Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Soto Lombok: Petualangan Gastronomi di Jalan Lombok, Malang

Siapa sangka bahwa suatu hidangan bisa menjadi cinta pertama bagi banyak orang? Di antara gemerlap kuliner Kota Malang, Soto Lombok berdiri sebagai bukti hidangan yang menarik perhatian, menemani setiap langkah wisatawan dan penduduk setempat. Nama yang tak salah, Soto Lombok bukanlah tentang cabai atau pulau, melainkan sebuah legenda yang terus berkembang di Jalan Lombok.

Dalam semangkuk Soto Lombok, kita akan menemukan harmoni sempurna antara nasi putih yang menggoda, kuah pekat yang menggigit, irisan ayam kampung yang melimpah, serta serutan kubis, kentang, dan tauge yang segar. Semuanya dihiasi dengan taburan seledri yang segar dan sentuhan koyah kelapa yang menggugah selera. Namun, kelezatan sejati tak lepas dari teman setianya, kerupuk ikan berukuran besar yang menjadikan pengalaman menyantapnya begitu istimewa.

Sejak 1955, Soto Lombok telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah kuliner Malang. Generasi demi generasi, resep rahasia ini diwariskan dengan cermat, menjadikan setiap tegukan soto sebagai kisah dari masa lalu yang terus hidup. Hingga hari ini, aroma harum Soto Lombok masih memikat para penikmatnya, terlepas dari gempuran zaman yang tak terhindarkan.

Meski kini telah memiliki beberapa cabang, Soto Lombok tak pernah melupakan akarnya. Tetap berdiri teguh di Jalan Lombok, Soto Lombok tetap setia pada cita rasanya yang unik. Namun, seperti banyak bisnis lainnya, pandemi COVID-19 membawa tantangan besar bagi kelangsungan hidupnya. Meski begitu, semangat mereka untuk menghadirkan kelezatan tak terbantahkan tetap menggelora.

Kisah Soto Lombok tak hanya tentang rasa, tetapi juga tentang tradisi dan keramahan. Pikulan kayu yang menjadi salah satu ikonnya merupakan saksi bisu dari masa lalu, ketika pasar malam menjadi panggung pertamanya. Kini, pikulan tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman makan, memberikan nuansa nostalgia yang tak terlupakan.

Hidangan ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga dompet. Dengan harga yang terjangkau, setiap orang dapat menikmati kelezatan Soto Lombok tanpa harus merogoh terlalu dalam. Dari harga Rp 25.000 untuk satu porsi hingga Rp 35.000 untuk menu spesial, Soto Lombok membawa kebahagiaan bagi siapa pun yang menyantapnya.

Jadi, jika Anda sedang berada di Kota Malang, jangan lewatkan kesempatan untuk mengeksplorasi rasa autentik Soto Lombok di Jalan Lombok. Dalam setiap sendokannya, Anda akan menemukan lebih dari sekadar hidangan, tetapi juga kisah panjang sebuah warisan kuliner yang tak terlupakan.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Kuliner Tradisional Jogja, Kandang Ingkung Yogyakarta

Kandang Ingkung Yogyakarta: Sensasi Kuliner Desa yang Menggugah Selera

Pengalaman kuliner tak hanya sebatas mencicipi lezatnya hidangan, tetapi juga tentang petualangan dan atmosfer yang menyenangkan. Bagi para pencinta kuliner lokal yang ingin merasakan sensasi pedesaan yang menenangkan, Kandang Ingkung Yogyakarta menjadi destinasi tak terlupakan. Terletak di Jitengan, Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tempat makan keluarga ini menawarkan lebih dari sekadar santapan lezat.

Kelezatan Menu Khas Jawa: Ingkung Ayam

Kandang Ingkung mempersembahkan masakan khas Jawa dengan menu andalannya, yaitu ingkung ayam. Dihidangkan secara tradisional di atas tampah berdaun pisang, ingkung ayam disajikan dengan pelengkap yang menggugah selera, seperti oseng jantung pisang, oseng daun pepaya, sambal, mentimun, lalap, peyek bayam, dan garang asem bambu. Pengunjung pun dapat menikmati hidangan lainnya, termasuk garang asem bambu yang menjadi favorit banyak orang.

Perjalanan Menuju Kenikmatan

Meski perjalanannya berliku dan melalui kontur yang naik-turun, tetapi perjalanan menuju Kandang Ingkung Yogyakarta merupakan bagian dari petualangan yang tak terlupakan. Disarankan bagi pengunjung untuk menggunakan kendaraan pribadi untuk mencapai lokasi ini. Namun, setibanya di sana, pengunjung akan disambut oleh lingkungan pedesaan yang alami dan asri, serta suasana yang tenang untuk menikmati hidangan dengan santai.

Harga dan Jam Buka

Kandang Ingkung Yogyakarta memiliki dua cabang, yakni di Yogyakarta dan Madiun. Cabang pusatnya beroperasi setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 20.30 WIB, sementara cabang Madiun buka setiap hari mulai pukul 09.30 hingga 20.30 WIB. Hidangan andalan seperti ingkung ayam dapat dipesan utuh atau dalam paket, dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp 39.000 hingga Rp 149.000.

Nikmati Kopi Tanpa Batas dan Minuman Segar

Bagi penggemar kopi, Kandang Ingkung Yogyakarta menawarkan pengalaman unik dengan menyajikan kopi arabika gayo dan robusta Lampung yang bisa dinikmati sepuasnya. Pengunjung dapat menikmati kopi dengan berbagai rempah tradisional, dan yang menarik, sistem pembayaran kopi di sini adalah seikhlasnya. Selain kopi, tersedia pula beragam minuman segar seperti es teh manis, es jeruk, es kelapa muda durian, hingga aneka jus buah dengan harga Rp 5.000 hingga Rp 17.000.

Fasilitas dan Hiburan

Kandang Ingkung tidak hanya menawarkan pengalaman kuliner yang lezat, tetapi juga berbagai fasilitas yang membuat kunjungan semakin menyenangkan. Pengunjung dapat memilih tempat duduk sesuai selera, baik itu lesehan, kursi kayu di luar ruangan, atau kursi kayu di dalam bangunan limasan. Terdapat pula fasilitas lain seperti ruang rapat, mushala, dan kamar mandi. Bagi anak-anak, tersedia playground dengan rumput sintetis dan Wall of Hope, serta fasilitas panahan tradisional yang dapat dinikmati tanpa biaya tambahan.

Kesimpulan

Kandang Ingkung Yogyakarta tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga destinasi untuk merasakan kelezatan kuliner lokal sambil menikmati suasana pedesaan yang menenangkan. Dengan hidangan khas Jawa yang lezat, suasana yang tenang, dan beragam fasilitas yang tersedia, Kandang Ingkung menjadi pilihan ideal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman, serta merasakan keindahan alam Yogyakarta yang memesona.

Categories
Event Food & Drinks Nature Travel Tips/Ideas/Update Urban/Landmark

Membawa Aroma Indonesia ke Panggung Dunia: Kisah Gastrodiplomasi Indonesia

Photo by : Fimela

Indonesia, sebuah negara yang kaya akan ragam budaya, sejarah, dan tentu saja, kuliner. Di setiap sudutnya, terhampar keanekaragaman cita rasa yang menggugah selera. Namun, kekayaan kuliner ini tidak hanya menjadi sebuah kesenangan lokal, melainkan juga menjadi aset berharga yang patut diperkenalkan ke dunia internasional. Inilah yang menjadi landasan bagi upaya diplomasi gastronomi Indonesia.

Menggali Jejak Gastrodiplomasi

Konsep gastrodiplomasi tidaklah asing bagi negara-negara yang memahami potensi besar yang tersimpan dalam kuliner. Thailand misalnya, telah membuktikan keberhasilan program Global Thai mereka sejak awal tahun 2000-an. Keberhasilan Thailand tersebut menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk meluncurkan program serupa, yang dikenal dengan sebutan Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

Dibawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, ISUTW tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan cita rasa Indonesia ke dunia, tetapi juga sebagai instrumen dalam mempererat hubungan antarbangsa. Langkah-langkah strategis pun diambil, mulai dari peningkatan ekspor rempah-rempah, dukungan terhadap industri bumbu masakan, hingga promosi restoran Indonesia di mancanegara.

Photo by : Willy Kurniawan

Mengungkapkan Rasa Melalui Gala Dinner

Gala Dinner yang digelar dalam rangka G20 dan ASEAN Summit Meeting menjadi momentum penting dalam mengangkat derajat kuliner Indonesia di kancah internasional. Ratusan tamu dari berbagai negara disuguhkan dengan sajian-sajian khas Indonesia, tidak hanya untuk memuaskan lidah, tetapi juga sebagai bagian dari diplomasi politik yang halus.

Ani Nigeriawati, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, mengungkapkan bahwa kehadiran makanan Indonesia dalam acara semacam ini bukanlah sekadar promosi kuliner, melainkan juga sebagai alat untuk melakukan diplomasi yang lebih efektif. Percakapan-pertemuan penting pun terjalin di atas meja makan, membawa pulang kesepakatan-kesepakatan yang berdampak besar bagi kedua belah pihak.

Photo by : VOI

Tantangan dan Harapan

Meskipun langkah-langkah positif telah diambil, tantangan-tantangan tidak bisa diabaikan begitu saja. Keterbatasan dukungan finansial, kesulitan menghadapi pasar yang belum terjamah, hingga kurangnya SDM yang berkualitas, menjadi hambatan-hambatan yang perlu diatasi bersama. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, program gastrodiplomasi Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi negara.

Photo by : Rainforest Cruises

Membangun Citra Indonesia Melalui Lidah

Dibalik sepiring nasi dan lauk-pauknya, tersembunyi potensi besar yang mampu membangun citra Indonesia di mata dunia. Melalui diplomasi gastronomi, Indonesia bukan hanya memperkenalkan cita rasa, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang melekat pada setiap hidangan. Sebuah langkah kecil namun penting dalam mengukir jejak Indonesia di panggung dunia, membuktikan bahwa melalui lidah, kita dapat membangun jembatan yang kuat di antara

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Bubur Setan??

#WIA_GOES_TO_CILEGON

Nikmatnya Bubur Setan Serang

Di tengah keramaian Pasar Lama Kota Serang, tersembunyi sebuah warung kecil yang telah menjadi ikon kuliner kota tersebut sejak tahun 1963. Namanya mungkin sudah tidak asing di telinga kamu: Bubur Setan, atau yang sering disebut dengan sebutan “Buset”. Tidak hanya sekadar bubur ayam biasa, Buset memiliki magnet tersendiri bagi para penikmat kuliner di Kota Serang dan sekitarnya.

Bubur Setan merupakan legacy dari seorang pedagang Tionghoa bernama Kim Chong. Namun, hari ini, kekayaan rasa dan warisan kuliner tersebut dikelola oleh anak-anak Kim Chong. Iwan Subakti, salah seorang warga keturunan Tionghoa penggemar kuliner Kota Serang, merangkum cerita panjang di balik kelezatan Bubur Setan.

Seiring berjalannya waktu, cerita misteri tentang asal-usul nama “Bubur Setan” atau “Buset” menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda kuliner Pasar Lama. Ada yang berpendapat bahwa namanya diberikan karena warung ini hanya buka di malam hari, menimbulkan kesan misterius layaknya munculnya setan pada malam hari. Namun, versi lain menyatakan bahwa namanya disematkan karena harga yang ‘setan’, membuat pelanggannya terkejut dan melontarkan kata “Buset!”.

Meskipun dihargai ‘setan’, namun tiada yang bisa menyangkal kelezatan dan kepuasan dari Bubur Setan. Terbuat dari beras yang dimasak dengan santan dan kaldu ayam, bubur ini memiliki tekstur lembut yang memikat. Tak hanya itu, topping ayam kampung suwir, daun bawang, dan bawang goreng menambah cita rasa yang sempurna. Bahkan, ada pilihan topping tambahan seperti telur asin dan ati ampela untuk memuaskan selera.

Kelezatan Bubur Setan memang sebanding dengan ‘setan’-nya, karena setiap suapan menghadirkan kehangatan dan kenikmatan tersendiri. Karena itu, tidaklah mengherankan jika ratusan porsi Bubur Setan habis terjual dalam semalam. Meskipun demikian, harga yang mahal yaitu Rp30.000 tidak menghalangi penggemar setianya untuk kembali lagi dan lagi.

Bubur Setan tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga menghangatkan tubuh, terutama saat malam tiba. Aroma santan dan kaldu ayam yang menggugah selera serta rasa gurih dari topping ayam suwir membuatnya menjadi hidangan yang sempurna untuk dinikmati di malam hari.

Kini, Bubur Setan tidak hanya hadir di Pasar Lama Kota Serang, tetapi juga telah membuka beberapa cabang di kota lain, termasuk di Kota Cilegon. Penggemar setianya juga dapat dengan mudah memesan melalui aplikasi online, menjadikan pengalaman menikmati bubur legendaris ini semakin praktis.

Sebuah warung kecil di Pasar Lama Kota Serang telah menghasilkan kelezatan yang legendaris dan misteri yang menggoda. Dari kisah Kim Chong hingga warisan anak cucunya, dari malam yang misterius hingga harga yang ‘setan’, Bubur Setan atau Buset terus menjadi ikon kuliner yang menarik perhatian banyak orang. Jadi, jika kamu berada di sekitar Kota Serang, jangan lewatkan untuk mencicipi kelezatan Bubur Setan dan menjadi bagian dari legenda kuliner ini!

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Sejiwa Coffee: Ngopi Berkelas di Kota Bandung

Source : Instagram Sejiwa

Kota Bandung memang dikenal sebagai surganya para pecinta kopi, dan di antara deretan coffee shop yang menarik perhatian, Sejiwa Coffee menjadi destinasi yang tak boleh terlewatkan. Terletak di Jalan Progo No. 15, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, kafe ini memikat para pengunjung dengan konsep industrial yang dipadukan dengan sentuhan tumbuhan hias yang menghiasi setiap sudut ruangan.

Source : Instagram Sejiwa

Salah satu daya tarik utama Sejiwa Coffee tak hanya terletak pada desain interior yang unik, tetapi juga karena kedatangan Presiden Joko Widodo yang membuatnya semakin dikenal. Pada momen kunjungannya, Presiden Jokowi tak hanya menikmati kopi, tetapi juga memberikan testimoni positif terhadap kopi asli Gunung Puntang Jawa Barat yang disajikan di sini. Unggahan di Instagram pribadinya pada 12 April 2022 menegaskan bahwa kopi dari Sejiwa Coffee adalah yang terbaik.

Source : Instagram Sejiwa

Setelah kunjungan Presiden Jokowi, Sejiwa Coffee tak tinggal diam. Mereka menambahkan elemen dekoratif baru berupa lukisan foto animasi yang menggambarkan momen Presiden menyeduh kopi. Lukisan itu ditempatkan dengan presisi di tempat duduk yang pernah diduduki oleh Presiden Jokowi. Tak hanya itu, adanya patung setengah badan Presiden Jokowi di depan pintu masuk memberikan sentuhan personal dan eksklusif pada atmosfer kafe.

Source : Instagram Sejiwa

Dengan kesuksesan dan pengakuan dari berbagai kalangan, Sejiwa Coffee merasa semakin berkomitmen untuk memberikan pengalaman berkopi yang tak terlupakan. Cabang baru dibuka di daerah Kiputih Bandung dan Adityawarman Jakarta, memperluas jangkauan keberadaan Sejiwa Coffee. Kelezatan hidangan di sini juga dapat dinikmati melalui layanan pemesanan online dan WhatsApp.

Tentu tak hanya terkenal dengan rasa kopinya yang sungguh luar biasa, namun juga dengan hidangan lainnya yang tersedia di cafe ini dengan harga yang terbilang standar. Harganya sendiri beragam dengan rata-rata berada di kisaran Rp40.000 hingga Rp90.000 saja.

Source : Instagram Sejiwa

Sejiwa Coffee buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB, dan khusus pada akhir pekan, mereka memperpanjang jam operasional hingga pukul 23.00 WIB. Dengan fasilitas yang lengkap, termasuk ruang dalam dua lantai, Sejiwa Coffee memberikan pengalaman santai yang istimewa bagi para penggemar kopi. Jadi, jika kamu mencari tempat yang tidak hanya menawarkan kopi berkualitas tetapi juga suasana yang menginspirasi, Sejiwa Coffee adalah pilihan yang tepat.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Papeda: Kisah Kuliner Papua yang Memikat Lidah dan Khasiat Luar Biasa

Papeda, food from Papua

Papeda, sebuah kuliner yang memikat dari Papua, Maluku, dan sebagian wilayah Sulawesi, tak hanya sekadar hidangan, melainkan sebuah karya seni kulinernya sendiri. Dibuat dari sagu, tekstur papeda seperti lem bening yang memukau. Dalam bahasa Inanwatan atau bahasa Papua, disebut ‘dao’, menghadirkan kesan mistis dalam setiap gigitannya.

Masyarakat setempat menganggap papeda sebagai sajian istimewa. Kombinasi papeda dengan ikan tongkol berbumbu kunyit dan kuah kuning menciptakan harmoni rasa yang memikat lidah. Keunikan papeda tidak hanya terletak pada cita rasanya yang tawar, tetapi juga pada cara penyajiannya yang khas. Seringkali dihidangkan bersama sayur ganemo, olahan daun melinjo muda yang memberikan sentuhan segar.

Sejarah papeda mencatat keberadaannya dalam adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani, Arso, dan Manokwari. Hidangan ini menjadi pilihan utama pada acara-acara penting di Papua, Maluku, dan sekitarnya, menjadikannya sebagai warisan kuliner nusantara yang begitu khas. Bagi masyarakat Papua, papeda bukan sekadar santapan lezat; sagu, bahan dasarnya, memiliki tempat istimewa dalam mitologi setempat dengan kisah penjelmaan manusia.

Raja Ampat, sebagai salah satu daerah penghasil sagu yang melimpah, menggelar upacara syukur dan penghormatan khusus untuk menyambut hasil panen. Papeda bukan hanya makanan pokok, melainkan simbol rasa syukur atas kelimpahan alam. Masyarakat Papua, Maluku, dan sekitarnya menjadikan papeda sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Tak hanya lezat, papeda juga menyimpan beragam manfaat kesehatan. Dengan kandungan serat tinggi, rendah kolesterol, dan nutrisi esensial seperti protein, karbohidrat, kalsium, dan zat besi, papeda mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan daya tahan. Konsumsi rutin bahkan diyakini dapat mengurangi risiko kanker usus dan membersihkan paru-paru.

Meskipun sayangnya, kelezatan papeda mulai sulit ditemui, bahkan di daerah asalnya. Namun, bagi yang ingin merasakannya, mencoba membuatnya sendiri bisa menjadi alternatif yang menarik.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

CU@Cafe: Sejuta Sensasi Kuliner di Perumahan Elit Kota Wisata Cibubur

Selamat datang di CU@Cafe, tempat kuliner baru yang wajib kamu sambangi di perumahan elit Kota Wisata Cibubur. Jika kamu mencari pengalaman kuliner yang unik dengan sentuhan modern minimalis, warna putih yang elegan, abu-abu yang menenangkan, dan sentuhan hangat kayu, maka CU@Cafe adalah jawabannya. Bersiaplah untuk merasakan kenyamanan yang luar biasa di cafe ini, yang dirancang dengan penuh perhatian untuk memaksimalkan kenyamanan pengunjungnya.

Desain Modern Minimalis dengan Sentuhan Hangat Kayu

CU@Cafe tidak hanya sekadar tempat makan, tetapi juga merupakan pilihan terbaik bagi pecinta desain modern minimalis. Dengan dominasi warna putih dan abu-abu, cafe ini mampu menciptakan suasana yang menenangkan dan elegan. Sentuhan hangat kayu pada furniture dan dekorasi menjadi poin khas yang memberikan nuansa cozy, membuat setiap kunjungan kamu menjadi pengalaman tak terlupakan.

Menu Beragam dengan Harga Terjangkau

Apa pun selera kulinermu, CU@Cafe siap memanjakan lidahmu dengan berbagai pilihan menu yang sangat beragam. Mulai dari kopi spesial yang memikat, teh yang menyegarkan, jus yang segar, hingga smoothies yang menggoda, semuanya tersedia dengan harga rata-rata di range dari Rp15.000 hingga Rp120.000. Jangan lewatkan pilihan makanan lezat, termasuk breakfast yang nikmat, pasta yang autentik, salad yang menyehatkan, sandwich yang menggugah selera, dan masih banyak lagi.

Suasana Cozy dan Event Menarik

CU@Cafe bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang pengalaman. Suasana cozy dengan sofa empuk dan hiasan tanaman yang menghiasi ruangan membuat setiap detik di cafe ini menjadi lebih istimewa. Namun, pengalaman tak berhenti di sini! CU@Cafe juga menyuguhkan berbagai event menarik seperti live music yang memukau dan masih banyak lagi. Setiap kunjunganmu ke sini akan menjadi petualangan kuliner yang tak terlupakan.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera atur jadwal untuk berkunjung ke CU@Cafe dan nikmati sejuta sensasi kuliner di tempat yang memadukan desain elegan, menu beragam, dan atmosfer menyenangkan. CU@Cafe, tempat di mana setiap tegukan dan suapan menjadi momen yang berharga!

Bagi kamu yang tertarik untuk mendatangi Cu@Cafe ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 22.00 yang beralamat di Jl. Wisata Utama No.30 Blok I1, Ciangsana, Gunung Putri, Bogor Regency, West Java 16968

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Barongko dan Gogos: Kelezatan Legendaris dari Tanah Bugis

Indonesia, dengan keberagaman suku dan budaya yang melintas dari Sabang hingga Papua, tak hanya mengundang decak kagum dengan pesona alamnya, tetapi juga memanjakan lidah dengan aneka ragam kuliner tradisional yang menggoda selera. Kota Makassar, salah satu destinasi kuliner terkemuka, memegang teguh reputasinya berkat rempah-rempah eksotis yang melibatkan para saudagar dalam penciptaan kelezatan. Meskipun dunia kuliner dihantui oleh berbagai makanan asing, keberadaan beberapa hidangan tradisional Nusantara tetap kuat dan eksis hingga kini. Salah satu yang patut disoroti adalah barongko, kue khas Tanah Bugis yang memikat selera dan meraih gelar ‘legendaris’.

Barongko, dengan bahan dasar gula, telur, pisang, dan santan, memikat dengan tekstur lembut yang membuatnya cocok dinikmati oleh segala usia. Sejarahnya membawa kita pada zaman di mana hidangan manis ini hanya disajikan untuk kaum bangsawan, terutama para raja Bugis. Nama ‘Barongko’ sendiri berasal dari bahasa Bugis, yang mengartikan “barangku mua udoku” atau “barangku sendiri yang ku bungkus.” Artinya, barongko menjadi simbol kejujuran, mengungkapkan bahwa isi dan tampilan luar hidangan sejalan. Namun, seiring berjalannya waktu, barongko telah menjadi sajian yang merakyat, melibatkan semua lapisan masyarakat dalam setiap kesempatan penting, seperti pernikahan dan akikah.

Proses pembuatan barongko tidaklah rumit. Pisang dihaluskan dan dicampur dengan santan, lalu ditambahkan telur, vanili, garam, dan susu kental manis. Adonan ini kemudian dikukus selama 25 menit, siap disajikan dalam bungkusan daun pisang. Kelezatan barongko tak hanya terasa saat masih hangat, tapi juga saat disimpan dalam lemari pendingin untuk dinikmati dalam keadaan dingin.

Selain barongko, masyarakat Bugis juga memanjakan lidahnya dengan gogos, camilan gurih yang tak kalah menggugah selera. Berbeda dengan barongko yang mengusung cita rasa manis, gogos menawarkan sensasi gurih dengan balutan daun pisang yang membuatnya mirip dengan lemper. Dibuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan untuk meresap, gogos mempunyai bentuk lebih langsing dan panjang. Penggunaan ketan yang bervariasi, seperti ketan hitam, ketan putih, atau bahkan biji khas Sulawesi bernama banne, menjadikan gogos semakin istimewa.

Tidak hanya sekadar camilan, menyantap barongko dan gogos menjadi pengalaman sarapan alternatif yang praktis, nikmat, dan penuh kenangan. Sajian ini, ditemani secangkir kopi atau teh, tidak hanya mengisi perut tetapi juga merangkul kehangatan tradisi kuliner Tanah Bugis yang terus berkembang. Hidangan legendaris ini bukan sekadar rasa, tetapi juga jejak sejarah yang terus berlanjut dalam setiap gigitannya.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Permata Tersembunyi di Lingkungan Perumahan Mewah, Fresh Market Kota Wisata

Mengadakan petualangan kuliner bersama keluarga atau teman dekat selalu menjadi pengalaman yang mengasyikkan. Dalam dunia perjalanan dan rekreasi, pariwisata kuliner telah menjadi pilihan yang sangat diminati oleh banyak pecinta kuliner. Secara tradisional, destinasi kuliner yang terkenal terbatas pada kota-kota tertentu yang terkenal dengan hidangan legendaris mereka. Tapi bagaimana dengan penduduk perkotaan? Haruskah mereka meninggalkan kota untuk menikmati pengalaman kuliner yang istimewa bersama orang-orang terkasih?

Masuklah Fresh Market Kota Wisata Cibubur, kumpulan ruko yang menawan yang terletak di dalam area perumahan mewah Kota Wisata Cibubur. Ini menjadi tujuan utama dan favorit bagi warga Cibubur yang mencari pelarian kuliner di dalam kota. Apa pun yang kamu inginkan dari kuliner, yakinlah, kamu akan menemukannya di sini.

Meskipun berada di lingkungan perumahan yang mewah, kekhawatiran tentang harga yang terlalu mahal dapat dihilangkan. Penawaran kuliner di Fresh Market memenuhi berbagai anggaran. Meskipun perlu dimaklumi bahwa beberapa item mungkin memiliki harga sedikit di atas pasar, seperti telur gulung yang lezat seharga Rp2.000 tanpa tambahan topping, opsi lain tetap berada dalam batas yang wajar. Sebagai contoh, satu porsi pecel ayam tersedia dengan kisaran harga Rp10.000 – Rp20.000.

Tidak suka dengan nuansa makanan tenda? Jangan khawatir. Puluhan kafe menanti mereka yang mencari pengalaman dalam ruangan dengan keluarga. Mulai dari tempat mewah, tempat unik, hingga tempat dengan harga terjangkau, beragam kafe di Kota Wisata memenuhi setiap selera.

Tidak heran, saat malam tiba, terutama pada akhir pekan, Kota Wisata berubah menjadi pusat yang ramai dengan ribuan penggemar kuliner. Namun, selama kami, tim WIA, menikmati kuliner ke wilayah FM Kotwis, belum pernah sekali pun mengalami kekurangan tempat parkir, baik untuk kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sebagai kesimpulan, Fresh Market Kota Wisata, Cibubur, adalah permata tersembunyi, menawarkan kombinasi keanekaragaman kuliner dalam suasana nyaman lingkungan perumahan mewah. Baik kamu seorang penikmat kuliner atau seseorang yang mencari malam yang menyenangkan dengan orang-orang tercinta, tempat kuliner ini di tengah-tengah kota adalah tujuan yang harus dikunjungi. Nikmati rasa, hayati suasana, dan buat kenangan abadi di Fresh Market Kota Wisata. Petualangan kuliner kamu berikutnya menanti, tepat di tengah-tengah kota.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba kuliner di Fresh Market Kota Wisata ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 16.00 hingga 22.00 yang beralamat di Jl. Wisata Utama No.15, Ciangsana, Kec. Gn. Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16968

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Bersantai di December Coffee, Cafe Keren di Tangerang

Ketika waktumu adalah tentang bersenang-senang dengan teman-teman, satu hal yang tak bisa diabaikan adalah mencari tempat yang benar-benar menyenangkan. Kenyamanan bukanlah sekadar kata kosong – itu mengacu pada satu paket lengkap yang memadukan keamanan, fasilitas, atmosfer, dan yang pasti, deretan hidangan luar biasa. Tempat yang menggabungkan semua elemen ini dalam satu serangan penuh adalah cafe!

Dan jika kita masuk ke tahun 2023, semakin banyak ragam cafe yang mengisi daftar opsi bersantaimu. Ada cafe hemat untuk mahasiswa, cafe pusat kota untuk pekerja kantoran yang sibuk, dan tentu saja, ada juga cafe mewah yang memanjakan lidah kaum elite. Saat ini, mari kita fokus pada salah satu cafe yang membidik segmen menengah, yakni cafe yang berada di Cihuni, Kabupaten Tangerang.

December Coffee, sebuah surga cafe yang mengoleksi lebih dari 800 ulasan positif di Google Maps, telah menjadi incaran kaum urban, pekerja keras, dan tentu saja para mahasiswa di Kabupaten Tangerang. Meskipun barangkali tak termasuk dalam kategori ‘murah’ (menu dimulai dari Rp30.000), cafe ini tetap penuh pengunjung setiap harinya. Ada alasannya, tentu saja.

Letaknya yang sangat strategis adalah salah satunya. Cafe ini terletak di jantung business district, dikelilingi oleh sekolah-sekolah, kampus-kampus, dan rumah-rumah penduduk. Namun, bukan cuma lokasi yang memukau yang ditawarkan oleh December Coffee.

Kafe ini juga memanjakan tamu dengan suasana yang sungguh nyaman dan hidangan yang sangat beragam, disertai dengan rasa yang tak terlupakan. Bayangkan, kombinasi yang sempurna antara keindahan desain dan cita rasa yang menggugah selera. Ketika tim petualang WIA menjajal tempat ini, kami tak bisa melewatkan kesempatan untuk mencicipi ‘Mushroom On Toast’ senilai Rp58.000 dan melunasi dahaga dengan sejuknya ‘Es Kopi Susu’ yang hanya Rp25.000.

Jadi, tak perlu ragu untuk menghabiskan waktu berharga di December Coffee, tempat yang menggabungkan kenyamanan, kelezatan, dan sensasi bersantai dalam satu paket. Bersama teman atau keluarga, di sini adalah tempat yang menjanjikan pengalaman tak terlupakan.

Bagi kamu yang penasaran ingin merasakan kenayamanan ‘me time’ ataupun berbincang dengan orang terdekatmu di December Coffee, bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu di jam 08.00 – 23.00 yang beralamat di Jl. Ir.Sukarno No.6, Cihuni, Kec. Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten 15332