Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Mie dengan Sambal Goang? Mie Goang Ya!

Kedai Mie Goang Ya! tampak depan

Mie merupakan salah satu makanan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia. Tak heran jika masyarakat Indonesia suka untuk mengkonsumsi mie dikarenakan salah satu penghasil mie instan di Indonesia sudah mendunia. Hal ini dapat menjadi patokan bahwa rasa yang diberikan oleh produk Indonesia dapat menarik selera dari orang mancanegara. Hal ini membuat banyak sekali restoran besar maupun kedai yang menawarkan rasa dari produk mie-mie an yang sangat menggugah selera pemujanya. Seperti salah satunya kedai mie di Bandung yang satu ini.

Tempat makan pembeli dine-in

Mie Goang Ya!, kedai mie yang terletak di daerah Ujung Berung ini baru saja berdiri pada tahun 2020 disaat Covid-19 sedang melanda di seluruh dunia. Menurut pemilik dari kedai Mie Goang Ya! ini yaitu Teh Distira ketika tim WIA mendatangi kedai ini, awal terfikir untuk membuat mie ini dikarenakan adanya dorongan dari kondisi ekonomi yang dirasa akan semakin tidak stabil selama adanya Covid-19 ini. Ditambah lagi, Teh Disti melihat adanya peluang mendirikan bisnis bidang F&B di tempat milik Ayahnya yaitu Bapak Sutisna yang memang sudah lama tidak ditempati (nganggur). Sehingga, terbesitlah untuk memanfaatkannya sebagai tempat untuk jualan Mie Goang ini.

satu porsi mie yamin keju

Menurutnya, di awal sama sekali tidak terfikir untuk berjualan mie. Hanya saja, Teh Disti ini suka dengan makanan pedas dan munculah pertanyaan “Makanan pedas yang belum ada apa ya?”. Dikarenakan Teh Disti ini bisa membuat sambal goang, akhirnya terfikirlah untuk menggabungkan antara sambal goang ini dengan mie yang saat ini menjadi Mie Goang Ya!. Diawal juga Teh Disti hanya berani untuk menjual mie ini ke teman ataupun tetangga terdekat. Namun dikarenakan adanya dorongan dari orang-orang, Teh Disti memberanikan diri untuk membuka Mie Goang Ya! ini dan ternyata mendapatkan respon positif dari warga sekitar.

Banner Mie Goang Ya! di pinggir jalan

Tim WIA sendiri mendatangi kedai Mie Goang Ya! ini pada tanggal 3 Desember 2022 lalu. Kami memesan satu menu yang menjadi salah satu menu rekomendasi di kedai ini yaitu mie yamin keju. Rasa yang ditawarkan benar-benar membuat pendatang ingin mencoba menu lainnya. Tekstur mie yang kenyal dan lembut, dibalut dengan bumbu yang sangat mentereng rasanya membuat perpaduan rasa Mie Goang Ya! ini sangatlah maksimal. Ditambah lagi, harga yang ditawarkan pada kedai ini terbilang sangat murah. Dimulai dari harga Rp10.000 hingga Rp15.000 saja. Porsinya sendiri terbilang pas untuk satu orang. Saat ini, Mie Goang Ya! sudah memiliki 2 cabang yang terletak di Ujung Berung (Pusat) dan di Majalengka.

Pegawai sedang menyiapkan pesanan dengan sistem gramasi

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Mie Goang Ya! ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 09.00 hingga 21.00 yang beralamat di Jl. Cigiringsing No.13, RT.06/RW.04 kel, Pasir Endah, Kec. Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat 40619.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Si Manis di Bandung, Awug Cibeunying

Tampak depan toko

Salah satu tujuan wisatawan dari luar kota yang datang ke Bandung pastinya adalah untuk tujuan kuliner. Tak heran jika Bandung dijadikan sebagai kota yang cocok untuk kuliner dikarenakan banyaknya restoran terkenal, cafe hits, dan juga kedai-kedai legendaris yang tersebar di dalam kota. Tak sedikit juga dari kuliner terkenal di Bandung ini merupakan makanan khas Bandung itu sendiri yang pastinya memiliki cita rasa yang berbeda dengan makanan tersebut yang dijual di luar Kota Bandung. Atau bahkan, makanan tersebut belum banyak dijual diluar sana? Seperti salah satu tempat legendaris yang satu ini yang menyediakan makanan khas Bandung.

Suasana dalam toko

Awug Cibeunying, dari namanya saja sudah sangat kental dengan budaya Bandung yaitu Bahasa Sunda. Awug sendiri merupakan makanan khas asli Sunda yang berbahan dasar tepung beras dan dilengkapi dengan gula merah, parutan kelapa, dan aroma pandan yang sangat pekat di hidung kita. Awug mungkin memang cukup sering dijumpai di wilayah Sunda. Namun, Awug Cibeunying dapat dikatakan sebagai salah satu tempat favorit warga sekitar. Kelembutan awug yang sangat memanjakan lidah, dilengkapi dengan isian gula merah dan parutan kelapa, membuat Awug Cibeunying disukai oleh pembelinya.

Jajanan tradisional

Pembeli dari awug sendiri tidak terkhusus untuk suatu kalangan. Dari anak muda hingga orang tua seringkali dijumpai di tempat setiap harinya. Cerita dibalik berdirinya Awug Cibeunying sendiri dimulai dari nenek dari sang pemilik dan pendiri Awug Cibeunying ini, Ajang Mujahidin, kerap kali membuatkan awug ini setiap kali panen beras. Namun, awug buatan nenek dari sang pemilik hanya dinikmati oleh keluarga saja. Sang pemilik yaitu Ajang Mujahidin merasa bahwa awug buatan neneknya ini memiliki rasa yang enak. Dari situlah Ajang Mujahidin mulai mencoba menjual awug dengan resep sang nenek tersebut pada tahun 1975 di Rancaekek. Hingga pada tahun 1980, sang pemilik melihat adanya peluang berjualan di Bandung yaitu sekitaran daerah Cibeunying.

Kue awug

Awug sendiri memang jika dirasakan hampir sama dengan kue putu yang mungkin lebih familiar di telinga kita karena suara khas yang dihasilkan pada penjual kue putu. Namun, perbedaan pada kue awug ini ada pada tekstur yang memang lebih lembut dari kue putu. Di Toko Awug Beras Cibeunying sendiri tidak hanya menjual kue awug, melainkan terdapat beberapa jajanan kue tradisional yang dapat dipilih langsung ditempat. Beberapa pembeli yang datang ke Awug Cibeunying ini tidak hanya membeli 1-3 porsi saja. Tapi untuk membeli porsi besar yang biasanya digunakan untuk acara-acara. Bahkan, menurut sang pemilik, setiap harinya di Toko Awug Cibeunying ini dapat menghabiskan sedikitnya 75 kilogram tepung beras.

Porsi besar

Pada 10 Desember 2022 lalu, tim WIA mencoba mendatangi Awug Cibeunying ini untuk mencoba satu porsi awug saja tanpa campuran kue tradisional lain. Untuk harga seporsinya hanya Rp10.000 dan porsinya cukup besar untuk 1 orang. Untuk harga lainnya berada pada kisaran Rp10.000 hingga Rp300.000 untuk porsi besar.

1 porsi awug cibeunying

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Awug Cibeunying ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 20.00 yang beralamat di Jl. A. Yani No.361, Kacapiring, Kec. Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40121