Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Run Travel Tips/Ideas/Update

Running Concept Pertama di Bandung, Starting Lane

toko Starting Lane tampak depan

Bagi para pelari pemula, pakaian dan juga sepatu yang sederhana bukan menjadi suatu masalah. Namun, tak dapat dipungkiri bahwasanya alat-alat khusus lari memang dapat meningkatkan performa para pelari. Tidak heran jika banyak pelari rekreasional yang memang mendalami olahraga lari ini berbondong-bondong membeli alat-alat lari yang harganya bahkan hingga berjuta-juta rupiah demi meningkatkan performa larinya dan juga pastinya untuk meminimalisir terjadinya cidera yang dapat berdampak jangka panjang untuk tubuhnya. Namun, permasalahan utama bagi para pelari ini sangat sulit untuk menemukan satu tempat yang memang menjual segala kebutuhan yang sedang dicarinya dari berbagai brand dan juga berbagai tipe yang ada. Hingga biasanya, berakhir dengan belanja online namun seringkali salah ukuran dan tidak cocok dengan jenis kaki kita ataupun tidak nyaman di badan kita untuk jersey yang dibeli. Hingga, muncullah toko ini yang menyediakan segala kebutuhan para pelari yang terletak di Bandung.

Etalase sepatu lokal dan luar

Starting Lane merupakan running concept store pertama di Bandung dan salah satu yang pertama di Indonesia yang berdiri pada 23 Oktober, 2022 lalu. Running concept store sendiri adalah konsep toko perlengkapan lari yang memang menyediakan segala kebutuhan para pelari dari mulai jersey, socks, glasses, compression, running shoes, energy gel, dll. Tidak hanya itu, running concept ini menjual semua perlengkapan lari tidak hanya dari satu merk saja, namun dari hampir semua merk di dunia.

treadmill untuk mencoba sepatu

Toko yang dibawahi oleh perusahaan sepatu terkenal di Indonesia yaitu NCR Sports ini tidak hanya menarik dikarenakan ketersediaan running gear yang sangat lengkap. Namun, di Starting Lane terdapat treadmill untuk para pendatang yang ingin mencoba sepatu yang ada di etalase untuk digunakan berlari agar dapat memastikan bahwa sepatu tersebut cocok dan nyaman untuk penggunanya. Selain itu juga, banyaknya bentuk geometri sepatu yang tersedia di toko membuat para pemula yang baru ingin membeli sepatu lari cukup bingung untuk memilih sekiranya mana sepatu yang cocok untuknya. Namun tenang saja, Starting Lane menyediakan foot analysis yang dapat digunakan untuk mengetahui tipe bentuk kaki para pengunjung agar tidak salah memilih sepatu. Selain itu juga, crew outlet yang ada sangatlah menguasai jenis-jenis sepatu dan running apparel bahkan yang tidak tersedia di toko. Sehingga, pengunjung sangat nyaman untuk berkonsultasi dengan crew yang ada di toko.

Etalase Running Apparel

Bagi kamu yang tertarik untuk melihat toko Starting Lane ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada pukul 09.00 hingga 20.00 yang beralamat di Jl. Gandapura No.73A, Merdeka, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40113

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Run Travel Tips/Ideas/Update Urban/Landmark

Kawasan Legendaris untuk Olahraga Pagi, Gor Arcamanik

Bagian belakang area Gor Arcamanik

Untuk dapat menghasilkan performa lari yang maksimal, seorang pelari harus dapat konsisten dalam berlatih setiap minggunya. Namun, latihan konsisten tentu tidak cukup jika tidak dibarengi dengan tempat latihan yang nyaman. Para pelari biasa mencari tempat untuk berlatih itu di track lari 400m satu loop-nya. Namun, tidak disemua daerah ada trek lari berstandar internasional yang dapat digunakan oleh kita. Biasanya, kalau adapun dikenakan biaya masuk yang akan menghabiskan banyak biaya jika kita latihan setiap hari. Tapi, nyatanya banyak tempat gratis untuk berlari yang sudah cukup nyaman untuk menjadi tempat dalam menjalani menu latihan lari kita. Seperti salah satunya tempat yang satu ini.

Depan Stadiun Arcamanik

Gor Arcamanik sendiri merupakan tempat yang sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Kawasan gor yang juga terdapat stadion kebanggaan warga Bandung yaitu kandang club sepakbola PERSIB dulunya merupakan sebuah kawasan yang sudah lama berdiri. Bahkan terdapat beberapa nilai sejarah didalamnya. Seperti pada tahun 2021 lalu dijadikan tempat untuk pertandingan persahabatan melawan Chelsea FC. Gor Arcamanik sendiri memiliki beberapa cerita kelam yaitu pada 2019 lalu, angin besar menghantam kawasan sekitar Gor dan Stadion sehingga terjadi kerusakan yang sangat parah. Hingga saat ini, kawasan Gor Arcamanik sudah tidak seterawat dulu lagi.

Data lari tim WIA di area Gor Arcamanik

Didalam kawasan Gor Arcamanik sendiri biasa digunakan untuk warga sekitar berolahraga lari maupun gowes sepeda memutari gedung-gedung didalam kawasan tersebut termasuk Stadion Arcamanik. Sebenarnya, didalam Stadion Arcamanik terdapat track lari standar internasional yaitu 400m namun tidak dapat digunakan untuk umum. Hanya dapat digunakan untuk acara tertentu dan juga atlit setempat untuk berlatih.

Kawasan Gor Arcamanik sendiri sangat nyaman untuk digunakan berlari karena memiliki tempat yang luas dan juga jarak 1 loop yang panjang yaitu sekitar 1,4km. Dikarenakan tempat yang sangat luas juga membuat para pelari yang ingin berlatih dengan pace yang tinggi tidak perlu khawatir akan terganggu maupun menggangu orang lain yang sedang berolahraga juga.

Tempat parkir kendaraan roda 2

Salah satu kekurangan dari Gor Arcamanik untuk berlari menurut tim WIA ketika kami mencoba berlari di lokasi adalah pemandangan yang sangat membosankan. Taman-taman yang tidak terawat membuat kesan dari wilayah ini adalah sangat usang dan tidak terawat. Namun dikarenakan memiliki loop yang panjang dan juga ramai oleh pelari lain sehingga tidak terasa sudah berlari cukup jauh.

Tempat parkir kendaraan roda 4

Bagi kamu yang tertarik untuk merasakan sensasi olahraga pagi di Gor Arcamanik ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu, pukul 06.00-21.00 yang beralamat di Jl. Pacuan Kuda No.140, Sukamiskin, Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat 40293

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison Bahasa Indonesia : Coros Apex VS Apex 2

Coros, perusahaan terkenal yang bergerak di industri jam tangan olahraga kembali mengeluarkan jajaran seri jam terbarunya dari seri Apex. Seri Apex sendiri sudah tidak asing lagi bagi para pengguna Coros dikarenakan fiturnya yang sangat lengkap dan juga keakuratan data yang dihasilkan sangatlah tinggi hingga kerap kali digunakan oleh atlit elit dunia untuk perlombaan di race terkenal di dunia. Tak jarang juga seri Apex ini digunakan untuk race dengan jenis lomba trail run. Bahkan untuk rajanya pelari trail yaitu Kilian Jornet termasuk salah satu pengguna seri Apex ini yaitu Apex 2 Pro. Untuk itu, mari kita lihat apa saja upgrade yang diberikan oleh Coros pada seri Apex 2 ini dibandingkan dengan seri lawasnya yaitu Coros Apex 46mm?

Coros Apex 2
CategoryCoros Apex 46mmCoros Apex 2
Release DateAugust, 2018November 3, 2022
PriceRp5.450.000Rp7.499.000
Display Size & Resolution240 x 240px. with 1,2 inches (283 ppi)240 x 240px. with 1,2 inches (282 ppi)
Saphire Glass Display
Weight55,3g42g
Battery Life25 days17 days
Touchscreen
GPS, Glonass, Galileo
Barometer
Compass
Gyroscope
Accelerometer
Blood Oxygen
Temperature Sensor
3D Compass
ANT+ Support
WIFI Supports
Music Playback
Internal Storage8GB
Maps Upload
Comparison Table – Coros Apex 46mm VS Coros Apex 2

1. Desain

Dari tabel perbandingan yang sudah dibuat diatas, dapat dilihat bahwa tampak luar dari kedua jam dari seri Apex ini tidak terlihat banyak perbedaan. Namun, ada satu perbedaan yang sangat menonjol dari segi tampilan luar yaitu untuk tombol pada seri Apex 2 ini bertambah. Untuk seri Apex 2 ini crown pengoperasian jam dipindah ke bagian tengah dan diapit oleh 2 tombol. Penempatan tombol pengoperasian jam ini juga terdapat pada seri lawas Coros Apex namun hanya ada pada seri pro-nya saja. Kemudian untuk layar pada seri Apex 2 ini sudah memiliki fitur layar sentuh yang tentunya akan lebih mudah untuk dioperasikannya. Untuk kualitas layar sendiri keduanya sudah dibekali dengan saphire glass display yang sudah tidak perlu diragukan lagi ketahanannya.

Coros Apex 46mm – Photo By Trailrunningreview

2. Sensor, Fitur Kesehatan, dan Olahraga

Masuk pada pembahasan fitur pada jam, keduanya sudah memiliki pengukuran data olahraga yang sangat akurat. Terbukti dengan sensor-sensor dasar pada jam lari sudah dipastikan ada pada kedua jam ini seperti compass, barometer, altimeter, gyroscope, accelerometer. Namun khusus pada seri Apex 2, Coros memberikan penambahan fitur yaitu blood oxygen level, temperature sensor, dan 3D compass. Untuk ANT+ support sendiri pada seri Apex 2 dihilangkan karena sudah memaksimalkan penggunaan external sensor dengan koneksi bluetooth. Keduanya juga sudah memiliki memori internal untuk penyimpanan peta dan juga musik yang dapat didengarkan langsung pada jam tanpa perlu membawa handphone kita. Untuk daya tahan baterai sendiri sangat disayangkan adanya penurunan kapasitas dari seri lawasnya yaitu Coros Apex 46mm yang dapat digunakan hingga 25 hari. Namun hal ini tidak perlu dikhawatirkan dikarenakan Coros Apex 2 sendiri memiliki daya tahan baterai yang sangat lama yaitu hingga 17 hari penggunaan biasa.

Coros Apex 2 – Photo By Coachmag

3. Kesimpulan

Kesimpulan dari perbandingan antar kedua jam jajaran seri Apex ini adalah keduanya merupakan jam yang sudah sangat siap digunakan untuk penggunaan ekstrem bahkan hingga penggunaan lomba skala internasional dengan keakuratan data yang diberikan. Namun jika kamu tertarik untuk mencari yang memiliki fitur layar sentuh, berat yang jauh lebih ringan, dan juga beberapa fitur yang lebih lengkap seperti 3D compass, temperature sensor, dan blood oxygen level dapat mempertimbangkan untuk memilih Coros Apex 2. Namun jika fitur-fitur baru yang disebutkan tidak terlalu dibutuhkan, Coros Apex 46mm dapat menjadi pertimbangan yang cukup baik. Terlebih mengingat perbandingan harga antar keduanya yang cukup jauh.

Coros Apex 46mm – Photo By Digitaltrends

Jadi, kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara Coros Apex 46mm atau Coros Apex 2?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Coros Apex 46mm : https://wia.id/d/brand/coros-indonesia/apex/apex-46mm?entity_id=1597

Coros Apex 2 : https://wia.id/d/brand/coros-indonesia/apex/apex-2?entity_id=1598

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Bebek Terenak di Bandung, No Debat! Bebek Ali Borme

Potret restoran Bebek Ali Borme tampak depan

Bebek merupakan salah satu makanan yang selalu dicari oleh banyak orang. Dari teksturnya yang berbeda dengan ayam, hingga rasa gurihnya yang sangat memanjakan lidah, membuat orang tidak pernah bosan untuk makan bebek yang dibakar ataupun digoreng. Namun, seringkali pelanggan kecewa dengan beberapa penjual bebek yang menyuguhkan hidangannya tanpa menggunakan teknik memasak bebek yang benar sehingga seringkali kulit bebek yang tebal dan daging yang alot tidak dapat dinikmati oleh pembeli. Namun, tidak dengan restoran bebek yang satu ini. Yang memang dikenal dengan dagingnya yang sangat lembut dan sangat memanjakan lidah para pembeli.

Potret bebek sebelum digoreng

Bebek Ali Borme merupakan salah satu bebek paling terkenal di Kota Bandung. Tidak jarang orang dari luar kota datang ke Bandung untuk mencoba Bebek Ali Borme ini. Dagingnya yang lembut dan juga rasa bumbu dari bebek yang sangat khas dari Ali Borme ini benar-benar memanjakan lidah para pendatang yang mencicipi bebek ini. Walaupun tidak semua orang menyukai daging bebek, kita tidak perlu khawatir, Bebek Ali Borme tidak hanya menjual bebek goreng saja, melainkan ada lele, dan juga ayam goreng. Rasanya pun tidak kalah dengan menu spesialnya mereka yaitu bebek. Bahkan menurut beberapa pelanggan tetap, ada yang justru lebih menyukai lelenya ketimbang bebek goreng yang di spesialkan orang-orang.

Potret dapur utama Bebek Ali Borme

Tidak hanya soal rasa dan tekstur yang menang dari Bebek Ali Borme. Tanpa disadari, harga yang disuguhkan kepada para pembeli sangatlah murah. Ketika tim WIA mendatangi Bebek Ali Borme, harga untuk seporsi nasi putih dan bebek goreng hanya Rp26.000. Tidak seperti harga pada umumnya yang diangka Rp30.000 keatas untuk satu porsinya yang belum terjamin kualitas rasanya.

Namun dibalik murah dan juga nikmatnya rasa yang diberikan, perlunya sedikit perjuangan untuk para pembeli yang ingin menikmati Bebek Ali Borme terlebih di siang hari. Tentu hal ini berkaitan dengan antrian yang cukup panjang. Tim WIA sendiri pada 3 Desember lalu datang di jam buka restoran sehingga menjadi pembeli pertama di Bebek Ali Borme pada hari itu.

Seporsi Bebek Ali Borme

Bebek Ali Borme untuk saat ini berlokasi di Jalan Teuku Umar No.6 dari yang sebelumnya hanya berbentuk tenda yang berlokasi di dekat Rumah Sakit Borromeus. Penamaan Borme sendiri memang diambil dari nama Rumah Sakit dekat warung ini tadinya berdiri yaitu Borme (Borromeus).

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Bebek Ali Borme ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 10.00 hingga 23.00 yang beralamat di Blok 60, Jl. Teuku Umar No.6, Lebak Gede, Coblong, Bandung City, West Java 40132. Namun akan lebih baik untuk datang secepat mungkin dikarenakan seringkali pada sore hari untuk stok bebeknya sudah habis terjual.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Santapan Primadona Warga Bandung, Kupat Tahu Gempol

Dapur

Kupat tahu merupakan salah satu makanan yang sering dijadikan untuk sarapan di pagi hari. Rasanya menyantap potongan lontong dan disirami dengan bumbu kacang di pagi hari sangatlah cocok. Kupat tahu sendiri mungkin menjadi makanan yang sudah biasa bagi banyak orang karena memang tidak ada yang spesial dari makanan ini. Banyak penjual kupat tahu diluar sana yang bisa dikatakan rasa dari sepiring kupat tahunya tidak berbeda jauh. Hanya saja ada sedikit perbedaan pada porsi yang diberikan dan juga harga. Namun, berbeda dengan kupat tahu yang satu ini.

Pengunjung sedang menikmati hidangan

Kupat Tahu Gempol merupakan salah satu kupat tahu terkenal di Kota Bandung. Jalan Gempol memang memiliki banyak kuliner terkenal, salah satunya Kupat Tahu Gempol ini. Tak heran jika pukul 6 pagi, kedai ini sudah ramai oleh pengunjung yang makan ditempat ataupun dibawa pulang. Namun, dikarenakan pelayanan yang sangat cepat, sehingga antrian tidak terlalu panjang.

Mungkin sebagian orang akan heran apa yang membuat Kupat Tahu Gempol ini sangat ramai oleh pengunjung. Hingga akhirnya kami dari tim WIA mecoba untuk mendatangi lokasi langsung pada tanggal 10 Desember 2022 lalu. Ketika tim WIA menyantap suapan pertama, rasanya seperti pertama kali merasakan kupat tahu yang memiliki rasa spesial. Rasa yang dimaksud tidak hanya mengarah kepada kelezatan saja, namun juga terdapat ciri khas rasa yang sulit untuk diidentifikasi bagi para penikmat makanan.

Seporsi kupat tahu gempol

Untuk satu porsinya sendiri dapat dikatakan diatas rata-rata harga kupat tahu pada umumnya yaitu Rp20.000. Dikatakan diatas harga rata-rata dikarenakan porsi yang diberikan tidak sebanyak kupat tahu pada umumnya. Namun, dengan rasa yang diberikan, pembeli akan menikmati setiap suapan dari kupa tahu yang berada di Jalan Gempol ini.

pembeli sedang antre membayar

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Awug Cibeunying ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 06.00 hingga 24.00 yang beralamat di Jl. Gempol Kulon No.53, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115. Namun kami sarankan untuk datang sebelum jam 12 siang dikarenakan seringkali setelah jam 12 siang sudah habis terjual.

Categories
Active Lifestyle Tips/Ideas/Update Run

Taman untuk Olahraga Pagi di Bandung, Kiara Artha

Potret Taman Kiara Artha

Kiara Artha Park, tempat yang sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Bandung, khususnya Bandung kota. Taman yang terletak di pusat kota tersebut cukup dikenal oleh warga sekitar sebagai tempat untuk berolahraga pagi dari mulai jalan kaki, berlari, hingga tak jarang digunakan untuk bersepeda santai. Udara sejuk Bandung di pagi hari membuat tempat ini kerap kali ramai oleh pengunjung dikarenakan suasana yang sangat sejuk juga tempat yang cocok untuk olahraga pagi bersama kerabat ataupun keluarga.

Gambaran situasi jalan Kiara Artha

Kiara Artha sendiri merupakan taman yang berada di dalam satu kawasan yang didalamnya tidak hanya terdapat taman saja, namun terdapat beberapa resto yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk sarapan setelah pengunjung berolahraga. Untuk rute didalamnya sendiri sangat beragam tergantung masing-masing pengunjung. Namun pada umumnya untuk rute loop berbentuk lingkaran itu memiliki jarak kurang lebih 760m untuk satu putarannya.

Tempat untuk parkir kendaraan roda dua

Tidak hanya tempat yang nyaman untuk para pengunjungnya, Kiara Artha Park juga menyediakan lahan untuk parkir kendaraan yang sangat luas. Untuk itu pengunjung tidak perlu khawatir untuk tidak mendapatkan tempat parkir ataupun kendaraan kita dalam keadaan tidak aman dikarenakan wilayah parkir dijaga oleh petugas yang ada disana. Juga untuk fasilitas toilet juga tersedia di beberapa titik yang memang diperuntukan pengunjung Kiara Artha Park.

tempat parkir kendaraan roda empat

Tidak seperti Lapangan Gasibu yang tidak terlalu besar sehingga ketika ramai oleh pengunjung, pelari yang ingin berlari dengan cepat seringkali terhalang oleh pengunjung lain, di Kiara Artha ini, walaupun pengunjung selalu ramai setiap paginya, namun dikarenakan jalan yang cukup besar sehingga sangat leluasa untuk para pelari cepat bahkan pesepeda untuk berolahraga secara maksimal.

Salah satu kekurangan dari Taman Kiara Artha ini setelah tim WIA mendatangkan lokasi untuk berlari pagi adalah jam buka dari taman ini. Seperti yang sudah disebutkan diatas bahwasanya taman ini merupakan sebuah kawasan sehingga memiliki jam buka yaitu jam 6 pagi. Memang jam tersebut terbilang cukup pagi. Namun, beberapa olahragawan sudah terbiasa untuk berolahraga dari sebelum pukul 6.

Toilet umum

Bagi kamu yang tertarik untuk merasakan sensasi berolahraga pagi di Kiara Artha Park ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu, pukul 06.00-21.00 yang beralamat di Jl. Banten, Kebonwaru, Kec. Batununggal, Kota Bandung, Jawa Barat 40272

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Bubur Ayam legendaris sejak 1978? Bubur Ayam Bejo

Bubur ayam menjadi salah satu makanan yang telah menjadi budaya masyarakat Indonesia untuk sarapan pagi. Tak heran jika penjual bubur ayam di Indonesia sangat banyak bahkan sekalipun di satu tempat yang mungkin hanya berjarak beberapa meter. Dikarenakan minat masyarakat terhadap makanan bubur ini sangatlah tinggi, hingga bubur ayam menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan. Bahkan, ada salah satu bubur ayam di Bandung yang sudah menjual buburnya kurang lebih 40 tahun. Ini dia Bubur Ayam Bejo.

Bubur Ayam Bejo tampak dari depan

Bubur Ayam Bejo adalah salah satu bubur ayam terkenal di Kota Bandung. Tidak hanya karena rasa bubur yang disajikan sangat nikmat, namun juga bubur ayam ini sudah berdiri sejak tahun 1978. Sangat jarang menemukan bubur ayam yang berdiri sangat lama hingga puluhan tahun, hal ini yang menandakan bahwasanya rasa dari Bubur Ayam Bejo ini berhasil dijaga sejak awal didirikan.

Potret gerobak bubur ayam bejo

Bubur ayam yang dijual di Bubur Ayam Bejo sendiri kurang lebih sama seperti bubur ayam pada umumnya. Namun, ada satu hal unik yang sangat jarang dijumpai pada bubur ayam lain di Bandung bahkan di Indonesia yaitu terkait jam buka. Bubur Ayam Bejo buka selama 24 jam setiap harinya. Hal ini tentu akan memudahkan para wisatawan yang datang ke Bandung untuk mencicipi hidangan bubur terkenal di Bandung ini mengingat jam buka yang fleksibel. Tapi tetap perlu diingat untuk yang ingin berkunjung ke Bubur Ayam Bejo, jika ingin mendapatkan topping yang lengkap akan lebih baik datang ketika pagi hari ketika supply bahan baku baru saja dikirimkan. Karena, menurut beberapa pernyataan pendatang yang mencoba Bubur Ayam Bejo ini ketika pukul 23.00, seringkali telur dan juga ati ampela sudah habis terjual.

Seporsi bubur ayam spesial

Untuk rasa sendiri tidak perlu diragukan lagi, bubur ayam yang berhasil bertahan hingga 44 tahun tentu memiliki rasa yang disukai oleh pelanggannya dan tentu memiliki banyak repeat customer. Dari pendapat tim WIA sendiri ketika mencoba mencicipi seporsi bubur ayam spesial Bubur Ayam Bejo ini pada tanggal 3 Desember lalu, rasa bubur ayam ini berbeda dengan bubur ayam tradisional pada umumnya. Rasa yang ditawarkan memang sangat cocok untuk disantap pagi, siang, ataupun malam hari. Menurut kami, cita rasa yang ditawarkan lebih condong ke arah bubur ayam modern.

Penjual Bubur Ayam Bejo sedang meracik

Untuk harga yang ditawarkan sendiri tergolong standar seperti bubur ayam pada umumnya yaitu kisaran harga Rp12.000 hingga Rp18.000. Untuk tempatnya sendiri cukup nyaman untuk makan di lokasi bersama keluarga ataupun kerabat.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Bubur Ayam Bejo ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam berapapun dikarenakan tempat ini buka 24 jam yang beralamat di Jl. Baranang Siang No.41, Kb. Pisang, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40112

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison Bahasa Indonesia : Garmin Fenix 7 Solar VS Amazfit Falcon

Garmin Fenix 7 Solar – Photo by Pocketlint

Beberapa pabrikan jam di dunia, mengeluarkan tipe jamnya yang dibagi berdasarkan dengan penggunaan yang berbeda-beda. Seperti halnya jam tangan untuk lari. Sudah tidak asing lagi bagi kita mendengar jam tangan untuk para pelari. Namun, bagaimana dengan tipe jam tangan high-end yang siap menghantam segala penggunaan ekstrem penggunanya. High-end disini tnetu memiliki makna seri premium dari brand tersebut. Seperti halnya yang beberapa waktu belakangan ini cukup membuat ramai para pengguna smartwatch yaitu dengan kehadiran Amazfit Falcon. Jam tangan dengan kualitas yang tinggi dari Amazfit yang digadang-gadang dapat menyaingi seri high-end dari brand sebelah yaitu Garmin. Tepatnya Garmin Fenix 7 Solar. Tentu kedua jam tangan ini sangat berbeda dengan jam tangan pada umumnya seperti dari mulai build quality kedua jam ini memiliki body yang sangat solid dan gagah terlihat. Untuk mengetahui perbedaan keduanya lebih jauh, mari kita bahas satu per satu.

Amazfit Falcon – Photo by Gizchina
CategoryAmazfit FalconGarmin Fenix 7 Solar
Release DateOctober 13, 2022January 18, 2022
PriceRp7.799.000Rp14.000.000
Display Size & Resolution1.28 Inches with AMOLED Display, 416x416px1.3 inches, 260x260px
Weight64g79g
Battery Life14 days22 days
Touchscreen
GPS, Glonass, Galileo
Barometer
Compass
Gyroscope
Accelerometer
Blood Oxygen
Temperature Sensor
ANT+ Support
NFC Support
Wireless Charging
Saphire Glass
Golf Mode
Solar Power Battery
Answer Call
Internal Storage16GB2,5GB
Comparsion table, Amazfit Falcon vs Garmin Fenix 7 Solar

1. Desain

Secara tampilan luar, keduanya sama-sama memiliki tampilan yang sangat kokoh. Dibalut dengan lapisan titanium yang sangat solid nan mewah. Keduanya juga sudah memiliki fitur layar sentuh untuk mempermudah penggunanya dalam mengoperasikan kedua jam tangan ini. Meski begitu, untuk Garmin Fenix 7 Solar ini tetap unggul dikarenakan fitur layar sentuh ini bisa di non aktifkan dan berpindah pengoperasiannya dengan menggunakan fungsi tombol yang ada. Untuk kualitas layar sendiri, Amazfit Falcon memiliki keunggulan yang cukup jauh dibanding Garmin Fenix 7 Solar yang mana sudah menggunakan layar AMOLED dengan kemampuan tingkat kecerahan hingga 1000 nits. Resolusi yang ada pada layar kedua jam ini juga diunggulkan oleh brand Amazfit yang mencapai 416×416 pixel. Selain itu pada Amazfit seri Falcon ini sudah menggunakan saphire glass yang tidak perlu diragukan lagi kekuatannya. Sedangkan pada Garmin Fenix 7 Solar hanya pada seri saphire yang sudah menggunakan saphire glass.

Garmin Fenix 7 Solar – Photo by acesports

Secara berat, keduanya memiliki perbedaan yang cukup jauh walaupun penggunaan bahan dan juga dimensi kedua jam ini tidak terlalu berbeda. Yaitu 64g untuk amazfit Falcon dan juga 79g untuk Garmin Fenix 7 Solar. Walaupun Garmin Fenix 7 Solar cukup tertinggal pada bagian berat jam dan juga kualitas layar yang ada, seri high-end dari Garmin ini memiliki keunggulan pada daya tahan baterai yang bisa mencapai 22 hari. Memang daya tahan baterai dari jajaran seri Garmin Fenix 7 ini di bangga-banggakan oleh banyak orang mengingat fitur solar yang juga tertanam membuat daya tahan baterai jam ini bisa sangat lama.

Amazfit Falcon

2. Sensor, Fitur Kesehatan, dan Olahraga

Jika dilihat dari perbandingan sensor yang ditanamkan pada kedua jam tangan ini, Garmin Fenix 7 Solar sangat terlihat jauh lebih unggul dibanding Amazfit Falcon. Seperti pada blood oxygen sensor, temperature sensor, ANT+ Support, NFC Support, dan Wireless Charging. Walaupun banyak fitur yang ada pada Garmin Fenix 7 Solar dan tidak terdapat pada Amazfit Falcon, seri tertinggi dari brand Amazfit ini tetap memiliki fitur-fitur dasar untuk kegiatan outdoor seperti barometer, compass, altimter, gyroscope, accelerometer, dan juga kemampuan menangkap sinyal GPS yang sudah sangat akurat.

Selain itu, keduanya sudah memiliki fitur peta jika pengguna ingin melakukan kegiatan outdoor yang cukup jauh dan rawan tersesat. Namun, pada Garmin Fenix 7 Solar ini sudah memiliki visual peta yang jauh lebih baik dan mudah untuk digunakannya. Selain itu, keduanya sudah dibekali dengan penyimpanan internal untuk menyimpan musik dan juga peta yang kita buat.

Amazfit Falcon – Photo by Thegioididong

Jadi, kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara Amazfit Falcon atau Garmin Fenix 7 Solar dengan selisih harga yang cukup jauh perbedaannya?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Garmin Fenix 7 Solar : wia.id/d/brand/garmin-indonesia/jual-garmin-fenix-series/garmin-fenix-7-indonesia/fenix-7-solar?entity_id=1455

Categories
On Paper Comparison Running Gear/Gadget

On Paper Comparison Bahasa Indonesia : Coros Apex Pro VS Apex 2 Pro

Coros kembali membawa angin segar untuk para pecinta brand yang satu ini. Khususnya untuk pecinta brand Coros seri Apex. Tepatnya, 3 November 2022 lalu, Coros merilis beberapa line-up terbarunya diantaranya yaitu Coros Apex 2 dan juga Coros Apex 2 Pro. Jika melihat seri lawasnya yaitu Coros Apex Pro, para pengguna sudah cukup terpuaskan dengan performa yang diberikan seri ini. Lalu, dengan adanya perilisan terbaru dari seri Apex ini, apa saja perbedaan yang sekiranya hadir untuk memanjakan para penggunanya?

Coros Apex 2 Pro – Photo by Coachmag
CategoryCoros Apex ProCoros Apex 2 Pro
Release Date17 September, 20193 November, 2022
PriceRp6.500.000Rp8.999.000
Display Size & Resolution1.2″ (240 x 240px)1.3″ (260 x 260px)
Touch Screen Support
Weight59g53g
Waterproof Rating100m50m
Saphire Glass Display
Blood Oxygen
Barometer
Compass
Accelerometer
Temperature Sensor
Gyroscope
Electrocardiogram Sensor
Dual Frequency GPS
3D Compass
Route Tracker Support
Bluetooth Version4.25.0
ANT+ Supports
WIFI Supports
Battery Life40h with GPS On75h with GPS On
Internal Storage4GB32GB
Music Playback Supports
Comparison table, Coros Apex Pro vs Coros Apex 2 Pro

1. Desain

Kedua jam jajaran seri Apex Pro ini memiliki waktu rilis yang berjarak kurang lebih 3 tahun. Sehingga, tidak heran jika pada seri Coros Apex 2 Pro memiliki beberapa keunggulan pada fitur inti dari sebuah sportwatch.

Salah satu perbedaan yang dapat terlihat dengan jelas ada pada resolusi dari jam ini. Pada seri Coros Apex 2 Pro memiliki kerapatan pixel yang lebih tinggi yaitu 260×260 pixel dibanding pendahulunya yaitu Coros Apex Pro dengan resolusi 240×240 pixel. Selain itu juga, pada jajaran seri Apex Pro ini jam memiliki kesan tampilan yang bulky dan juga berat. Namun, Coros berhasil menurunkan berat jamnya pada seri terbarunya yaitu dengan selisih 6g.

Coros Apex Pro – Photo by Believeintherun

2. Sensor, Fitur Kesehatan, dan Olahraga

Lalu jika melihat dari beberapa fitur sensor yang ada, Coros Apex 2 Pro memiliki fitur yang sangat lengkap. Jelas terlihat Coros berhasil membuat seri Apex Pro ini ter-upgrade dengan sempurna. Pada Coros Apx 2 Pro sudah dibekali dengan Electrocardiogram Sensor, Dual Frequency GPS, dan juga 3D Compass. Untuk itu, dengan adanya fitur Dual Frequency GPS, Coros Apex 2 Pro memiliki tingkat akurasi GPS tracking yang sangat mumpuni dan sudah cocok untuk digunakan pelari elit terutama untuk para pelari trail yang mana memang seri Apex Pro ini diperuntukan kegiatan outdoor yang cukup ekstrim dan juga membutuhkan ketahanan baterai yang lama.

Namun tetap saja, ada beberapa yang diungguli pada seri Apex Pro ini seperti kemampuan waterproof rating yang bisa mencapai 100m. Lalu juga untuk seri Apex Pro ini masih support dengan ANT+ sebelum fitur ini dihilangkan pada seri Apex 2 Pro.

Coros Apex 2 Pro – Photo by Gearpatrol

3. Kesimpulan

Coros Apex 2 Pro dibekali dengan fitur-fitur perbaikan dari seri pendahulunya seperti dual frequency GPS yang membuat tingkat akurasinya sangat mumpuni, daya tahan baterai yang jauh lebih lama, internal storage yang lebih besar untuk menyimpan lagu dan rute lari, support 3D Compass, dan juga untuk konektivitas sudah support dengan wifi. Namun fitur ini tidak menjadikan seri pendahulunya yaitu Coros Apex Pro menjadi lemah untuk penggunaan profesional. Keduanya tetap memiliki fitur yang sudah sangat cukup untuk penggunaan extreme. Tinggal sesuaikan dengan kebutuhan untuk penggunaan sehari-hari.

Coros Apex Pro – Photo By Runningnorthwest

Jadi, kira-kira dari perbandingan diatas, mana sih yang lebih menarik antara Coros Apex Pro atau Coros Apex 2 Pro?

Apabila kamu ingin mendukung WIA Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Coros Apex Pro : https://wia.id/d/brand/coros-indonesia/apex/apex-pro?entity_id=1129

Coros Apex 2 Pro : https://wia.id/d/brand/coros-indonesia/apex/apex-2-pro?entity_id=1599

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Roti Populer Sejak 1958, Roti Gempol

Roti Gempol tampak depan, ramai oleh pengunjung

Pada dasarnya, rasa setiap roti yang ada di Indonesia tidak memiliki perbedaan. Namun, banyak orang khususnya pencinta roti biasanya memiliki tempat jual roti langganan terutama untuk roti bakar tradisional yang biasa berada di pinggir jalan.

Belum lengkap rasanya jika seseorang yang pernah, akan, bahkan tinggal di Bandung jika belum mencicipi hidangan spesial dari Roti Gempol. Roti yang berdiri sejak tahun 1958 ini merupakan legenda roti panggang di Bandung dan juga salah satu roti paling populer yang ada di Bandung. Awal mulanya, roti ini berdiri di Kota Salatiga pada tahun 1958. Namun, sang pemilik pindah ke Bandung dan memindahkan usahanya ke Bandung pada tahun 1991. Saat ini, Roti Gempol masih dipegang oleh generasi kedua dari sang pemilik.

Proses pemanggangan roti

Untuk penamaan sendiri, Gempol diambil dari nama jalan lokasi kedai roti itu berada tanpa adanya penamaan khusus lainnya. Selain cerita legendaris tentang roti ini yang menjadi daya tarik, Roti Gempol juga memiliki keunggulan dalam hal kualitas sajiannya.

Roti Gempol menjual hidangan rotinya dengan roti yang dibuat sendiri (home made). Sehingga, dapat dipastikan roti tersebut fresh from the oven. Tidak hanya itu, roti tersebut tidak dijumpai di minimarket-minimarket terdekat sehingga kita hanya dapat menjumpainya di Roti Gempol ini.

Potret dapur dari Roti Gempol

Setelah tim WIA mencoba mendatangi lokasi Roti Gempol ini pada tanggal 3 Desember 2022 lalu, kami mencoba memesan roti manis dengan rasa coklat. suapan pertama ke mulut langsung terasa perbedaan dengan roti pada umumnya. Tekstur roti ini sangat memanjakan lidah para pengunjung. Tekstur roti yang lembut dibalut dengan tekstur kering krispi di bagian luar dari proses pemanggangan menjadikan tekstur roti ini terbilang sempurna. Tidak hanya itu, isian dari roti ini juga sangat spesial rasanya. Memiliki cita rasa khas yang tidak dapat dijumpai di tempat lainnya. Bahkan, yang menjadi nilai tambah juga dari roti ini adalah tidak menggunakan zat pengawet sama sekali sehingga akan lebih sehat tentunya dan cocok untuk mengganjal perut di pagi, siang, ataupun malam hari.

Seporsi roti coklat untuk satu orang

Untuk menu di Roti Gempol sendiri sangat beragam. Ada untuk porsi perseorangan dan juga ada ririungan atau untuk beberapa orang. Selain itu untuk jenis rotinya dibagi menjadi 2. Ada roti putih dan juga gandum. Untuk rasanya juga terdapat varian manis dan asin. Untuk harganya dibanderol dari Rp14.000 hingga Rp64.000.

Proses pemotongan roti sebelum disuguhkan ke pembeli

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Roti Gempol ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu, pukul 07.00-21.00 yang beralamat di Jl. Gempol Wetan No.14, Citarum, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115