Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

Kamera untuk Diving, Olympus Tough TG-6 atau Gopro Hero 11?

Kamera aksi saat ini semakin populer, terutama bagi para penyelam dan pecinta olahraga air yang ingin merekam pengalaman mereka di bawah air. Dalam artikel ini, kita akan membandingkan dua kamera aksi populer untuk diving, yaitu Olympus Tough TG-6 dan GoPro Hero 11.

Spesifikasi Kamera

Olympus Tough TG-6 dilengkapi dengan sensor 12 megapiksel dan lensa wide-angle 25-100mm f/2.0-4.9, sedangkan GoPro Hero 11 dilengkapi dengan sensor 23.6 megapiksel dan lensa wide-angle 16-34mm f/2.8. Kedua kamera ini mampu merekam video 4K dengan stabilisasi gambar, meskipun GoPro Hero 11 juga dilengkapi dengan HyperSmooth 4.0, yang merupakan teknologi stabilisasi gambar terbaru dari GoPro.

Daya Tahan Baterai

Olympus Tough TG-6 memiliki daya tahan baterai yang cukup baik, mampu merekam hingga 340 foto atau 50 menit video dengan satu pengisian daya. Sementara itu, GoPro Hero 11 memiliki daya tahan baterai yang lebih baik lagi, dengan kemampuan merekam hingga 115 menit video dengan satu pengisian daya.

Body

Olympus Tough TG-6 memiliki desain yang kokoh dan tahan lama, dilengkapi dengan perlindungan dari air, debu, dan benturan. Kamera ini juga dilengkapi dengan berbagai mode fotografi, seperti mode mikroskop, mode underwater, dan mode HDR. Selain itu, Olympus Tough TG-6 juga dilengkapi dengan layar LCD 3 inci yang cukup besar dan dapat diperbesar.

GoPro Hero 11 memiliki desain yang lebih kecil dan ringkas, dengan kemampuan merekam video 5.3K dengan framerate hingga 60 fps. Kamera ini dilengkapi dengan perlindungan air hingga kedalaman 10 meter tanpa housing, dan hingga kedalaman 60 meter dengan housing khusus. GoPro Hero 11 juga dilengkapi dengan berbagai mode video, seperti mode slow-motion dan time-lapse.

Kesimpulan

Kedua kamera ini memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada kebutuhan pengguna. Jika Anda mencari kamera dengan berbagai mode fotografi dan desain yang tahan lama, maka Olympus Tough TG-6 bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu juga Olympus Tough TG-6 ini bisa dijadikan opsi bagi kamu yang memang membutuhkan kamera profesional karena kamera ini bisa dipasangkan dengan external flash lighting untuk kebutuhan profesional. Namun, jika Anda mencari kamera dengan kemampuan merekam video yang lebih baik dan desain yang jauh lebih ringkas, maka GoPro Hero 11 bisa menjadi pilihan yang tepat dengan tambahan pertimbangan, kamera ini juga memiliki banyak fungsi jika digunakan di darat. Dari harga sendiri, Gopro Hero 11 Black dibanderol dengan harga Rp6.799.000 dan juga Olympus Tough TG-6 dibanderol dengan harga Rp5.899.000.

Kira-kira dari perbandingan diatas, yang mana nih yang lebih menarik antara Olympus Tough TG-6 atau Gopro Hero 11?

Apabila kamu ingin mendukung DS Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

Gopro Hero 11 :

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Legenda Kopinya Bandung, Toko Kopi Djawa

Kopi sudah menjadi menu yang sangat umum dijual di semua cafe yang ada di seluruh Indonesia. Tak heran jika budaya meminum kopi sebelum bekerja dan juga untuk memulai hari mulai marak ditengah masyarakat Indonesia. Banyak cafe yang menjajalkan menu kopinya dengan riset yang mendalam dan juga mempekerjakan barista yang profesional untuk menghasilkan rasa kopi yang maksimal. Namun ada juga cafe yang menjual kopi hanya ala kadarnya saja. Namun, bagaimana dengan salah satu cafe yang terkenal di Bandung dengan umur brand-nya dan juga tentu rasa yang sudah melegenda di seantero Bandung.

Toko Kopi Djawa, merupakan salah satu cafe di Bandung yang menjual kopi dengan rasa yang sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan, dikarenakan selalu ramainya pengunjung sehingga seringkali pembeli yang datang menunggu terlalu lama hingga brand ini memutuskan untuk membuka beberapa cabang untuk mengefisiensikan penjualannya tanpa mengurangi nilai “legenda” dari brand yang satu ini.

Di balik berdirinya Kopi Toko Djawa, terdapat kisah yang menarik tentang transformasi dari Toko Buku Djawa yang dulu penuh kenangan menjadi sebuah kedai kopi yang menggoda selera. Inilah hasil dari visi Alvin Januardi, pemilik Kopi Toko Djawa, yang percaya bahwa pengalaman yang unik bisa ditemukan di sini, meskipun bisnis kopi semakin menjamur belakangan ini. Alvin yakin bahwa apa yang ditawarkan oleh Kopi Toko Djawa dapat memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati kopi dan hidangan lezat lainnya.

Seperti kedai kopi pada umumnya, Kopi Toko Djawa memiliki sejumlah menu andalan yang menjadi tanda khasnya. Meskipun menu-menu tersebut mungkin tidak terlalu berbeda dengan kedai kopi lainnya, Alvin telah melalui berbagai uji coba dan perbaikan untuk memastikan bahwa ‘Es Kopi Awan’ tidak sekadar menjadi tren es kopi susu biasa. Ia telah menghadapi berbagai tantangan dan kesalahan sebelum berhasil menciptakan minuman yang begitu istimewa ini.

Untuk harga yang ditawarkan sendiri terbilang cukup murah yaitu di kisaran harga Rp20.000 hingga Rp35.000 saja.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Kopi Toko Djawa ini bisa langsung datang ke semua cabang pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 22.00 yang salah satunya beralamat di Jl. Cihapit No.14, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114

Categories
Content Creation Gear On Paper Comparison

On Paper Comparison : DJI Inspire 2 vs Inspire 3

DJI Inspire 3 dan Inspire 2 adalah seri drone dari DJI yang memang diperuntukan bagi penggunaan profesional dengan dibekali fitur yang sangat canggih dan juga kemampuan dalam merekam video berkualitas tinggi. Dalam artikel ini, kami akan membandingkan spesifikasi kedua drone ini dan melihat bagaimana drone keluaran terbaru DJI ini yaitu DJI Inspire 3 akan mengalahkan Inspire 2 dalam banyak hal.

CategoryDJI Inspire 2DJI Inspire 3
Release DateNovember, 2016April 13, 2023
PriceRp47.999.000Rp198.956.000
Weight7.58 lbs (3440 g, including propellers and two batteries, without gimbal and camera)Approx. 3,995 g (includes gimbal camera, two batteries, lens, PROSSD, and propellers)
Max Horizontal SpeedMax Ascent Speed :
P-mode/A-mode: 16.4 ft/s (5 m/s)
S-mode: 19.7 ft/s (6 m/s)

Max Descent Speed :
Vertical: 13.1 ft/s (4 m/s)
Tilt: 13.1-29.5 ft/s (4-9 m/s)
94 kph
Max Service Ceiling Above Sea Level1.55 mi (2500 m)
3.1 mi (5000 m with specially-designed propeller)
Standard Propellers: 3800 m
High-Altitude Propellers: 7000 m
Max Flight TimeApprox. 27min (with Zenmuse X4S)
Approx. 23min (with Zenmuse X7)
(Hovering at sea level with no wind.)
Approx. 28 minutes (landing gear lowered)
Approx. 26 minutes (landing gear raised)
Global Navigation Satellite SystemGPS + Galileo + BeiDou
Propeller ModelDJI 1550TStandard Propellers: DJI 1671
High-Altitude Propellers: DJI 1676
Operating Temperature-4° to 104° F (-20° to 40° C)-20° to 40° C (-4° to 104° F)
Travel Mode DimensionsL:42.7cm x H:31.7cm x W:42.5cm without propellers (landing mode).Height: 176 mm
Width: 709.8 mm
Length: 500.5 mm
Sensor & Max Resolution640 x 480px.35mm full-frame CMOS
Photo: 8192×5456
Video: 8192×4320
Supported LensesDL 18 mm F2.8 ASPH Lens
DL 24 mm F2.8 LS ASPH Lens
DL 35 mm F2.8 LS ASPH Lens
DL 50 mm F2.8 LS ASPH Lens
Photo FormatJPG, DNG
Video FormatMOV, CinemaDNG
Shutter Speed8-1/8000 s
Exposure ModeP, A, S, M
White BalanceAWB
MWB (2000K-10000K)
ISO RangePhoto
ISO: 100-25600

Video
EI: 200-6400
Video Transmission SystemO3 Pro
Live View QualityFPV Camera: Up to 1080p/60fps
Gimbal Camera: Up to 1080p/60fps, 4K/30fps
Max Transmission Distance2.4 GHz:
FCC: 4.3 miles (7 km);
CE: 2.2 miles (3.5 km);
SRRC: 2.5 miles (4 km);
MIC: 2.5 miles (4 km);
5.8 GHz:
FCC: 4.3 miles (7 km);
CE: 1.2 miles (2 km);
SRRC: 3.1 miles (5 km);
MIC: – ;
Single Control Mode:
FPV Camera: approx. 15 km (FCC), 8 km (CE/SRRC/MIC)
Gimbal Camera (1080p/60fps live feeds): approx. 13 km (FCC), 7 km (CE/SRRC/MIC)
Gimbal Camera (4K/30fps live feeds): approx. 5 km (FCC), 3 km (CE/SRRC/MIC)

Dual-Control Mode:
FPV Camera: approx. 12 km (FCC), 6.4 km (CE/SRRC/MIC)
Gimbal Camera (1080p/60fps live feeds): approx. 11.2 km (FCC), 5.6 km (CE/SRRC/MIC)
Gimbal Camera (4K/30fps live feeds): approx. 4 km (FCC), 2.4 km (CE/SRRC/MIC)
Battery Capacity4280 mAh4280 mAh
Charging TimeFast Mode: Approx. 35 minutes to 90%
Standard Mode: Approx. 55 minutes to 100%
Silent Mode: Approx. 80 minutes to 100%
Memory Card TypeDJI PROSSD 1TB
Remote Controller ModelGL6D10ARM700B
DJI Inspire 3 specs tabel

Body

DJI Inspire 3 hadir dengan desain baru dan lebih aerodinamis dibandingkan Inspire 2. Inspire 3 memiliki tiga kaki yang bisa dilipat, sehingga memudahkan untuk dibawa ke lokasi pengambilan gambar. Inspire 3 juga lebih ringan dan lebih kuat dibandingkan Inspire 2. Inspire 3 memiliki berat sekitar 2,8 kg dan mampu terbang hingga kecepatan maksimum sama seperti seri pendahulunya yaitu Inspire 2 dengan kecepatan 94 km/jam

Kamera

DJI Inspire 3 dilengkapi dengan kamera Zenmuse X7S yang memiliki sensor Super 35mm CMOS dengan resolusi 6K. Kamera ini mampu merekam video 6K dengan 60 fps dan dapat menghasilkan foto dengan resolusi 24 megapiksel. Sedangkan Inspire 2 dilengkapi dengan kamera Zenmuse X5S yang memiliki sensor Micro 4/3 dengan resolusi maksimum 5,2K. Inspire 2 mampu merekam video 5,2K dengan 30 fps dan dapat menghasilkan foto dengan resolusi 20,8 megapiksel.

Fitur

DJI Inspire 3 hadir dengan beberapa fitur baru seperti ActiveTrack 4.0 dan Spotlight Pro 2.0 yang memungkinkan pengguna untuk melacak subjek dengan lebih mudah dan menghasilkan video berkualitas tinggi dengan lebih cepat. Inspire 3 juga dilengkapi dengan sistem anti-tabrakan yang lebih canggih dan dapat mendeteksi hingga jarak 40 meter. Sedangkan Inspire 2 dilengkapi dengan fitur ActiveTrack 2.0 dan Spotlight Pro yang mampu mengikuti subjek dan menghasilkan video berkualitas tinggi.

Baterai

DJI Inspire 3 memiliki daya tahan baterai yang lebih lama dibandingkan Inspire 2. Inspire 3 dilengkapi dengan baterai 6S 6200mAh yang mampu terbang selama 30 menit dengan satu kali pengisian daya. Sedangkan Inspire 2 dilengkapi dengan baterai 6S 4280mAh yang mampu terbang selama 27 menit dengan satu kali pengisian daya.

Kesimpulan

Dalam perbandingan ini, DJI Inspire 3 jelas menjadi pemenang karena memiliki spesifikasi yang lebih canggih dan fitur yang lebih baru. Inspire 3 memiliki kamera yang lebih baik, lebih ringan, lebih cepat, dan dilengkapi dengan sistem anti-tabrakan yang lebih canggih. Namun, Inspire 3 memiliki harga yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan Inspire 2. Jadi, jika Anda mencari drone yang mampu merekam video berkualitas tinggi, kedua tipe drone ini mampu dijadikan salah satu pertimbangan untuk kalian gunakan dalam keperluan profesional.

Apabila kamu ingin mendukung DS Journal dengan membeli produk yang kami bahas, klik tautan berikut ini :

DJI Inspire 3 : https://wia.id/d/product/dji-inspire-3?entity_id=9306

DJI Inspire 2 : https://wia.id/d/product/jual-dji-inspire-2

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Jajanan Street Food di Cihapit

Bagi sebagian orang, menghabiskan waktu dan juga mengocek sejumlah uang untuk bersantai di cafe adalah sudah menjadi kebiasaan. Namun, terkadang sifat alami manusia muncul yaitu adanya rasa bosan dan juga jenuh jika selalu datang ke tempat yang sama. Ingin mencoba cafe lain rasanya seringkali membuat kecewa karena rasa yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Nah, di saat inilah seringkali hati sebagian orang muncul keinginan untuk membeli makanan-makanan tradisional yang biasanya banyak di jual di pasar tradisional. Seperti salah satunya yang ada di Gang Cihapit ini tepatnya di depan Gang masuk Pasar Cihapit.

Berbagai macam makanan tradisional tersedia di wilayah ini. Pengunjung hanya perlu menyiapkan sejumlah uang yang tidak perlu terlalu banyak dan tentu perlu untuk mengosongkan isi perut untuk dipuaskan dengan cita rasa yang khas dari makanan-makanan tradisional yang ada disini. Untuk makanan tradisional yang ada memang tidak berbeda dengan tempat lainnya. Namun, di wilayah ini termasuk yang cukup lengkap menjajalkan semua jenis makanan tradisional.

Dimulai dari kue pukis, bolu, bola ubi, dan masih banyak makanan lainnya yang sejujurnya kami Tim WIA juga tidak mengetahui dengan pasti apa nama dari setiap makanan tradisional tersebut. Karena memang penyebutan suatu daerah untuk makanan tradisional biasanya berbeda satu sama lain.

Secara harga tentu tidak perlu di khawatirkan. Bahkan dengan membawa uang Rp10.000 saja pengunjung sudah dapat merasa kenyang. Untuk itu, rekomendasi dari kami, jika ingin mencoba berbagai macam jajanan disana belilah setiap makanan sedikit saja agar dapat merasakan semua makanan tradisional yang ada disana.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba jajanan tradisional ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 19.00 yang beralamat di Jl. Cihapit 18-14, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Alasan Kawasan Cihapit Ramai, Bakmi Tjo Kin

Bakmi menjadi salah satu makanan yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Makanan yang satu ini selalu menjadi pelengkap hari bagi sebagian masyarakat Indonesia dimanapun berada. Tak terbatas oleh wilayah, bakmi atau makanan yang biasa disebut sebagian orang dengan mie ini sangat disukai para pembelinya dikarenakan rasa yang sangat menggugah selera makan dan juga harga yang ditawarkan cenderung murah. Bakmi atau mie sendiri banyak sekali jenisnya. Saking banyaknya peminat bakmi ini, para penjual makanan berinovasi pada bakmi ini untuk menghasilkan rasa yang unik dibanding dengan penjual bakmi lainnya. Seperti pada kedai bakmi yang satu ini yang berfokus pada kualitas rasa yang tidak ada duanya.

Bakmi Tjo Kin atau biasa disebut orang bakmi cokin ini adalah kedai bakmi yang sudah sangat melegenda seantero Bandung. Bakmie Tjo Kin sendiri memiliki 2 cabang yaitu di Jalan Setiabudi dan juga di Cihapit. Walaupun, beberapa minggu lalu (dihitung saat Tim WIA datang ke lokasi yaitu pada 20 Mei 2023), cabang yang berada di Setiabudi akan pindah ke daerah Braga.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari kedai bakmie yang satu ini adalah bentuk mie nya yang beragam. Tepatnya terdapat 3 jenis. Ada mie keriting, mie gepeng, dan mie tipis. Ketiganya memang tidak berbeda dari soal rasanya, namun berkaitan dengan feel menyantap bakmie, mie berbentuk gepeng yang paling direkomendasikan oleh pegawai disana. Untuk variannya sendiri ada banyak, ada mie yamin manis dan asin. Dapat dipilih sesuai selera masing-masing.

Selain itu, ada daya tarik lainnya yang berkaitan dengan sejarah kedai yang satu ini. Jika pengunjung kedai ini menyadari bahwasanya terdapat dulisan “Toko Buku Atkas” yang ada di bagian belakang kedai. Faktanya, tempat ini dulunya adalah toko buku yang bernama Atkas tersebut seperti Kopi Toko Djawa yang dulunya juga bekas toko buku karena memang keduanya bagian dari satu management.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Bakmie Tjo Kin ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 21.00 yang beralamat di Jl. Cihapit No.18, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114. Namun akan lebih baik untuk datang secepat mungkin dikarenakan setiap hari para pengunjung harus rela waiting list sekitar 10-30 menit untuk dapat menyantap makanan lezatnya dari kedai ini.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Cafe Hits di Cihapit, Gang Nikmat

Cafe menjadi salah satu kebutuhan sehari-hari bagi para pekerja dan juga mahasiswa. Terlebih jika lokasi cafe tersebut terletak di wilayah mahasiswa seperti di Bandung. Cafe mahasiswa biasanya identik dengan harga yang masih terjangkau, suasana yang nyaman dan estetik atau biasa orang sebut dengan instagrammable, dan juga tentu menu yang ditawarkan menarik para pembelinya. Banyak cafe yang berdiri hanya menjual minuman berjenis kopi dan juga makanan-makanan pada umunya seperti nasi goreng, dan lainnya. Namun tidak dengan cafe hits yang satu ini. cafe yang sudah dikenal oleh hampir seluruh anak muda di Bandung yang terletak di Cihapit.

Cafe Gang Nikmat, kedai/restoran/cafe yang satu ini sudah sangat dikenal oleh banyak orang dikarenakan menu yang ditawarkan tidak biasa. Tidak biasa dalam artian tidak sering dijumpai di cafe-cafe pada umumnya. Selain itu, yang menjadi daya tarik adalah letak cafe ini yang memang berada di tempat yang sesuai namanya yaitu di gang sempit yang hanya cukup untuk 2 orang. Selain itu, dengan menu unik yang ditawarkan, harga dari menu yang ada juga terbilang masih terjangkau oleh kalangan mahasiswa yang mungkin sesekali butuh menghilangkan penatnya di cafe ini.

Ketika tim WIA mencoba untuk mendatangi tempat ini, kami memesan menu andalan dari cafe Gang Nikmat ini yaitu Ayam Gulung Isi Telur Asin dengan harga Rp33.000 saja. Rasa yang ditawarkan tidak perlu diragukan lagi. Tentu tidak perlu diragukan karena ini adalah menu yang paling laris dipesan oleh para pembeli di sini. Bagi kamu yang kurang suka dengan telur asin juga tidak perlu khawatir. Karena telur asin yang digunakan untuk isi ayam ini tidak terasa asinnya, bahkan kami sempat mempertanyakan apakah benar ini telur asin atau bukan.

Beli makan enak tentu rasanya kurang lengkap jika tidak dibarengi dengan minuman yang enak dan menyegarkan juga. Kamu bisa pesan Es Kopi Gang dengan harga Rp22.000 yang memang menjadi menu minuman andalan juga di cafe hits yang satu ini.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Gang Nimat ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 09.00 hingga 21.00 yang beralamat di Jl. Cihapit Gg. Masjid No.6, Cihapit, Istiqamah, Kota Bandung, Jawa Barat 40113.

Categories
Travel Tips/Ideas/Update Urban/Landmark

Hop-On Hop-Off, Pilihan Terbaik Tour Eropa

Berkunjung ke Eropa adalah impian bagi banyak orang yang ingin merasakan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Dengan sejumlah destinasi menarik dan pemandangan yang indah, Eropa menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi siapa saja yang mencarinya. Salah satu cara terbaik untuk menikmati liburan kamu di Eropa adalah dengan naik Hop-on Hop-off bus.

Hop-on Hop-off bus adalah sebuah bus wisata yang berhenti di berbagai tempat di kota-kota besar Eropa, seperti Paris, London, Barcelona, ​​dan Roma. Dalam hal ini, Hop-on Hop-off bus merupakan opsi yang nyaman dan efisien bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kota-kota besar Eropa. Berikut adalah beberapa keuntungan dan manfaat yang bisa didapatkan dari naik Hop-on Hop-off bus saat berlibur ke Eropa.

  1. Fleksibilitas dalam Perjalanan : Salah satu manfaat utama dari naik Hop-on Hop-off bus adalah fleksibilitas yang ditawarkannya. Anda dapat menentukan sendiri tempat dan waktu yang ingin Anda kunjungi selama liburan Anda. Dalam hal ini, Hop-on Hop-off bus menawarkan paket tur yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan minat Anda. Anda bisa memilih rute tur yang paling menarik dan juga menentukan durasi waktu yang diinginkan.
  1. Hemat Waktu dan Biaya : Naik Hop-on Hop-off bus juga sangat efisien dalam hal waktu dan biaya. Dengan tiket Hop-on Hop-off bus yang dibeli, Anda akan mendapatkan akses ke berbagai tempat wisata dan landmark kota dengan biaya yang lebih terjangkau daripada harus membayar untuk taksi atau tur berpemandu. Anda juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi umum lainnya seperti bus atau kereta bawah tanah.
  1. Panduan Wisata yang Menyenangkan : Ketika Anda naik Hop-on Hop-off bus, Anda akan mendapatkan panduan wisata yang profesional dan berpengetahuan luas tentang kota yang Anda kunjungi. Panduan ini akan memberikan informasi sejarah dan fakta menarik tentang tempat-tempat wisata yang Anda kunjungi. Panduan tersebut bisa berupa pemandu (manusia) ataupun berupa audio recording yang akan tersedia di setiap kursi yang tersedia. Untuk earphone sendiri akan diberikan oleh pemandu di awal sebelum perjalanan dimulai.
  1. Tidak Perlu Repot Mencari Jalan : Dengan naik Hop-on Hop-off bus, Anda tidak perlu khawatir tentang mencari jalan ke tempat-tempat wisata yang ingin Anda kunjungi. Bus akan membawa Anda langsung ke tempat-tempat tersebut, sehingga Anda dapat menghindari kebingungan dan kelelahan yang mungkin terjadi akibat mencari jalan sendiri.
  1. Pengalaman Wisata yang Aman : Hop-on Hop-off bus juga menawarkan pengalaman wisata yang aman dan terjamin. Karena bus tersebut dikelola oleh perusahaan wisata yang terpercaya, Anda dapat merasa tenang dan aman selama perjalanan. Bus juga memiliki jadwal yang teratur dan konsisten, sehingga Anda tidak perlu khawatir tentang ketinggalan waktu atau jadwal yang tidak sesuai.

Namun, bagi kamu yang memang lebih menyukai untuk menjelajah tempat wisata sendiri. Akan lebih baik jika melakukan tour tanpa menggunakan Hop-on Hop-off bus ini karena memang tidak cocok untuk seseorang yang memiliki jiwa berpetualang. Terlebih untuk anak muda yang masih memiliki banyak tenaga.

Categories
Travel Tips/Ideas/Update Urban/Landmark

Venice di Malam Hari

Berbagai tempat wisata yang ada di dunia memiliki karakteristiknya masing-masing. Ada tempat yang memang lebih rekomen untuk dikunjungi ketika pagi hari karena memang udaranya yang sangat segar ataupun adanya keindahan sunrise Ada tempat yang memang lebih rekomen untuk dikunjungi siang hari karena mungkin keindahan infrastruktur bangunan yang terlihat semakin elegan. Ada juga tempat yang lebih rekomen untuk dikunjungi dimalam hari karena keindahan penerangan kotanya yang sangat teduh ketika malam hari.

Seperti salah satu kota yang ada di Negara Italia ini. Venice, merupakan salah satu kota yang terletak di Italia dan cukup terkenal sebagai destinasi wisata dunia. Kota ini dibagi menjadi 2 wilayah yaitu Venice Mestre, yaitu berada di kota. Dan juga Venice Santa Lucia yang berada di tengah laut (harus menyeberang dengan kereta dari Venice Mestre sekitar 10-15 menit).

Venice Santa Lucia dikenal dengan keindahan kotanya yang unik karena ditengahnya terdapat sungai yang bermuara. Bahkan, kendaraan utama disana adalah perahu kecil yang memang dimiliki oleh hampir semua penduduk setempat. Keindahan arsitektur bangunan tua dan juga deretan museum-museum terkenal berada disana.

Jika di kategorikan seperti bahasan di awal, Venice Santa Lucia cocok sebagai destinasi wisata di siang dan di malam hari. Siang hari dengan alasan semua tempat wisata seperti museum sedang buka, lalu juga keindahan bangunan dapat terlihat dengan jelas. Dan malam dengan alasan untuk menyusuri kota Venice Santa Lucia tanpa kapal (pedestrian) lebih nyaman dinikmati di malam hari. Penerangan disana membuat kita seakan-akan sedang berada di karnival malam hari. Suasananya sangat menyenangkan. Namun, minusnya untuk di malam hari adalah hampir semua wisata seperti museum dan juga beberapa pertokoan sudah tutup.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Resto Mewah India di Bern, Namaste India City

Salah satu hal yang paling dihindari ketika sedang berpergian ke luar negeri terlebih ke negara-neegara dengan biaya hidup yang tinggi adalah harga dari suatu makanan. Terlebih untuk para budget traveller. Namun, terkadang tanpa disengaja, kita sudah terlanjur masuk kedalam salah satu restoran yang memang secara penampilan depan biasa saja namun ketika kita masuk suasananya sangatlah fancy. Mempertimbangkan untuk keluar lagi tapi sudah terlanjur lapar dengan menu-menu yang terlihat oleh mata, hingga memutuskan untuk tetap melanjutkan makan disana.

Begitulah sedikit gambaran yang terjadi oleh tim WIA kemarin ketika mengunjungi salah satu indian resto yang berada di Bern. Ketika kami masuk kedalam, seisi ruangan di design sangat mewah dengan piring-piring yang tersusun secara rapih seperti layaknya untuk fine dining. Tentunya yang terfikir pertama kali adalah soal harga. Namun, kami beranikan diri untuk tetap memesan dengan harapan harganya tidak terlalu mahal. Kami memesan beberapa menu yang memang rekomen disana dan juga memesan minuman specialnya disana yaitu terbuat dari olahan buah mangga. Sejujurnya untuk nama-nama menu yang kami pesan tidak ingat karena memang menggunakan full bahasa India.

Ketika hidangan pertama di letakkan di atas meja, first impression kami terhadap makanan ini adalah sangat mahal, porsi sedikit, tapi sangatlah enak. Ditambah lagi dengan bau rempah-rempah yang sangat kental dari makanan India. Dan ternyata benar saja, semua makanan yang kami pesan memiliki rasa yang sangat-sangat enak. Secara rasa untuk orang Indonesia ini sangatlah masuk dan tidak menjadi masalah. Dan tentu kami habiskan semua makanan ini tanpa sisa sedikitpun saking lezatnya.

Dan momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, yaitu saatnya pembayaran. Namun kami cukup terkejut. Harga untuk total semua menu yang kami pesan terbilang cukup murah dibanding beberapa resto lainnya di Bern. Sebagai gambaran, untuk satu porsi hidangan di Bern itu biasanya dikenakan harga Rp400.000 hingga Rp500.000. Namun di resto ini dengan semua kenyamanan yang telah diberikan, harga satu porsinya di angka Rp300.000 hingga Rp400.000.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Namaste India City ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 11.00 hingga 14.00 waktu setempat yang beralamat di Neuengass-Passage 3, 3011 Bern, Switzerland.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Makan Kacang di Eropa, Chestnut

Kacang memang menjadi salah satu makanan yang cocok untuk dijadikan cemilan sambil mengobrol bersama kerabat ataupun keluarga. Terlebih untuk warga Indonesia yang memang dikelilingi oleh kekayaan alamnya sehingga menghasilkan banyak sekali jenis-jenis kacang yang memang sangat enak untuk dikonsumsi.

Namun, bagaimana dengan membeli kacang ketika kita sudah jauh-jauh pergi ke negeri sebrang yaitu wilayah Eropa? Tentu mendengar membeli kacang tradisional dirasa cukup aneh. Namun, jika kamu sudah tau tentang kacang yang satu ini, dijamin akan mencobanya juga ketika pergi ke wilayah yang memiliki musim dingin.

Chestnut, salah satu street food yang seringkali dijumpai di jalanan negara-negara di Eropa, Amerika, dan tak sedikit juga ada di Asia. Chestnut merupakan kacang dengan cangkang yang sangat keras dan biasanya disajikan dengan cara di panggang. Chestnut biasa di jual di pinggir jalan ketika suhu sedang cukup dingin karena memang kacang ini disajikan dengan kondisi panas. Tentu hal ini akan menarik para pelanggannya untuk membeli chestnut ini dengan tujuan menghangatkan perut dan tentu menghilangkan rasa lapar.

Chestnut memang bukan makanan mewah dan juga langka, namun tetap saja melihat chestnut di pinggir jalan ketika suhu sedang dingin-dinginnya merupakan suatu godaan yang besar. Untuk harganya sendiri berbeda-beda di setiap negaranya. Untuk di Swis sendiri harga untuk satu porsi chestnut ini kisaran Rp60.000 hingga Rp80.000. Dengan harga segitu kita diberikan chestnut ini dengan bungkus kertas corong yang diisi dengan chestnut hingga penuh.

Menurut pengalaman kami, tim WIA yang berkesempatan mencoba chestnut ini, memakannya tidak memerlukan usaha untuk membuka cangkangnya karena memang sudah terbuka ketika kita membelinya (efek dari panasnya panggangan). Ketika menkonsumsi pertama kali di udara yang dingin, rasa kacang dan juga kehangatan kacang tersebut membuat tubuh menjadi hangat. Terlebih tekstur kacang chestnut ini sangat nyaman untuk dikunyah dengan mulut kita sehingga sangat nikmat.

Bagi kamu yang ingin mencoba chestnut ini bisa coba untuk mengunjungi negara dengan musim dingin dibawah 20 derajat celcius dan bisa mencarinya jalanan di pusat kota. Penjual chestnut biasa menggunakan grobak saja bukan menggunakan pertokoan.