Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Community Run

Kisah Inspiratif di Balik CEO Runners

Bekasi Marathon 2024

Di tengah hiruk-pikuk perkotaan Bekasi, terdapat sebuah komunitas yang tidak hanya menyatu dengan aspal panas dan gedung-gedung pencakar langit, tetapi juga dengan semangat kebersamaan dan dedikasi untuk hidup sehat. CEO Runners, sebuah komunitas lari yang didirikan pada tanggal 2 September 2014, memperlihatkan betapa kuatnya kekuatan olahraga untuk mempersatukan orang-orang dari berbagai latar belakang demi satu tujuan bersama: kesehatan dan kebersamaan.

Segala sesuatu memiliki awal, dan begitupun dengan CEO Runners. Bermula dari pertemuan beberapa individu yang memiliki minat yang sama terhadap gaya hidup sehat melalui berlari, komunitas ini lahir dari keinginan untuk tidak hanya meningkatkan kesehatan pribadi, tetapi juga untuk membagikan manfaat tersebut kepada masyarakat umum. Awalnya hanya terdiri dari sepuluh orang, CEO Runners telah berkembang dengan pesat hingga memiliki sekitar 300 anggota aktif.

Obex 2023

Pertumbuhan komunitas ini tidak lepas dari dedikasi dan semangat dari para senior dalam komunitas. Mereka adalah tokoh-tokoh seperti Babeh Rizwan, Om Ian, Ayah Miftah, Bang Derry, Bang Mamdu, Om Elang, Om Arfan, Tante Fitri, Tante Wulan, dan Om Wilson. Bersama-sama, mereka tidak hanya menjadi inspirasi bagi anggota-anggota baru, tetapi juga menjadi tonggak keberhasilan CEO Runners dalam mencapai berbagai pencapaian dan tujuan.

Long Run Bareng

Tentu saja, sukses CEO Runners tidak hanya ditandai dengan jumlah anggota yang terus bertambah, tetapi juga dengan beragam kegiatan yang mereka adakan. Komunitas ini tidak hanya fokus pada lari semata, tetapi juga pada kegiatan sosial dan event besar yang terbuka untuk publik. Dua event besar yang diadakan oleh CEO Runners adalah Bekasi Marathon dan OBEX (Outer Bekasi Xplorer) yaitu event perlombaan lari berpasangan untuk para trail runner, yang telah menjadi sorotan bagi para pecinta lari dan trail runner.

Bekasi Marathon 2024 (@bekasimarathon) sendiri baru saja selesai terlaksana pada 3 Maret 2024 lalu dengan jumlah peserta lebih dari 1800.

Independence Day

Selain itu, komunitas ini juga aktif dalam kegiatan sosial, seperti donor darah, berbagi nasi, santunan, dan buka puasa bersama. Melalui kegiatan-kegiatan ini, CEO Runners bukan hanya sekadar komunitas olahraga, tetapi juga menjadi wadah bagi para anggotanya untuk berkontribusi pada masyarakat sekitar dan memberikan dampak positif bagi orang-orang yang membutuhkan.

Bagi-bagi ta’jil

Namun, di balik setiap event dan kegiatan yang diadakan, terdapat semangat yang lebih dalam: semangat untuk merawat satu sama lain dan membangun komunitas yang kuat. CEO Runners bukan hanya tempat untuk berlari, tetapi juga menjadi rumah bagi para anggotanya, tempat di mana mereka dapat merasa diterima dan didukung oleh sesama.

Untuk memastikan bahwa setiap anggota mendapatkan manfaat maksimal dari keanggotaannya, CEO Runners mengadakan latihan rutin empat kali dalam seminggu. Mulai dari Core and Strength Training (COST) hingga long run dengan jarak tempuh yang bervariasi, latihan-latihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan performa lari, tetapi juga untuk memperkuat tubuh secara keseluruhan.

Dengan lebih dari satu dekade perjalanan, CEO Runners telah membuktikan bahwa olahraga bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang jiwa. Mereka telah menjadi contoh yang inspiratif bagi masyarakat Bekasi dan sekitarnya, memperlihatkan bahwa dengan semangat kebersamaan dan tekad yang kuat, kita semua dapat mencapai tujuan kesehatan dan kebersamaan yang sama-sama kita impikan.

Latihan bersama komunitas

Dari awal hingga kini, CEO Runners selalu terbuka untuk umum. CEO Runners memiliki satu tujuan yang kuat: kesehatan bersama. Setiap anggota dapat bergabung dengan latihan tanpa dikenakan biaya tambahan. Berlatih rutin empat kali seminggu, berikut adalah jadwal latihan CEO Runners:

  1. Pada hari Selasa, dari pukul 19.30 hingga 21.00, berkumpul di Playground Decathlon Bekasi. Latihan Core and Strength Training (COST) dilakukan untuk memperkuat otot yang diperlukan bagi seorang pelari.
  2. Pada hari Kamis, jam 19.30 hingga 21.00, berkumpul di Decathlon Bekasi. Easy run dengan jarak 5-7km di sekitar kawasan perumahan Sumarecon Bekasi.
  3. Sabtu pagi, mulai dari jam 06.00 hingga 09.00, berkumpul di Stadion Chandrabaga atau kawasan BCBD Bekasi. Latihan ABC drill dan fartlek/speed session akan memacu kemampuan lari.
  4. Minggu pagi, mulai dari jam 06.00 hingga 10.00, berkumpul di BCBD Bekasi untuk long run. Jarak tempuhnya disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anggota, namun biasanya di atas 12 km.

Dengan jadwal latihan yang terstruktur dan terbuka untuk umum, CEO Runners berkomitmen untuk memberikan kesempatan kepada siapa pun yang ingin bergabung dalam mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran.

Untuk mengenal lebih jauh CEO Runners dan terhubung dengan komunitas ini, kamu dapat mengunjungi akun Instagram mereka @ceorunners. Bersama-sama, mari kita berlari, berbagi, dan meraih impian kita menuju gaya hidup yang lebih sehat dan lebih bermakna.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Community Run

SKOLARI : Komunitas Lari yang Menginspirasi

Olahraga lari telah lama menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat, tak hanya karena manfaat fisiknya tetapi juga dampak positifnya terhadap kesehatan mental. Namun, di balik antusiasme ini, seringkali terjadi kecelakaan atau cedera saat mengikuti kompetisi lari. Berangkat dari kesadaran akan hal ini, pada awal tahun 2019, Skolari didirikan sebagai sebuah komunitas lari yang berkomitmen untuk tidak hanya memperkenalkan olahraga lari, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang teknik berlari yang benar dan aman.

Skolari, yang dikenal karena semangatnya dalam mengedukasi masyarakat, bermula dari kekhawatiran akan tingginya tingkat cedera pada peserta race lari di Indonesia. Founder Skolari, yang terdiri dari Riski Sinar Respati, Rinaldi Usman, Novi Eastiyanto, dan Andy Nurman, bersama-sama mencari solusi dengan mencari seorang pelatih yang berkualitas untuk memimpin latihan mereka.

Mereka menemukan jawaban dalam bentuk seorang pelatih yang berkompeten. Dengan semangat untuk berbagi pengetahuan tentang teknik berlari yang benar, pada Januari 2019, Skolari meluncurkan program kelas gratis mereka di Gelora Bung Karno. Dalam setiap sesi latihan, yang diadakan setiap Kamis malam dan Minggu pagi, Skolari berusaha memberikan pelayanan pelatihan secara gratis kepada masyarakat.

Meskipun pelatihan gratis, Skolari tetap memastikan bahwa pelatihan tersebut berkualitas. Mereka melibatkan pelatih-pelatih yang bersertifikasi untuk memimpin setiap sesi latihan. Saat ini, Skolari bangga memiliki tujuh pelatih yang berdedikasi yaitu Coach Andy Nurman, Coach Ali Tubaka, Coach Yusuf Aprian, Coach Yuli Yusmara, Coach Anwar, Coach Mae, dan Coach Rinaldi Usman.

Dukungan dan minat masyarakat terhadap Skolari terus tumbuh sejak berdirinya. Hingga bulan Februari 2024, Skolari telah menarik lebih dari 800 anggota aktif yang tergabung dalam grup WhatsApp dan memiliki lebih dari 14.500 pengikut di Instagram. Kehadiran mereka di media sosial, terutama di akun Instagram @skolari.id, menjadi saluran utama untuk mengumumkan detail-tempat dan waktu pelatihan.

Salah satu kegiatan utama Skolari yang paling diminati oleh anggotanya adalah “Skolari On Sunday” (SOS). Setiap Minggu pagi, mereka mengadakan long run dengan jarak antara 10 hingga 15 kilometer. Acara ini dimulai pukul 05.30 WIB di Area Parkir Bank Panin, dengan peserta mencapai sekitar 90 hingga 120 orang setiap minggunya. Kegiatan ini menawarkan variasi gerbong pace, mulai dari pace 09.30 hingga pace 05.30, sehingga setiap peserta dapat menyesuaikan kecepatan lari mereka.

Tidak hanya itu, setiap Kamis malam, Skolari juga menyelenggarakan latihan yang disediakan secara gratis kepada masyarakat. Menu latihan beragam, mulai dari Running Drill, Speed/Interval, hingga Strength dan Tes Kebugaran. Latihan diadakan di Plaza Barat GBK, dimulai pukul 18.30 WIB, dengan jumlah peserta rata-rata mencapai 80 hingga 200 orang setiap minggunya.

Untuk skolarist yang ingin memiliki target lebih dalam berlari juga tidak perlu khawatir, Skolari menyediakan program pelatihan berbayar dan eksklusif yang nantinya akan dilatih oleh pelatih-pelatih dari Skolari. Akan ada beraneka macam paket dengan jadwal yang bisa dipilih oleh peserta program menyesuaikan dengan target yang ingin dicapai.

Selain itu, Skolari juga dapat berkolaborasi dengan event race / fun run mulai dari Race Director, Pacer, Sweeper, Coordinator, Mapping Route dan Dokumentasi. Sehingga tak hanya program dan pelatihan saja namun Skolari juga bisa turut menjadi bagian baik dalam perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan lari.

Dengan semangat untuk terus mengedukasi dan menginspirasi masyarakat Indonesia melalui olahraga lari, Skolari terus berkomitmen untuk menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi para pelari dari segala tingkatan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjadi komunitas lari yang dinamis tetapi juga menjadi agen perubahan positif dalam mendorong gaya hidup sehat di tengah-tengah masyarakat.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Community Run

Meet TNGRunners: Pengalaman Berlari Bersama Komunitas

Di tengah hiruk pikuk kota Tangerang, sebuah semangat bersama berkumpul dan mengalir dalam setiap langkah. Itulah TNGRunners, sebuah komunitas yang tak hanya tentang lari, tetapi tentang persaudaraan, tantangan, dan pencarian akan kebersamaan.

Pada tanggal 1 Agustus 2017, TNGRunners lahir dari sebuah gagasan sederhana. Diprakarsai oleh Mas Fajar Priyadi, Yangultom, dan sejumlah individu lainnya, komunitas ini muncul dari pertemuan rutin di Alun-Alun Kota Tangerang. Tanpa terasa, setiap langkah bersama pagi dan sore hari itu menjadi titik awal untuk sesuatu yang lebih besar: sebuah kelompok yang menyatukan orang-orang dengan cinta mereka akan lari.

Nama “TNGRunners” sendiri bukan sekadar penanda, melainkan cerminan dari asal muasal dan identitas yang dijunjung tinggi. “TNG” adalah singkatan dari kota yang menjadi pangkalan mereka, Tangerang. Dan “Runners” adalah identitas yang merepresentasikan semangat dan tekad bersama dalam setiap larian.

Tiada hari tanpa tantangan bagi TNGRunners. Mereka bukan hanya sekadar berkumpul untuk rutinitas lari, tetapi juga aktif dalam berbagai event lari, baik di dalam negeri maupun internasional. Tokyo Marathon, KL Marathon, Singapore Marathon, hanya beberapa dari sejumlah pencapaian luar biasa yang berhasil dicapai oleh para anggota TNGRunners.

Tapi komunitas ini tidak hanya tentang prestasi. Mereka juga merayakan semangat persatuan melalui beragam event tematik tahunan. Dari Imlek Run yang meriah hingga trail run yang menantang, setiap event adalah momentum untuk mempererat ikatan di antara anggota.

Jadwal latihan mereka, teratur, menjadi fondasi dari kebersamaan yang terjalin erat. Dua kali seminggu, mereka berkumpul: pada pagi hari Minggu untuk berlari mengelilingi kota Tangerang, dan pada malam Rabu untuk sesi latihan kekuatan di stadion Benteng Reborn. Di setiap langkah dan latihan, terpancar semangat untuk saling mendukung dan memotivasi satu sama lain.

Yang paling memikat dari TNGRunners adalah semangat inklusivitas mereka. Tanpa biaya atau formalitas yang rumit, siapa pun diterima dengan tangan terbuka, dengan senyuman dan cheering ramah dari anggotanya. Dari pelari berpengalaman hingga pemula yang baru saja mulai, setiap individu diberi tempat di komunitas ini.

TNGRunners bukan hanya tentang lari. Itu adalah kisah tentang kesatuan, keberanian, dan kebersamaan yang tak tergoyahkan. Dengan setiap langkah, mereka merangkul makna sejati dari komunitas: bahwa bersama, kita bisa mencapai lebih dari yang kita bayangkan. Itulah yang membuat TNGRunners tetap berjalan, terus menginspirasi dan menyatukan, satu langkah pada satu waktu.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Bike Run

Mengenal Heart Rate, Apa itu ECG/EKG

Elektrokardiogram (EKG) adalah Alat Sederhana yang Mendeteksi Masalah Jantung Elektrokardiogram, sering disingkat sebagai EKG, merupakan tes umum yang digunakan untuk merekam sinyal listrik dalam jantung. Tes ini adalah cara cepat dan tanpa rasa sakit untuk mendeteksi masalah jantung dan memantau kesehatan jantung.

Biasanya, EKG dilakukan di dokter, klinik, atau rumah sakit. Mesin EKG juga menjadi peralatan standar di ruang operasi dan ambulans. Beberapa perangkat pribadi, seperti jam tangan pintar, kini juga menawarkan pemantauan EKG. Kamu dapat menanyakan kepada penyedia layanan kesehatan apakah ini merupakan opsi yang sesuai untukmu.

Elektrokardiogram adalah cara tanpa rasa sakit dan non-invasif untuk membantu mendiagnosis banyak masalah jantung umum. Dokter bisa menggunakan EKG untuk menentukan atau mendeteksi:

  • Ritme jantung yang tidak teratur (aritmia)
  • Apakah arteri jantung yang tersumbat atau menyempit (penyakit arteri koroner) menyebabkan nyeri dada atau serangan jantung
  • Apakah kamu pernah mengalami serangan jantung sebelumnya
  • Seberapa baik pengobatan penyakit jantung tertentu, seperti pacemaker, berfungsi

American Heart Association (AHA) tidak merekomendasikan penggunaan EKG untuk menilai orang dewasa dengan risiko rendah yang tidak memiliki gejala. Namun, jika ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga, penyedia layanan kesehatan mungkin akan menyarankan EKG sebagai tes skrining, meskipun kamu tidak memiliki gejala.

Jika gejala cenderung datang dan pergi, mungkin mereka tidak akan terdeteksi selama perekaman EKG standar. Oleh karena itu, penyedia layanan kesehatan mungkin akan merekomendasikan pemantauan EKG jarak jauh atau terus menerus. Ada beberapa jenis pemantauan ini:

  • Monitor Holter. Monitor Holter adalah perangkat kecil yang bisa dipakai dan merekam EKG terus menerus, biasanya selama 24 hingga 48 jam.
  • Event monitor. Perangkat portabel ini mirip dengan monitor Holter, tetapi merekam hanya pada waktu-waktu tertentu selama beberapa menit. Kamu dapat menggunakannya lebih lama daripada monitor Holter, biasanya hingga 30 hari. Biasanya, kamu menekan tombol saat merasakan gejala. Beberapa perangkat secara otomatis merekam saat ritme yang tidak teratur terdeteksi.
Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Event Run

Kelvin Kiptum, The GOAT?

CHICAGO, ILLINOIS – OCTOBER 08: Kelvin Kiptum of Kenya celebrates after winning the 2023 Chicago Marathon professional men’s division and setting a world record marathon time of 2:00.35 at Grant Park on October 08, 2023 in Chicago, Illinois.
(Photo by Michael Reaves/Getty Images)

Dalam wawancara dengan Olympics.com, Kelvin Kiptum dari Kenya berbagi rencananya untuk berlari maraton ketiganya di Chicago, serta perlombaan untuk merebut rekor dunia Eliud Kipchoge. Perlombaan tersebut akan disiarkan secara langsung pada Minggu, 8 Oktober 2023. Kelvin Kiptum memiliki rasa percaya diri yang tenang, menjadi maratonis termuda yang berhasil menyelesaikan lomba dalam waktu di bawah 2:02:00.

Sejak masa almarhum Samuel Wanjiru, belum pernah ada seorang maratonis pria muda yang begitu banyak mendapat perhatian seperti yang diberikan kepada atlet Kenya ini, yang menjadi salah satu pemenang termuda London Marathon pada bulan April.

Pada usianya yang baru 23 tahun, Kiptum mencatatkan rekor kursus London dengan waktu dua jam, satu menit, dan 25 detik, yang merupakan waktu tercepat kedua dalam sejarah, hanya terpaut 16 detik dari rekor dunia Eliud Kipchoge.

Desember lalu, pada perlombaan maraton pertamanya, Valencia Marathon 2022, Kiptum mencatatkan debut tercepat dalam sejarah.

Dua pencapaian luar biasa ini membuat kita yakin bahwa maratonis yang melatih dirinya sendiri ini mungkin akan menjadi orang yang mengubah sejarah lomba ini.

Kiptum akan bersaing dalam Chicago Marathon pada Minggu, 8 Oktober 2023 melawan juara bertahan, Benson Kipruto, tanpa rencana rekor sebelumnya, setidaknya “untuk saat ini.”

“Ketika saya telah berlatih dengan baik dan kondisi tubuh saya prima, saya bisa berlari dalam waktu 2:00,” kata dia kepada Olympics.com dari basis latihannya di Chepkorio, Kenya, menjelang perlombaan. “Rekor dunia bukan dalam rencana saya untuk saat ini, tetapi di masa depan saya tahu saya bisa berlari dalam waktu 2:00 atau sesuatu yang serupa.”

Tumbuh di Chepkorio, di Kabupaten Elgeyo Marakwet, Kiptum muda tahu persis bagaimana rencana karirnya akan berjalan. Dia akan berlari untuk negaranya suatu hari nanti dan memenangkan perlombaan besar. Hal ini wajar, mengingat dia tumbuh di lingkungan yang dikelilingi oleh beberapa pelari besar Kenya dan pernah melihat beberapa teman desanya memenangkan perlombaan di televisi. Sebagai seorang anak, dia akan menyaksikan dan mengagumi para pelari yang berlari di trotoar pagi sambil berjalan ke sekolah.

Dia ingin bergabung dengan mereka sambil bermimpi tentang karir lari untuk dirinya sendiri dan menjadi salah satu pelari terbaik dunia seperti sahabat desanya, Geoffrey Kamworor, yang telah dua kali memenangkan New York Marathon. Dia mulai mengejar hasratnya sebagai seorang remaja berusia 13 tahun dan dengan senang hati menemukan tempatnya dalam salah satu kelompok pelari desa. Selain itu, dia menikmati bagaimana para pelari saling mendorong dalam latihan yang keras – sebuah rutinitas yang melekat padanya.

Kiptum segera menemukan jejaknya, memenangkan Eldoret Half Marathon 2018 ketika dia baru berusia 18 tahun. Namun, mengapa dia tidak pertama-tama mempertimbangkan karir di trek? “Ini adalah tempat di mana saya dibesarkan dan selalu ada para atlet berlari di sekitar rumah saya. Jadi, ketika saya mulai berlatih, saya melakukannya bersama pelari maraton dan pelari jalan, dan saya secara alami menemukan diri saya berlari di perlombaan jalan sejak usia muda. Selain itu, tempat di mana saya berlatih tidak memiliki trek,” kata dia dalam wawancara dengan Olympics.com.

“Saya tidak memiliki uang untuk pergi ke Eldoret atau ke stadion Kipchoge Keino untuk melakukan sesi trek.” Ketidakmampuan untuk mengakses trek terdekat di Eldoret yang berjarak 40 km memungkinkannya sepenuhnya menjadi pelari jalan. Dalam beberapa perlombaan pertamanya di luar negeri pada tahun 2019, Kiptum memenangkan half marathon di Prancis dan finis kedua dalam perlombaan 10 km di Belanda.

“Sebenarnya, saat itu saya sudah berlatih untuk maraton, tetapi saya tidak memiliki kesempatan untuk berlari dalam lomba maraton,” katanya.

“Saya berkata pada diri sendiri, biarkan saya menunggu dua atau tiga tahun lagi, lalu saya akan berlari maraton.”

The Day, Chicago Marathon 2023

Tidak ada pelari lain yang terlihat di kejauhan ketika Kelvin Kiptum melintasi garis finis di Chicago. Tidak hanya itu, atlet Kenya berusia 23 tahun ini tidak hanya memenangkan perlombaan pada hari Minggu, tetapi juga memecahkan rekor dunia baru.

Kiptum melintasi garis finis pada Chicago Marathon dengan waktu tidak resmi 2 jam dan 35 detik. Jika dikonfirmasi, Kiptum akan berhasil mengalahkan rekor dua kali juara Olimpiade, Eliud Kipchoge, yang diukirnya dalam Berlin Marathon 2022, dengan selisih waktu 34 detik.

Ini juga akan menjadikan Kiptum atlet pertama di dunia yang berhasil mencetak waktu di bawah 2 jam dan 1 menit dalam official marathon.

“Saya tahu saya datang untuk merekam course record, tetapi rekor dunia — saya begitu senang,” kata Kiptum, seperti yang dilaporkan oleh World Athletics.

“Rekor dunia bukanlah pikiran saya hari ini, tetapi saya tahu suatu hari saya akan menjadi pemegang rekor dunia.”

Pada penandaan 5 km atau 3,1 mil, Kiptum dan Daniel Mateiko, juga dari Kenya, berhasil memisahkan diri dari kelompok pelari lainnya. Keduanya berada dalam persaingan ketat hingga sekitar 30 km, atau 18,6 mil, ketika Kiptum mendahului dan berlari dengan sungguh-sungguh hingga Mateiko tidak terlihat lagi.

Mateiko keluar dari perlombaan tidak lama setelahnya, sehingga sesama negaranya, Benson Kipruto, menempati posisi kedua. Pelari asal Belgia, Bashir Abdi, menempati posisi ketiga. Empat pelari Amerika — Conner Mantz, Clayton Young, Galen Rupp, dan Sam Chelanga — juga masuk dalam 10 besar. Perlombaan ini adalah maraton ketiga sepanjang karier Kiptum dan yang pertama di Amerika Serikat. Pada bulan April, Kiptum mencatatkan waktu tercepat kedua dalam sejarah maraton dengan waktu 2:01:25 di London Marathon.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Nature Travel Tips/Ideas/Update

Step by Step, Menjadi Scuba Diver Berlisensi

Menggali Kedalaman: Memilih Sertifikasi dan Instruktur Scuba Diving yang Tepat

Apakah kamu tertarik untuk menjelajahi dunia bawah laut yang memikat? Scuba diving menawarkan kesempatan luar biasa untuk menjelajahi keindahan alam bawah laut, namun memulai petualangan ini memerlukan perencanaan dan pertimbangan yang matang. Dalam artikel ini, kami akan membahas aspek penting pemilihan organisasi sertifikasi scuba diving, memahami perbedaan di antara banyaknya opsi, dan peran penting Dive Master atau Instruktur.

Pemilihan Organisasi Sertifikasi

Ketika datang ke SCUBA Diving, keputusan penting yang harus kamu buat adalah memilih organisasi sertifikasi. Tiga organisasi yang paling terkenal adalah PADI, NAUI, dan SSI (Scuba School International). Masing-masing memiliki keunggulan dan perbedaannya sendiri, dan pilihan ini akhirnya tergantung pada preferensi dan tujuan kamu masing-masing. Mari kita jelajahi perbedaan secara singkat:

  1. SSI (Scuba School International): SSI, di sisi lain, terkadang dianggap “mahal” dalam perbandingan biaya yang perlu dikeluarkan, meskipun ini mungkin sangat bergantung pada lokasi tertentu dan layanan yang disediakan. SSI Grogol, sebagai contoh, menawarkan harga terjangkau untuk fasilitas yang sebanding. Kenyamanan fasilitas sudah sangat cukup untuk sekedar latihan yang serius.
  2. NAUI (National Association of Underwater Instructors) : Merupakan sebuah lembaga non-profit yang paling tua di antara ketiga organisasi tersebut. Didirikan pada tahun 1959, mereka meluncurkan kursus instruktur pertama pada tahun 1960. Selain itu, NAUI juga menjadi pelopor dalam memberikan pelatihan tentang penggunaan Nitrox.
  3. PADI (Professional Association of Diving Instructors) : Organisasi sertifikasi selam terbesar dan paling mendunia. PADI didirikan pada tahun 1966 dan telah membawa lebih dari 133.000 anggota di seluruh dunia ke dalam jaringannya. Sementara itu, SSI (Scuba Schools International) muncul pada tahun 1970 dan merupakan satu-satunya di antara ketiga organisasi tersebut yang memiliki latar belakang bisnis ritel. Banyak yang meyakini bahwa pendekatan ini menjamin kualitas yang lebih baik, karena SSI sepenuhnya mengandalkan kepuasan pelanggan sebagai landasan utamanya.

Apa perbedaannya?

Perbedaan di antara metode pelatihan yang digunakan oleh organisasi-organisasi ini memiliki perbedaan yang sangat kecil, terutama jika kita mempertimbangkan standar yang diterapkan oleh instruktur dan murid penyelam. Namun, ada beberapa perbedaan yang relevan dalam program pendidikan yang mereka tawarkan. Misalnya, SSI menyediakan pendidikan online secara gratis dan mengizinkan murid penyelam untuk meminjam materi bacaan mereka daripada memaksakan pembelian. Sementara NAUI dan SSI memberikan kebebasan kepada instruktur mereka untuk merancang kursus dan jadwal mereka sendiri. PADI sangat memperhatikan pemeliharaan standar yang ketat melalui penggunaan kurikulum standar.

Semua organisasi ini menyediakan pelatihan online, termasuk materi bacaan dan video sebagai tambahan untuk meningkatkan pengalaman belajar. Namun, ujian teoritis tidak dapat dilakukan secara online; evaluasinya dilakukan langsung oleh instruktur yang bersangkutan. Mereka semuanya mengadopsi pendekatan berbasis kinerja, yang berarti bahwa memiliki pengetahuan teoritis yang baik saja tidak cukup, Anda juga harus dapat menunjukkan kemampuan praktis yang diperlukan.

Adanya perbedaan lainnya adalah bahwa SSI dan PADI adalah anggota dari World RSTC (Dewan Pelatihan Scuba Rekreasi Dunia), sementara NAUI bukan anggotanya. Namun, meskipun NAUI bukan anggota, mereka tetap sangat berkomitmen untuk menjaga tingkat keamanan yang tinggi. Semua tiga organisasi ini memiliki jaringan yang luas di seluruh dunia, dengan PADI memiliki jangkauan terluas, baik dari instruktur maupun penyelam rekreasi.

Namun, perbedaan terbesar dalam pendidikan menyelam dapat ditemukan dalam kualitas instruktur dan pusat penyelaman. Kemampuan, pengalaman, sikap, dan bakat mengajar dari instruktur dapat menjadi faktor penentu dalam pengalaman belajar Anda. Oleh karena itu, selain mempertimbangkan organisasi penyelaman, penting juga untuk mencari informasi lebih lanjut tentang dive center dan instruktur yang Anda pilih. Referensi dari teman atau penyelam berpengalaman juga dapat sangat membantu dalam membuat keputusan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat dalam perjalanan Anda dalam dunia menyelam.

Dive Master dan Instruktur: Kunci Untuk Selam yang Aman dan Menyenangkan

Di luar organisasi, pengalaman menyelam kamu bergantung pada keahlian dan panduan Dive Master atau Instruktur kamu. Mereka bukan hanya instruktur; mereka adalah teman di bawah air, memastikan keselamatan dan kebahagiaan kita. Saat memilih Dive Master atau Instruktur, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Kecocokan: Sangat penting untuk terhubung dengan Dive Master atau Instruktur. Mereka memainkan peran penting dalam membuat pengalaman menyelam kamu menjadi nyaman dan menyenangkan, terutama ketika menyelam dengan teman-teman atau keluarga. Koneksi yang baik memastikan perjalanan yang lebih lancar.
  • Tanggung Jawab: Dive Master dan Instruktur harus serius dalam masalah keselamatan. Mereka harus mematuhi aturan dan peraturan yang ketat. Keselamatan hidup kamu bergantung pada keahlian mereka, jadi pastikan mereka bertanggung jawab dan memprioritaskan kesejahteraan kamu.
  • Rekomendasi: Cari rekomendasi dari penyelam berpengalaman atau organisasi sertifikasi yang kamu pilih untuk menemukan Dive Master atau Instruktur yang dapat dipercaya. Profesional terpercaya dapat membuat perbedaan besar.

Perjalanan Scuba Diving: Apa yang Harus Diharapkan

Sekarang, setelah kamu telah memilih organisasi sertifikasi dan menemukan Dive Master atau Instruktur yang dapat dipercaya, mari kita masuk ke langkah-langkah yang terlibat dalam menjadi penyelam bersertifikat. Berikut gambaran tentang apa yang perlu kamu siapkan:

  1. Biaya : Sementara kita tidak akan membahas rincian anggaran di sini, penting untuk mempersiapkan secara finansial untuk petualangan scuba diving. Fokus pada pemahaman langkah-langkah dan biaya yang terlibat.
  2. Waktu: Kursus sertifikasi biasanya berlangsung selama 3-4 hari, dengan 2 hari pertama di kolam renang dan 2 hari sisanya di laut terbuka. Kamu memiliki fleksibilitas untuk memilih kapan dan di mana kamu akan melakukan penyelaman di laut terbuka, tetapi disarankan untuk memulai dengan situs penyelaman yang kamu sudah kenal dan tidak terlalu mahal. Karena, penyelaman awal ini hanya untuk membantu kamu dalam beradaptasi dengan lingkungan bawah air.
  3. Evaluasi Pengetahuan: Kamu akan menghadapi ujian tulis di pulau atau lokasi penyelaman pilihan. Lulus ujian ini adalah prasyarat untuk menjadi penyelam bersertifikat. Namun untuk saat ini, sudah banyak organisasi yang melakukan ujian ini sudah sepenuhnya online menggunakan aplikasi.
  4. Tidak Ada Jaminan: Menjadi penyelam bersertifikat tidak dijamin. Kesuksesan bergantung pada penampilan kamu selama latihan di kolam dan di laut terbuka. Seorang Dive Master atau Instruktur yang terpercaya dapat meningkatkan signifikan peluang kesuksesan.

Pentingnya Sertifikasi yang Legal

Kamu mungkin bertanya-tanya apakah penyelam tanpa sertifikat adalah pilihan bagi perenang berpengalaman. Meskipun beberapa penyelam tanpa sertifikat mungkin terampil, legalitas adalah aspek kritis. Scuba diving beroperasi dalam sistem tingkat sertifikasi, dan tingkat kamu menentukan di mana dan kapan kamu bisa menyelam dengan aman. Seorang penyelam tanpa sertifikat, tidak peduli seberapa terampilnya, mengambil risiko yang tidak perlu, karena ini adalah olahraga dengan tingkat resiko yang sangat tinggi.

Tingkat Penyelaman Scuba

  • Open Water Diver: Ini adalah tingkat sertifikasi pertama, tersedia bagi mereka yang berusia 12 tahun ke atas. Ini memungkinkan menyelam hingga kedalaman 8 meter untuk yang di bawah 12 tahun dan hingga 18-20 meter untuk yang berusia di atas 12 tahun. Penyelaman malam biasanya tidak diperbolehkan pada tingkat ini.
  • Advanced Diver: Bagi mereka yang ingin menjelajah lebih dalam dan merasakan penyelaman malam, meningkatkan tingkat sertifikasi ini diperlukan. Ini biasanya membutuhkan setidaknya 20 penyelaman untuk memenuhi syarat. Penting untuk diingat bahwa penyelaman malam seharusnya dilakukan pada tingkat ini.

Kesimpulannya, scuba diving menawarkan pengalaman yang memukau dan bertransformasi, tetapi sangat penting untuk membuat keputusan yang berdasarkan informasi terpercaya. Pilih organisasi sertifikasi dengan hati-hati, pilih Dive Master atau Instruktur yang dapat dipercaya, dan ikuti langkah-langkah yang ditentukan untuk menjadi penyelam bersertifikat. Nikmatilah keindahan dunia bawah laut, tetapi selalu prioritaskan keselamatan dan legalitas dalam petualangan scuba diving-mu. Selamat menyelam!

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update

dive mask vs swim glass

Ketika berbicara tentang aktivitas di dalam air, seperti snorkeling, menyelam, atau sekadar berenang, perlengkapan yang tepat sangatlah penting. Salah satu pertimbangan utama adalah memilih antara diving mask (topeng selam) atau swimming glasses (kacamata renang). Kedua perangkat ini memiliki fungsi yang berbeda, dan pemilihan yang tepat dapat membuat pengalaman Anda di bawah air menjadi lebih nyaman dan aman. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua perlengkapan tersebut untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik.

Diving Mask (Kacamata Selam)

Topeng selam adalah peralatan khusus yang dirancang untuk aktivitas selam di dalam air. Beberapa keunggulan topeng selam adalah:

  1. Visibilitas yang Lebih Baik: Topeng selam biasanya dilengkapi dengan kaca atau lensa yang lebih besar daripada kacamata renang, sehingga memberikan bidang pandang yang lebih luas di bawah air. Ini memungkinkan Anda melihat lebih banyak detil di dasar laut atau dalam kolam renang.
  2. Penutup Hidung dan Mulut: Topeng selam memiliki tutup hidung dan mulut yang dapat menahan air agar tidak masuk ke dalam masker. Hal ini sangat berguna ketika Anda berenang di bawah permukaan air. Selain itu, terdapat urgensi tersendiri untuk menyelam menggunakan dive mask. Ada kondisi darurat dimana penyelam kemasukan air ketika sedang berada didalam air. Tentu naik ke permukaan bukan menjadi opsi yang baik bagi para SCUBA diver. Sehingga terdapat teknik untuk membuang air didalam kacamata yang hanya bisa di aplikasikan dengan menggunakan dive mask.
  1. Riak Air: Topeng selam umumnya memiliki sistem yang lebih baik untuk mengatasi riak air yang bisa masuk ke dalam masker. Ini membuat pengalaman selam Anda lebih nyaman dan bebas dari iritasi mata.
  2. Ketersediaan Model Full Face: Ada juga topeng selam model full face yang menutupi seluruh wajah, yang memberikan kenyamanan ekstra dan mengurangi risiko air masuk ke mata dan hidung.

Namun, ada beberapa kekurangan dari topeng selam. Pertama, ukurannya yang besar mungkin membuatnya kurang cocok untuk berenang di kolam atau aktivitas renang lainnya. Kedua, topeng selam cenderung lebih mahal daripada kacamata renang biasa.

Swimming Glasses (Kacamata Renang)

Kacamata renang adalah pilihan yang baik untuk berenang di kolam atau melakukan aktivitas air ringan. Keunggulan kacamata renang meliputi:

  1. Ringan dan Nyaman: Kacamata renang umumnya lebih ringan dan nyaman untuk digunakan dalam waktu lama. Mereka dirancang untuk meminimalkan gesekan dengan air.
  2. Cocok untuk Olahraga Renang: Jika Anda seorang perenang, kacamata renang adalah pilihan yang lebih baik karena mereka dirancang khusus untuk berenang dengan cepat dan efisien.
  3. Harga Terjangkau: Kacamata renang biasanya lebih terjangkau daripada topeng selam, sehingga cocok untuk penggunaan sehari-hari di kolam renang. Walaupun memang, tetap saja terdapat kacamata renang dengan harga yang sangat mahal untuk kegunaan perenang profesional.

Namun, kacamata renang memiliki kelemahan utama, yaitu visibilitas yang terbatas. Mereka hanya melindungi mata Anda tanpa menyediakan perlindungan untuk hidung dan mulut, sehingga tidak cocok untuk aktivitas snorkeling atau menyelam.

Kesimpulan

Pilihan antara topeng selam dan kacamata renang tergantung pada aktivitas yang Anda rencanakan dan preferensi pribadi Anda. Jika Anda ingin menjelajahi dunia bawah air dengan visibilitas yang lebih baik dan perlindungan tambahan untuk hidung dan mulut, topeng selam adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Anda hanya berenang di kolam atau mencari sesuatu yang lebih ringan dan nyaman untuk berenang, kacamata renang adalah pilihan yang lebih baik.

Tetapi, tak lupa, keamanan selalu menjadi prioritas utama. Pastikan Anda memilih peralatan yang sesuai dengan aktivitas Anda dan selalu berenang atau menyelam dengan hati-hati. Semoga artikel ini membantu Anda membuat keputusan yang tepat untuk pengalaman di dalam air yang lebih menyenangkan. Selamat berenang dan menyelam!

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Run

Berlari dengan Sepatu vs Barefoot

Fitness woman running training for marathon on sunny coast trail

Dalam dunia kebugaran dan olahraga, berlari merupakan salah satu aktivitas yang paling populer dan mudah diakses oleh siapa saja. Namun, ada perdebatan yang tak kunjung usai mengenai metode terbaik untuk berlari: menggunakan sepatu lari khusus atau bahkan tanpa sepatu sama sekali, yang dikenal sebagai berlari “barefoot“. Mari kita eksplorasi kedua sisi perspektif ini dan memahami manfaat serta tantangan dari masing-masing metode.

Berlari dengan Sepatu: Teknologi dan Dukungan

Sepatu lari modern telah mengalami evolusi pesat dalam teknologi dan desainnya. Mereka dirancang dengan tujuan memberikan dukungan, perlindungan, serta meredam dampak saat kaki bersentuhan dengan permukaan. Teknologi canggih seperti bantalan udara, tali sepatu yang dapat disesuaikan, serta bahan-bahan ringan yang mampu meningkatkan kenyamanan dan performa para pelari. Selain itu, sepatu lari juga dapat membantu mengoreksi postur dan langkah berlari, mengurangi risiko cedera, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kaki atau postur tubuh.

Kelebihan Berlari dengan Sepatu:

Sepatu lari memberikan perlindungan ekstra terhadap dampak saat kaki menghantam permukaan keras, seperti aspal atau beton. Desain ergonomis sepatu lari memberikan dukungan bagi lengkungan kaki, pergelangan kaki, dan tumit, membantu mencegah cedera dan ketidaknyamanan.Teknologi dalam sepatu lari juga dapat meningkatkan stabilitas dan efisiensi langkah berlari, membantu pelari mencapai prestasi yang lebih baik.

Berlari tanpa sepatu, atau barefoot running, telah mendapatkan perhatian lebih dalam beberapa tahun terakhir. Para pendukung metode ini percaya bahwa manusia telah berevolusi untuk berlari tanpa sepatu, sehingga berlari tanpa alas kaki dapat membawa kembali gerakan alami tubuh dan meningkatkan keseimbangan serta kinerja otot.

Kelebihan Berlari Barefoot:

Gerakan Alami: Berlari tanpa sepatu memungkinkan gerakan alami kaki dan otot, mengurangi risiko cedera akibat pola berlari yang tidak alami. Berlari tanpa sepatu juga dapat memperkuat otot-otot kaki dan pergelangan kaki serta meningkatkan keseimbangan tubuh. Berlari tanpa alas kaki memungkinkan pengalaman langsung dengan permukaan tanah, meningkatkan kesadaran terhadap tekstur dan kondisi di sekitar.

Namun, perlu diingat bahwa berlari barefoot juga memiliki tantangan. Permukaan jalan yang keras dan kasar dapat menyebabkan cedera pada kaki yang belum terbiasa. Selain itu, transisi dari berlari dengan sepatu ke barefoot perlu dilakukan secara bertahap untuk menghindari cedera.

Kesimpulan

Pilihan antara berlari dengan sepatu atau barefoot bergantung pada preferensi, tujuan, dan kondisi tubuh masing-masing individu. Sepatu lari modern dapat memberikan perlindungan dan dukungan yang dibutuhkan, sementara berlari barefoot dapat membawa kembali gerakan alami tubuh dan koneksi dengan lingkungan. Apapun metode yang Anda pilih, penting untuk memahami manfaat dan risikonya, serta berkonsultasi dengan ahli olahraga atau dokter sebelum melakukan perubahan signifikan dalam rutinitas berlari Anda.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update

Menjelajahi Lautan dengan Kepercayaan : Surface Marker Buoy (SMB) yang Tak Tergantikan

Apakah kamu pernah membayangkan betapa menakjubkannya menjelajahi dunia bawah laut? Dalam perjalanan ini, penyelam berani menghadapi tantangan alam yang spektakuler, tetapi juga memerlukan peralatan yang tepat untuk menjaga keamanan mereka. Di antara semua alat yang penting, ada satu teman setia yang menyertai penyelam dalam setiap petualangan mereka: Surface Marker Buoy (SMB).

SMB, dengan segala kemegahannya, bukan hanya sekadar perangkat yang memberi tahu kapal di permukaan tentang keberadaan penyelam di bawah air. Ia adalah pintu gerbang yang menghubungkan dua dunia yang begitu berbeda: dunia laut yang misterius dan dunia manusia yang penuh dengan kehidupan sehari-hari. Dengan desainnya yang cerdas dan warna yang mencolok, SMB membawa keselamatan, kepercayaan, dan kenyamanan bagi para penyelam yang berpetualang.

Tentu saja, keamanan adalah keutamaan bagi setiap penyelam. Dengan memasang SMB, penyelam memberikan tanda visual yang jelas kepada kapal permukaan atau kapal lainnya tentang keberadaan mereka di bawah air. Warna mencolok SMB, seperti merah atau oranye dengan tulisan “DIVER BELOW” yang sangat besar memastikan bahwa ia tetap terlihat di atas permukaan air.

Tapi SMB bukan hanya sekadar pengingat yang menunjukkan keberadaan penyelam. Ia juga adalah pemandu yang membantu mengarahkan kapal di permukaan menuju lokasi yang diinginkan. Selain sebagai alat keamanan dan navigasi, SMB juga memiliki peran penting dalam menandai akhir penyelaman. Setelah mengeksplorasi keindahan lautan, saatnya bagi penyelam untuk kembali ke permukaan dan berbagi cerita tentang petualangan mereka. Dengan mengapungkan SMB ke permukaan, penyelam memberikan sinyal jelas kepada kapal permukaan bahwa mereka siap untuk dijemput. SMB menjadi penutup yang indah bagi cerita yang belum selesai, menyampaikan pesan bahwa keberhasilan penyelaman telah tercapai.

Namun, terkadang petualangan menyimpan kejutan tak terduga. Dalam situasi darurat, SMB menjadi sumber harapan bagi penyelam. Dengan mengapungkan SMB, penyelam menunjukkan tanda bantuan kepada kapal permukaan, meminta bantuan dan perlindungan dalam saat-saat yang penuh tantangan. SMB adalah penjaga yang setia, yang membantu menyelamatkan nyawa dan membawa penyelam kembali ke hanggar keamanan.

Jadi, jika Anda adalah seorang penyelam yang berani, berpeganglah pada SMB Anda dengan bangga. Ia adalah sahabat yang setia di dalam petualangan di lautan luas. Dengan SMB, Anda menjelajahi lautan dengan kepercayaan diri dan memberi tahu dunia di atas permukaan bahwa Anda ada di sana, menari dengan ikan, mengagumi keindahan terumbu karang, dan menyatu dengan keajaiban bawah laut. SMB bukan sekadar perangkat, ia adalah simbol semangat eksplorasi manusia yang tak terbatas, keberanian yang tak tertandingi, dan harapan yang selalu menyala.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Nature Run Travel Tips/Ideas/Update Urban/Landmark

Berlari di Suhu 0° Celcius?

Berlari sudah menjadi olahraga sejuta umat di seluruh dunia. Sejak adanya Pandemi Covid-19 masyarakat dunia termasuk Indonesia mulai memahami pentingnya kesehatan diri. Salah satu kesehatan tersebut tentu akan didapat salah satunya dengan berolahraga secara rutin. Salah satunya berlari ini. Sehingga tidak heran jika tren berlari cukup meningkat di Indonesia yang salah satunya dapat dilihat dari tingkat pembelian sepatu-sepatu lari yang cukup meningkat.

Namun, apakah pernah terbayang oleh kamu untuk berlari dengan suhu yang tidak sewajarnya di Indonesia yang memang biasa berada pada kisaran suhu 18 hingga 35 derajat celcius?

Beberapa waktu lalu, tim WIA berkesempatan untuk berlari di musim dingin dengan suhu 0 derajat celcius. Bagi sebagian orang yang memang tinggal di daerah yang mendapat musim dingin mungkin sudah tidak menjadi hal yang mengejutkan. Namun bagi kami yang memang selalu beraktivitas di musim panas, ini tentu menjadi suatu pengalaman yang baru.

Tepatnya kami berlari di Interlaken, kota yang dikelilingi oleh bentangan pegunungan salju Alpen. Secara rasa dari penggunaan tenaga pada otot kaki mungkin cenderung sama. Begitupun dengan ayunan tangan. Namun jika bicara soal nafas tentu akan sangat berbeda. Lari di musim dingin akan membuat nafas kita menjadi lebih berat, hal ini yang benar-benar kami rasakan beberapa waktu lalu. Sehingga membuat kami cepat lelah dan juga kondisi heart rate diatas angka wajarnya dengan sesi latihan yang sama di Indonesia.

Tidak hanya harus menghadapi nafas yang lebih berat, udara dingin membuat tubuh dan juga area telinga dan hidung cukup membeku. Hal ini sangat mempengaruhi performa lari kita yaitu berkaitan dengan kenyamanan. Memang Hal ini dapat diatasi dengan menggunakan perlengkapan lari khusus untuk musim dingin yang memang tidak kami miliki ketika berlari di musim dingin beberapa waktu lalu.

Bagi kamu yang ingin mencoba untuk berlari di musim dingin hingga mencapai suhu 0 derajat celcius, sangat kami rekomendasikan untuk menggunakan perlengkapan lari untuk musim dingin agar tidak terjadi cidera yang tidak diinginkan. Jadi, tertarik gak nih untuk mencoba berlari di musim dingin?