Kacang memang menjadi salah satu makanan yang cocok untuk dijadikan cemilan sambil mengobrol bersama kerabat ataupun keluarga. Terlebih untuk warga Indonesia yang memang dikelilingi oleh kekayaan alamnya sehingga menghasilkan banyak sekali jenis-jenis kacang yang memang sangat enak untuk dikonsumsi.
Namun, bagaimana dengan membeli kacang ketika kita sudah jauh-jauh pergi ke negeri sebrang yaitu wilayah Eropa? Tentu mendengar membeli kacang tradisional dirasa cukup aneh. Namun, jika kamu sudah tau tentang kacang yang satu ini, dijamin akan mencobanya juga ketika pergi ke wilayah yang memiliki musim dingin.
Chestnut, salah satu street food yang seringkali dijumpai di jalanan negara-negara di Eropa, Amerika, dan tak sedikit juga ada di Asia. Chestnut merupakan kacang dengan cangkang yang sangat keras dan biasanya disajikan dengan cara di panggang. Chestnut biasa di jual di pinggir jalan ketika suhu sedang cukup dingin karena memang kacang ini disajikan dengan kondisi panas. Tentu hal ini akan menarik para pelanggannya untuk membeli chestnut ini dengan tujuan menghangatkan perut dan tentu menghilangkan rasa lapar.
Chestnut memang bukan makanan mewah dan juga langka, namun tetap saja melihat chestnut di pinggir jalan ketika suhu sedang dingin-dinginnya merupakan suatu godaan yang besar. Untuk harganya sendiri berbeda-beda di setiap negaranya. Untuk di Swis sendiri harga untuk satu porsi chestnut ini kisaran Rp60.000 hingga Rp80.000. Dengan harga segitu kita diberikan chestnut ini dengan bungkus kertas corong yang diisi dengan chestnut hingga penuh.
Menurut pengalaman kami, tim WIA yang berkesempatan mencoba chestnut ini, memakannya tidak memerlukan usaha untuk membuka cangkangnya karena memang sudah terbuka ketika kita membelinya (efek dari panasnya panggangan). Ketika menkonsumsi pertama kali di udara yang dingin, rasa kacang dan juga kehangatan kacang tersebut membuat tubuh menjadi hangat. Terlebih tekstur kacang chestnut ini sangat nyaman untuk dikunyah dengan mulut kita sehingga sangat nikmat.
Bagi kamu yang ingin mencoba chestnut ini bisa coba untuk mengunjungi negara dengan musim dingin dibawah 20 derajat celcius dan bisa mencarinya jalanan di pusat kota. Penjual chestnut biasa menggunakan grobak saja bukan menggunakan pertokoan.