis yang bersih terbuat dari plastik dengan tombol logam. Tersedia dalam enam warna, termasuk hitam, putih, abu-abu bubuk, abu-abu slate, biru pasang, dan merah muda bubble gum.
  • Display: Jam ini dilengkapi dengan layar transflektif berukuran 1,3 inci dengan memori piksel, sempurna untuk kejelasan sinar matahari. Berbeda dengan yang baru 955, ini tidak memiliki fitur sentuh.

Features and Functionality

Coros Pace 3:

  • Battery Life and GPS: The watch offers an impressive 24 days of battery life under regular use. It introduces dual-band GPS, enhancing accuracy, especially in challenging environments.
  • Music and Connectivity: The Pace 3 supports downloadable music with 4GB of storage. However, music must be imported directly from a computer.
  • Activity Tracking: The watch offers a wide range of activity types, from running to winter sports. It also supports navigation with turn-by-turn alerts currently in beta.
  • Heart Rate Sensor and Sleep Tracking: The improved heart rate sensor provides accurate readings. The watch also tracks sleep stages but lacks heart rate variability (HRV) tracking.

Additional Features

Coros Pace 3 dapat memutar file MP3 langsung pada jam tangan ketika terhubung dengan headphone atau speaker Bluetooth. Namun, sayangnya, jam tangan ini tidak mendukung layanan streaming seperti Spotify. Coros juga menyediakan beragam alat pelatihan dan efisiensi, semuanya termasuk dalam pembelian jam tangan ini.

Garmin Forerunner 255:

  • GPS Accuracy: The Forerunner 255 offers improved GPS accuracy, especially in its multi-band GPS mode.
  • Heart Rate Sensor & Battery Life: The watch comes with an improved built-in heart rate sensor and up to 14 days of battery life in smartwatch mode.
  • Software Updates: The 255 is packed with software updates, making it more user-friendly. It introduces features like a morning report widget for daily insights and a race widget for upcoming races.
  • New Features: The watch introduces multi-band GPS mode, an Elevate 4.0 optical heart rate sensor, an updated user interface, Garmin Pay for NFC payments, and more.

Additional Features

Jam tangan ini dilengkapi dengan Garmin Pay, memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran langsung dari pergelangan tangan mereka. Ini juga dilengkapi dengan monitor detak jantung optik terbaru dari Garmin dan dapat memonitor tingkat oksigen dalam darah.

Price Point

Harga juga menjadi pertimbangan penting. Coros Pace 3 dihargai sekitar $229, menawarkan berbagai fitur dengan harga yang terjangkau. Di sisi lain, Garmin Forerunner 255 tersedia dalam dua versi: 255 dengan harga $299 dan 255 Music dengan harga $349. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah penyimpanan musik yang tertanam di 255 Music.

Conclusion: COROS PACE 3 vs Garmin Forerunner 255

Coros Pace 3 dan Garmin Forerunner 255 menawarkan beragam fitur impresif sesuai dengan harga masing-masing. Pace 3 menonjol dengan tampilan yang dapat disesuaikan, daya tahan baterai yang mengesankan, dan alat pelatihan. Di sisi lain, Forerunner 255 bersinar dengan fitur pembayaran, pemantau detak jantung, dan widget untuk hari perlombaan.

Jika kamu mencari jam tangan dengan gaya retro dan daya tahan baterai yang lama, maka Coros Pace 3 mungkin cocok untukmu. Namun, jika kamu menginginkan jam tangan yang penuh dengan fitur canggih dan tidak keberatan mengeluarkan sedikit lebih banyak uang, Garmin Forerunner 255 adalah pilihan yang solid.

Pada akhirnya, jam tangan terbaik untuk kamu akan bergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing. Kedua jam tangan ini adalah pilihan yang sangat baik, dan kamu tidak akan salah pilih dengan salah satunya.

Jadi, kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara Coros Pace 3 atau Garmin Forerunner 255?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Coros Pace 3 : Coming soon

Garmin Forerunner 255 : wia.id/d/brand/garmin-indonesia/jual-garmin-forerunner/forerunner-255?entity_id=1537

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison : Coros Pace 2 VS Coros Pace 3

Coros, perusahaan terkenal dalam dunia jam lari yang telah menjadi favorit di kalangan pelari di seluruh dunia, baru saja merilis produk terbaru yang menciptakan kehebohan di dunia maya, terutama bagi komunitas pelari. Seri Coros Pace, yang memang dikenal sebagai seri entry level dari merek Amerika ini, sangat terkenal karena bobotnya yang sangat ringan. Produk ini telah mencatat penjualan yang fantastis, tidak hanya karena bobot ringannya, tetapi juga harganya yang terjangkau dan fitur-fitur lengkap yang disediakannya. Bahkan Eliud Kipchoge, pemegang rekor dunia Full Marathon dari tim Ineos, menggunakan jam tangan yang sama.

Prestasi ini membuat banyak pelari berpikir bahwa fitur-fitur yang dimiliki oleh jam ini sudah sangat memadai, terutama karena digunakan oleh pelari elit dunia. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa seri terbaru sangat dinantikan oleh pelari dari berbagai penjuru dunia.

Pada akhir Agustus 2023, Coros membawa kabar baik bagi para pelari dengan merilis jam terbarunya, Coros Pace 3, yang menghadirkan sejumlah perubahan signifikan dari pendahulunya. Ini menjadi sorotan utama bagi para pelari yang mencari jam lari dengan anggaran terbatas namun dengan fitur yang lengkap. Jam tangan terbaru ini hadir dengan layar AMOLED dan layar sentuh, yang pada produk serupa dari merek lain mungkin akan memiliki harga di atas Rp5 juta. Namun, Coros Pace 3 hanya dijual dengan harga $229, hanya selisih $25 dari pendahulunya, Coros Pace 2.

Mari kita telusuri lebih rinci:

Keunggulan pertama terletak pada desain dan layarnya. Jam tangan ini sangat ringan, hanya sekitar 30 gram atau 39 gram jika menggunakan strap silikon. Ketebalannya hanya 13mm, lebih tipis 0.6mm dibandingkan dengan seri sebelumnya. Yang lebih menarik lagi, Coros Pace 3 kini dilengkapi dengan layar sentuh, sebuah fitur yang tidak ada pada Coros Pace 2. Terdapat juga dua tombol di sisi kanan untuk pengaturan yang lebih mudah.

Jam tangan ini tersedia dalam dua pilihan model strap, yakni nylon yang ringan dan nyaman dengan pemasangan quick release yang mudah. Layarnya menggunakan tipe LCD dengan ukuran 1.2 inci, dan material casing jam terbuat dari serat yang diperkuat dengan polimer. Untuk perlindungan ekstra, Coros Pace 3 menggunakan Corning Glass.

Source : Android Authority

Peningkatan spesifikasi Coros Pace 3 juga dapat dilihat pada fitur olahraga dan kesehatannya. Jam tangan ini telah diperbarui secara perangkat lunak dan menambahkan beberapa mode olahraga baru, seperti Trail Running, Hiking, Skiing, Snowboard, dan XC Ski, bahkan dapat digunakan untuk berenang hingga kedalaman 5 ATM.

Fitur pemantauan kesehatan dan olahraga yang lengkap membuat Coros Pace 3 cocok untuk digunakan sebagai smartwatch standar. Selain itu, semua seri Coros Pace sekarang dilengkapi dengan fitur pemantauan SpO2, yang lebih akurat dalam memantau detak jantung dan kualitas tidur sepanjang hari. Fitur ini dapat diintegrasikan dengan aplikasi bawaan Coros seperti EvoLab, Coros Training Hub, Coros Coaches, dan COROS Training Plans and Workout.

Coros Pace 3 juga memiliki beberapa fitur tambahan, seperti perbaruan pada sistem navigasinya yang menggunakan All-System GNSS dan Dual Frequency GPS. Sebelumnya, sistem ini hanya ada pada Coros Apex 2 Pro. Dengan sistem navigasi yang lebih canggih, tingkat akurasi jam ini semakin tinggi.

Konektivitasnya menggunakan WiFi 5GHz untuk transfer data yang lebih cepat dan stabil. Selain itu, pengguna dapat menyimpan hingga 4GB file MP3 atau sekitar 100 lagu pada jam ini. Bagian sensor dilengkapi dengan empat fotodetektor, yang membuat pemantauan olahraga dan kesehatan menjadi lebih lengkap.

Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

On Paper Comparison : DJI Air 2S VS 3

Industri drone terus berkembang pesat, dengan DJI sebagai salah satu pemain utama yang menghadirkan produk-produk inovatif. Dalam artikel ini, kami akan mengulas perbandingan mendalam antara dua drone terbaru dari DJI: DJI Air 2 dan DJI Air 3. Dari desain hingga kualitas penerbangan, baterai, harga, dan fitur-fitur canggih, mari kita telusuri setiap aspek penting dari kedua drone ini.

CategoryDJI Air 3DJI Air 2S
Takeoff Weight720 g595 g
DimensionsFolded (without propellers): 207×100.5×91.1 mm (L×W×H)

Unfolded (without propellers): 258.8×326×105.8 mm (L×W×H)
Folded (without propellers): 180×97×77 mm (L×W×H)

Unfolded (without propellers): 183×253×77 mm (L×W×H)
Max Horizontal Speed (at sea level, no wind)21 m/s19 m/s
No faster than 19 m/s in EU regions.
Max Takeoff Altitude6000 m5000 m
Max Flight Time46 minutes31 minutes
Max Hovering Time42 minutes30 minutes
Max Flight Distance32 km18.5 km
Operating Temperature-10° to 40° C (14° to 104° F)0° to 40° C (32° to 104° F)
Global Navigation Satellite SystemGPS + Galileo + BeiDouGPS + GLONASS + Galileo
Internal Storage8 GB8 GB (approx. 7.2GB available space)
Image SensorWide-Angle Camera:
1/1.3-inch CMOS, Effective Pixels: 48 MP

Medium Tele Camera:
1/1.3-inch CMOS, Effective Pixels: 48 MP
1-inch CMOS, Effective pixels: 20 MP
LensWide-Angle Camera
FOV: 82°
Format Equivalent: 24 mm
Aperture: f/1.7
Focus: 1 m to ∞

Medium Tele Camera
FOV: 35°
Format Equivalent: 70 mm
Aperture: f/2.8
Focus: 3 m to ∞
FOV: 88°
Format Equivalent: 22 mm
Aperture: f/2.8
Focus: 0.6 m to ∞
ISO RangeVideo:
Normal and Slow Motion:
100-6400 (Normal)
100-1600 (D-Log M)
100-1600 (HLG)
Night:
100-12800 (Normal)

Photo:
100-6400 (12 MP)
100-3200 (48 MP)
Video:
100-3200 (Auto)
100-6400 (Manual)

Video (10-bit):
100-800 (Auto)
100-1600 (Manual)

Photo:
100-3200 (Auto)
100-12800 (Manual)
Shutter SpeedWide-Angle Camera
12MP Photo: 1/16000-2 s (2.5-8 s for simulated long exposure)
48MP Photo: 1/8000-2 s

Medium Tele Camera
12MP Photo: 1/16000-2 s (2.5-8 s for simulated long exposure)
48MP Photo: 1/8000-2 s
Electronic Shutter: 8-1/8000 s
Max Image SizeWide-Angle Camera:
8064×6048

Medium Tele Camera:
8064×6048
3:2: 5472×3648
16:9: 5472×3078
Video Resolution
Wide-Angle Camera:
H.264/H.265
4K:
3840×2160@24/25/30/48/50/60/100fps
FHD:
1920×1080@24/25/30/48/50/60/100/200fps
2.7K Vertical Shooting:
1512×2688@24/25/30/48/50/60fps
FHD Vertical Shooting:
1080×1920@24/25/30/48/50/60fps

Medium Tele Camera:
H.264/H.265
4K:
3840×2160@24/25/30/48/50/60/100fps
FHD:
1920×1080@24/25/30/48/50/60/100/200fps
2.7K Vertical Shooting:
1512×2688@24/25/30/48/50/60fps
FHD Vertical Shooting:
1080×1920@24/25/30/48/50/60fps
5.4K: 5472×3078@24/25/30 fps

4K Ultra HD: 3840×2160@24/25/30/48/50/60 fps

2.7K: 2688×1512@24/25/30/48/50/60 fps

FHD: 1920×1080@24/25/30/48/50/60/120 fps
Video FormatMP4 (MPEG-4 AVC/H.264, HEVC/H.265)MP4/MOV (MPEG-4 AVC/H.264, HEVC/H.265)
Max Video BitrateH.264/H.265: 150 Mbps150 Mbps
Color ModeWide-Angle Camera
Normal:
8-bit 4:2:0 (H.264/H.265)
HLG/D-Log M:
10-bit 4:2:0 (H.265)

Medium Tele Camera
Normal:
8-bit 4:2:0 (H.264/H.265)
HLG/D-Log M:
10-bit 4:2:0 (H.265)
Normal/D-Log M/HLG
Video Transmission SystemO4O3
Live View QualityRemote Controller:
1080p/30fps, 1080p/60fps
Remote Controller:
1080p/30fps
Battery Capacity4241 mAhDJI Air 2S Battery: 3750 mAh

Mavic Air 2 Battery: 3500 mAh
Charging TimeApprox. 80 minutes
Use the included data cable of the DJI 65W Portable Charger.

Approx. 60 minutes
Use the DJI 100W USB-C Power Adapter and Battery Charging Hub.
Approx. 1 hour and 35 minutes

Desain dan Tampilan

Ketika datang ke desain, DJI Air 2 dan DJI Air 3 menampilkan estetika yang serupa namun dengan sentuhan inovatif yang berbeda. Keduanya memiliki struktur yang ringkas dan aerodinamis untuk meningkatkan stabilitas penerbangan dan mengurangi hambatan angin. DJI Air 3 hadir dengan desain yang lebih ramping dan profil yang lebih halus, memungkinkan peningkatan efisiensi aerodinamis.

Kualitas Penerbangan dan Performa

Dalam hal kualitas penerbangan, DJI Air 2 telah mendapatkan pujian untuk kemampuannya yang stabil dan responsif. DJI Air 3, bagaimanapun, menghadirkan peningkatan dalam performa dengan sistem pengendalian yang lebih canggih dan sensor yang lebih akurat. Ini berarti bahwa drone ini lebih mudah dikendalikan dan mampu memberikan penerbangan yang lebih halus bahkan dalam kondisi angin yang bervariasi.

Kamera dan Kualitas Gambar

Salah satu fitur paling menonjol dari kedua drone ini adalah kemampuan kamera mereka. DJI Air 2 telah dikenal dengan kamera berkualitas tinggi yang mampu merekam video hingga resolusi 4K dan mengambil foto dengan detail yang tajam. Namun, DJI Air 3 mengambil langkah lebih maju dengan sensor kamera yang lebih besar dan kemampuan perekaman video 6K. Ini memberikan detail yang lebih baik dan rentang dinamis yang lebih lebar dalam hasil foto dan video.

Baterai dan Daya Tahan

Ketahanan baterai adalah faktor kunci dalam pengalaman terbang dengan drone. DJI Air 2 sudah memiliki daya tahan baterai yang layak, tetapi DJI Air 3 mengoptimalkan konsumsi daya dan memperpanjang masa terbangnya. Drone ini juga dilengkapi dengan baterai yang lebih besar, memungkinkan sesi penerbangan yang lebih panjang dan lebih memuaskan.

Fitur-fitur Canggih

DJI Air 3 menghadirkan fitur-fitur baru yang mengesankan yang tidak ditemukan pada DJI Air 2. Salah satu fitur ini adalah teknologi penghindaran hambatan yang lebih canggih, memungkinkan drone untuk menghindari rintangan secara lebih akurat. Selain itu, DJI Air 3 juga memiliki mode penerbangan yang lebih canggih dan pemrosesan citra yang lebih cepat, memberikan pengalaman terbang yang lebih aman dan lebih imersif.

Harga

Dalam hal harga, DJI Air 3 cenderung memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan DJI Air 2, mengingat peningkatan fitur dan performa yang ditawarkan. Namun, penting untuk mempertimbangkan nilai tambah yang diberikan oleh fitur-fitur baru ini dan sejauh mana itu sesuai dengan anggaran dan kebutuhan Anda.

Kesimpulan

DJI terus berinovasi dalam industri drone, dan DJI Air 3 adalah contoh nyata dari evolusi ini. Meskipun DJI Air 2 tetap menjadi pilihan yang solid dengan kualitas penerbangan dan kamera yang baik, DJI Air 3 membawa peningkatan signifikan dalam performa, kualitas gambar, daya tahan baterai, dan fitur-fitur canggih. Keputusan antara keduanya harus didasarkan pada prioritas Anda dalam hal fitur dan anggaran.

Dalam dunia drone yang terus berkembang, perbandingan ini diharapkan dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih bijaksana saat memilih drone yang sesuai dengan kebutuhan penerbangan dan kreativitas Anda.

Kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara DJI Air 2 atau DJI Air 3?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

DJI Air 2 : wia.id/d/brand/dji-store-indonesia/air/air-2-1?entity_id=1154

DJI Air 3 : wia.id/d/brand/dji-store-indonesia/air/air-3?entity_id=1681

Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

On Paper Comparison : DJI Osmo Action 3 VS Osmo Action 4

Dalam industri kamera aksi yang terus berkembang, DJI telah menjadi salah satu pemimpin dalam inovasi teknologi dengan lini produk Osmo Action yang populer. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi perbandingan mendalam antara dua produk terbaru mereka: DJI Osmo Action 3 dan DJI Osmo Action 4. Dari desain hingga kualitas gambar, baterai, dan harga, mari kita telaah setiap aspek penting dari keduanya.

CategoryOsmo Action 3Osmo Action 4
Dimensions (L×W×H)70.5×44.2×32.8 mm70.5×44.2×32.8 mm
Waterproof16 m without Waterproof Case, 60 m with Waterproof Case18 m (without case), 60 m (with case)
Number of Microphones33
Weight145 g145 g
Connection TypeQuick-Release DesignQuick-Release Design
Front ScreenLCD Full-Color Touchscreen

1.4 inches 326 ppi 320×320

750±50 cd/m²
LCD Full-Color Touchscreen

1.4 inches 323 ppi 320×320

750±50 cd/m²
Back ScreenLCD Full-Color Touchscreen

2.25 inches 326 ppi 360×640

750±50 cd/m²
LCD Full-Color Touchscreen

2.25 inches 326 ppi 360×640

750±50 cd/m²
Sensor1/1.7″ CMOS

Effective Pixels: 12 MP
1/1.3″ CMOS
LensFOV: 155°

Aperture: f/2.8
FOV: 155°

Aperture: f/2.8
ISO RangePhoto: 100-12800
Video: 100-12800
Photo: 100-12800
Video: 100-12800
Max Photo Resolution4000×2250 (16:9)
4000×3000 (4:3)
4000×2256 (16:9)
3648×2736 (4:3)
Video4K (4:3):
4096×3072@24/25/30/48/50/60fps
4K (16:9):
3840×2160@100/120fps
4K (16:9):
3840×2160@24/25/30/48/50/60fps
2.7K (4:3):
2688×2016@24/25/30/48/50/60fps
2.7K (16:9):
2688×1512@100/120fps
2.7K (16:9):
2688×1512@24/25/30/48/50/60fps
1080p (16:9):
1920×1080@100/120/200/240fps
1080p (16:9):
1920×1080@24/25/30/48/50/60fps
4K (4:3): 3840×2880@24/25/30/48/50/60fps
4K (16:9): 3840×2160@100/120fps
4K (16:9): 3840×2160@24/25/30/48/50/60fps
2.7K (4:3): 2688×2016@24/25/30/48/50/60fps
2.7K (16:9): 2688×1512@100/120fps
2.7K (16:9): 2688×1512@24/25/30/48/50/60fps
1080p (16:9): 1920×1080@100/120/200/240fps
1080p (16:9): 1920×1080@24/25/30/48/50/60fps
Slow Motion4K: 4x (120fps)
2.7K: 4x (120fps)
1080p: 8x (240fps), 4x (120fps)
4K: 4x (120fps)
2.7K: 4x (120fps)
1080p: 8x (240fps), 4x (120fps)
StabilizationEIS:
RockSteady 3.0
RockSteady+
HorizonBalancing
HorizonSteady
EIS:
RockSteady 3.0
RockSteady 3.0+
HorizonBalancing
HorizonSteady
Supported SD CardsexFATexFAT
Battery Capacity1770 mAh1770 mAh

Desain dan Tampilan

Ketika membahas desain, DJI Osmo Action 3 dan Osmo Action 4 memiliki elemen yang serupa dengan pendahulunya, tetapi juga membawa perbaikan yang signifikan. Kedua model ini memiliki bodi yang kokoh dan tahan air, serta layar sentuh di bagian belakang untuk mengoperasikan kamera dengan mudah. Namun, DJI Osmo Action 4 menghadirkan pembaruan desain yang lebih ramping dan ergonomis, membuatnya lebih nyaman di tangan pengguna.

Kualitas Gambar dan Performa

Dalam hal kualitas gambar, DJI terus berusaha untuk meningkatkan performa kamera mereka. DJI Osmo Action 3 memiliki sensor yang canggih dan teknologi pengurangan noise yang ditingkatkan, menghasilkan gambar dan video yang tajam dan jernih bahkan dalam kondisi cahaya rendah. Namun, DJI Osmo Action 4 mengambil langkah lebih jauh dengan penggunaan sensor yang lebih besar dan teknologi HDR yang ditingkatkan, memberikan rentang dinamis yang lebih lebar dan warna yang lebih akurat.

Kemampuan Perekaman Video

Kedua kamera ini mampu merekam video hingga resolusi 4K dengan stabilisasi gambar yang impresif. DJI Osmo Action 4, bagaimanapun, menghadirkan peningkatan dalam mode perekaman dengan dukungan resolusi 8K, memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pengeditan dan zoom tanpa kehilangan detail.

Baterai dan Daya Tahan

Ketahanan baterai adalah salah satu faktor penting dalam kamera aksi, terutama saat digunakan untuk merekam aktivitas luar ruangan. DJI Osmo Action 3 memiliki daya tahan baterai yang baik, tetapi DJI Osmo Action 4 mengoptimalkan konsumsi daya dengan lebih baik, memberikan daya tahan yang lebih panjang. Ini sangat bermanfaat ketika pengguna berada jauh dari sumber daya listrik.

Fitur Tambahan dan Konnektivitas

DJI Osmo Action 4 hadir dengan beragam fitur tambahan yang tidak ada pada model sebelumnya, termasuk konektivitas nirkabel yang lebih cepat, dukungan pengendalian suara yang lebih canggih, dan mode perekaman khusus yang lebih kreatif. Ini menjadikan Osmo Action 4 sebagai pilihan menarik bagi para pengguna yang menginginkan lebih banyak opsi dalam perekaman.

Harga

Tentu saja, faktor harga selalu menjadi pertimbangan utama dalam memilih produk. DJI Osmo Action 4 cenderung memiliki harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan Osmo Action 3, mengingat peningkatan teknologi dan fitur yang ditawarkan. Namun, perbedaan harga ini harus dinilai berdasarkan nilai tambah yang diberikan oleh fitur-fitur baru.

Kesimpulan

Kesimpulannya, DJI Osmo Action 4 adalah langkah maju yang signifikan dari Osmo Action 3 dalam hal inovasi dan performa. Meskipun Osmo Action 3 masih merupakan pilihan yang baik bagi kamu yang mencari kamera aksi dengan kualitas gambar yang solid, Osmo Action 4 menawarkan kualitas gambar yang lebih baik, fitur tambahan yang menarik, dan daya tahan baterai yang lebih lama. Pilihan antara keduanya harus didasarkan pada kebutuhan pribadi dan budget kamu, tetapi Osmo Action 4 pasti menarik bagi mereka yang menginginkan yang terbaik dalam hal teknologi kamera aksi.

Sebagai konsumen, kita beruntung bisa menyaksikan evolusi terus-menerus dalam teknologi kamera aksi, dan perbandingan ini diharapkan dapat membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara DJI Osmo Action 3 atau DJI Osmo Action 4?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

DJI Osmo Action 3 : wia.id/d/brand/dji-store-indonesia/osmo-series-harga-spesifikasi/osmo-action/action-3?entity_id=1578

DJI Osmo Action 4 : wia.id/d/brand/dji-store-indonesia/osmo-series-harga-spesifikasi/osmo-action/action-4?entity_id=1685

Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

On Paper Comparison : DJI Mavic 3 Classic VS DJI Mavic 3

Teknologi drone semakin berkembang dan semakin banyak digunakan dalam berbagai industri dan kegiatan pribadi. DJI, salah satu produsen drone terkemuka di dunia, baru-baru ini mengumumkan peluncuran dua produk baru mereka, yaitu DJI Mavic 3 Classic dan DJI Mavic 3. Kedua drone ini menawarkan berbagai fitur yang menarik dan canggih, namun apa perbedaan antara keduanya?

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbandingan dari kedua drone ini secara detail berdasarkan spesifikasi yang tertera di atas kertas (on paper comparison).

Desain dan Dimensi

Kedua drone ini memiliki desain yang serupa, namun DJI Mavic 3 Classic sedikit lebih besar dan berat dari DJI Mavic 3. DJI Mavic 3 Classic memiliki dimensi 348 x 317 x 147 mm dengan berat 2,2 kg, sedangkan DJI Mavic 3 memiliki dimensi 341 x 348 x 81 mm dengan berat 1,8 kg.

Kamera

Kamera pada kedua drone ini memiliki kemampuan yang hampir sama, yaitu bisa merekam video dengan resolusi 5,3K pada 60fps dan 4K pada 120fps. Namun DJI Mavic 3 Classic memiliki sensor kamera yang lebih besar, yaitu 1,2 inci dibandingkan dengan sensor 1 inci pada DJI Mavic 3. Hal ini memungkinkan DJI Mavic 3 Classic menghasilkan gambar yang lebih jernih dan detil.

Fitur

Kedua drone ini memiliki fitur-fitur yang menarik dan canggih, seperti ActiveTrack 5.0, Spotlight 3.0, Point of Interest 3.0, dan lain sebagainya. Namun DJI Mavic 3 Classic memiliki beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh DJI Mavic 3, seperti HDR Video, Hyperlapse, dan OcuSync Enterprise.

Performa

Kedua drone ini memiliki performa yang hampir sama dengan waktu terbang yang bisa mencapai 46 menit dan kecepatan maksimal 72 km/jam. Namun DJI Mavic 3 Classic memiliki jangkauan kontrol yang lebih jauh, yaitu hingga 15 km, sedangkan DJI Mavic 3 hanya mencapai jangkauan kontrol maksimal 10 km.

Harga

Tentu saja, harga kedua drone ini menjadi hal yang perlu dipertimbangkan saat memilih. DJI Mavic 3 Classic dijual dengan harga sekitar $4.999, sementara DJI Mavic 3 dijual dengan harga sekitar $3.499. Perbedaan harga yang cukup signifikan ini tentu saja harus dipertimbangkan dengan baik.

Kesimpulan

DJI Mavic 3 Classic dan DJI Mavic 3 keduanya merupakan produk drone yang canggih dan menarik dengan fitur-fitur yang hampir sama. Namun DJI Mavic 3 Classic menawarkan beberapa fitur tambahan dan sensor kamera yang lebih besar, namun dengan harga yang lebih tinggi. Jadi, jika Anda membutuhkan fitur tambahan seperti HDR Video dan Hyperlapse serta sensor

Kira-kira dari perbandingan diatas, yang mana nih yang lebih menarik antara DJI Mavic 3 atau DJI Mavic 3 Classic?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

DJI Mavic 3 Catalog : https://wia.id/d/brand/dji-store-indonesia/mavic-series-harga-spesifikasi/mavic-3?entity_id=1159

DJI Mavic 3 Classic Catalog : https://wia.id/d/brand/dji-store-indonesia/mavic-series-harga-spesifikasi/mavic-3/mavic-3-classic?entity_id=1661

Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

2 Brand Drone Kelas Dunia : DJI VS Autel

Photo By AutelPilot

Perkembangan teknologi drone saat ini semakin pesat. Banyak brand drone bermunculan dan bersaing untuk memenuhi kebutuhan para pengguna drone. Salah satunya adalah brand DJI yang sudah cukup terkenal di kalangan pengguna drone. Namun, masih ada brand drone lain yang belum terlalu dikenal oleh masyarakat, terutama di Indonesia. Salah satunya adalah Autel Robotics.

Dalam hal kualitas dan keunggulan produk drone, Autel tidak kalah saing dengan DJI. Bahkan, drone buatan Autel, yaitu Autel Evo II, mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) sebagai drone yang aman dan dapat dipakai secara legal. Berikut ini adalah perbandingan antara brand DJI dan Autel yang bisa menjadi pertimbangan bagi para pengguna drone.

Photo By AutelPilott

1. Kualitas kamera

Kualitas kamera DJI dikenal sangat baik dan mampu menghasilkan gambar dan video yang tajam dan detail. Namun, kualitas kamera Autel tidak kalah bagusnya dengan DJI. Autel Evo II, misalnya, dilengkapi dengan kamera 8K dan 48 megapiksel yang mampu menghasilkan gambar yang tajam dan detail. Bahkan, drone buatan Autel ini dilengkapi dengan tiga kamera yang dapat dipertukarkan, yaitu kamera 8K, kamera termal, dan kamera zoom.

2. Kecepatan dan jangkauan kontrol

Kecepatan dan jangkauan kontrol adalah hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih drone. DJI Mavic 2 misalnya, memiliki kecepatan maksimum 44,7 mph dan jangkauan kontrol sejauh 11,4 mil. Sementara itu, Autel Evo II V2 memiliki kecepatan maksimum 45 mph dan jangkauan kontrol sejauh 9 km. Sedangkan Autel Evo II V3 memiliki kecepatan maksimum 70 mph dan jangkauan kontrol sejauh 9 km.

Photo By FlyPath

3. Fitur keamanan

Dalam hal fitur keamanan, Autel Evo II dilengkapi dengan sensor penghindar tabrakan yang canggih dan teknologi Vision Sensor yang memungkinkan drone untuk mendarat secara otomatis jika kehabisan baterai atau kehilangan sinyal. Sementara itu, DJI dilengkapi dengan fitur ActiveTrack yang dapat mendeteksi objek dan mengikuti objek secara otomatis.

Meskipun brand Autel belum terlalu dikenal di Indonesia, namun kualitas produk yang mereka hasilkan patut diperhitungkan. Dalam memilih drone, pastikan untuk mempertimbangkan kebutuhan dan budget anda. DJI mungkin masih menjadi pilihan utama di kalangan masyarakat, tetapi Autel bisa menjadi alternatif yang tidak kalah bagusnya.

Kira-kira dari perbandingan diatas, yang mana nih yang lebih menarik antara merk DJI atau Autel?