#WIA_GOES_TO_CILEGON
Nikmatnya Bubur Setan Serang
Di tengah keramaian Pasar Lama Kota Serang, tersembunyi sebuah warung kecil yang telah menjadi ikon kuliner kota tersebut sejak tahun 1963. Namanya mungkin sudah tidak asing di telinga kamu: Bubur Setan, atau yang sering disebut dengan sebutan “Buset”. Tidak hanya sekadar bubur ayam biasa, Buset memiliki magnet tersendiri bagi para penikmat kuliner di Kota Serang dan sekitarnya.
Bubur Setan merupakan legacy dari seorang pedagang Tionghoa bernama Kim Chong. Namun, hari ini, kekayaan rasa dan warisan kuliner tersebut dikelola oleh anak-anak Kim Chong. Iwan Subakti, salah seorang warga keturunan Tionghoa penggemar kuliner Kota Serang, merangkum cerita panjang di balik kelezatan Bubur Setan.
Seiring berjalannya waktu, cerita misteri tentang asal-usul nama “Bubur Setan” atau “Buset” menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda kuliner Pasar Lama. Ada yang berpendapat bahwa namanya diberikan karena warung ini hanya buka di malam hari, menimbulkan kesan misterius layaknya munculnya setan pada malam hari. Namun, versi lain menyatakan bahwa namanya disematkan karena harga yang ‘setan’, membuat pelanggannya terkejut dan melontarkan kata “Buset!”.
Meskipun dihargai ‘setan’, namun tiada yang bisa menyangkal kelezatan dan kepuasan dari Bubur Setan. Terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam, bubur ini memiliki tekstur lembut yang memikat. Tak hanya itu, topping ayam kampung suwir, daun bawang, dan bawang goreng menambah cita rasa yang sempurna. Bahkan, ada pilihan topping tambahan seperti telur asin dan ati ampela untuk memuaskan selera.
Kelezatan Bubur Setan memang sebanding dengan ‘setan’-nya, karena setiap suapan menghadirkan kehangatan dan kenikmatan tersendiri. Karena itu, tidaklah mengherankan jika ratusan porsi Bubur Setan habis terjual dalam semalam. Meskipun demikian, harga yang mahal yaitu Rp30.000 tidak menghalangi penggemar setianya untuk kembali lagi dan lagi.
Bubur Setan tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghangatkan tubuh, terutama saat malam tiba. Aroma santan dan kaldu ayam yang menggugah selera serta rasa gurih dari topping ayam suwir membuatnya menjadi hidangan yang sempurna untuk dinikmati di malam hari.
Kini, Bubur Setan tidak hanya hadir di Pasar Lama Kota Serang, tetapi juga telah membuka beberapa cabang di kota lain, termasuk di Kota Cilegon. Penggemar setianya juga dapat dengan mudah memesan melalui aplikasi online, menjadikan pengalaman menikmati bubur legendaris ini semakin praktis.
Sebuah warung kecil di Pasar Lama Kota Serang telah menghasilkan kelezatan yang legendaris dan misteri yang menggoda. Dari kisah Kim Chong hingga warisan anak cucunya, dari malam yang misterius hingga harga yang ‘setan’, Bubur Setan atau Buset terus menjadi ikon kuliner yang menarik perhatian banyak orang. Jadi, jika kamu berada di sekitar Kota Serang, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan Bubur Setan dan menjadi bagian dari legenda kuliner ini!