Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Barongko dan Gogos: Kelezatan Legendaris dari Tanah Bugis

Indonesia, dengan keberagaman suku dan budaya yang melintas dari Sabang hingga Papua, tak hanya mengundang decak kagum dengan pesona alamnya, tetapi juga memanjakan lidah dengan aneka ragam kuliner tradisional yang menggoda selera. Kota Makassar, salah satu destinasi kuliner terkemuka, memegang teguh reputasinya berkat rempah-rempah eksotis yang melibatkan para saudagar dalam penciptaan kelezatan. Meskipun dunia kuliner dihantui oleh berbagai makanan asing, keberadaan beberapa hidangan tradisional Nusantara tetap kuat dan eksis hingga kini. Salah satu yang patut disoroti adalah barongko, kue khas Tanah Bugis yang memikat selera dan meraih gelar ‘legendaris’.

Barongko, dengan bahan dasar gula, telur, pisang, dan santan, memikat dengan tekstur lembut yang membuatnya cocok dinikmati oleh segala usia. Sejarahnya membawa kita pada zaman di mana hidangan manis ini hanya disajikan untuk kaum bangsawan, terutama para raja Bugis. Nama ‘Barongko’ sendiri berasal dari bahasa Bugis, yang mengartikan “barangku mua udoku” atau “barangku sendiri yang ku bungkus.” Artinya, barongko menjadi simbol kejujuran, mengungkapkan bahwa isi dan tampilan luar hidangan sejalan. Namun, seiring berjalannya waktu, barongko telah menjadi sajian yang merakyat, melibatkan semua lapisan masyarakat dalam setiap kesempatan penting, seperti pernikahan dan akikah.

Proses pembuatan barongko tidaklah rumit. Pisang dihaluskan dan dicampur dengan santan, lalu ditambahkan telur, vanili, garam, dan susu kental manis. Adonan ini kemudian dikukus selama 25 menit, siap disajikan dalam bungkusan daun pisang. Kelezatan barongko tak hanya terasa saat masih hangat, tapi juga saat disimpan dalam lemari pendingin untuk dinikmati dalam keadaan dingin.

Selain barongko, masyarakat Bugis juga memanjakan lidahnya dengan gogos, camilan gurih yang tak kalah menggugah selera. Berbeda dengan barongko yang mengusung cita rasa manis, gogos menawarkan sensasi gurih dengan balutan daun pisang yang membuatnya mirip dengan lemper. Dibuat dari beras ketan yang dimasak dengan santan untuk meresap, gogos mempunyai bentuk lebih langsing dan panjang. Penggunaan ketan yang bervariasi, seperti ketan hitam, ketan putih, atau bahkan biji khas Sulawesi bernama banne, menjadikan gogos semakin istimewa.

Tidak hanya sekadar camilan, menyantap barongko dan gogos menjadi pengalaman sarapan alternatif yang praktis, nikmat, dan penuh kenangan. Sajian ini, ditemani secangkir kopi atau teh, tidak hanya mengisi perut tetapi juga merangkul kehangatan tradisi kuliner Tanah Bugis yang terus berkembang. Hidangan legendaris ini bukan sekadar rasa, tetapi juga jejak sejarah yang terus berlanjut dalam setiap gigitannya.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Rasakan Kelezatan Bakso Sukowati Legendaris di Tengah Cibubur

Jika kamu mencari pengalaman kuliner yang tak akan pernah kamu lupakan, tak ada yang bisa mengalahkan pesona bakso. Siapa yang tak kenal dengan makanan lezat ini? Bakso, olahan bulat daging sapi yang disajikan dalam kuah gurih dengan mie, bihun, dan aneka sayuran segar. Bakso adalah makanan yang telah menjadi ikon di Indonesia, tak heran jika disebut sebagai sajian abadi yang mencuri hati semua kalangan.

Di tengah kehidupan yang semakin modern, di Cibubur terdapat sebuah warung bakso legendaris yang tak pernah pudar dari perbincangan kuliner lokal: Bakso Sukowati. Bagi penduduk setempat, rasanya belum lengkap jika kamu belum mencicipi kelezatan bakso di tempat ini. Ketenarannya sungguh luar biasa dan bukanlah rahasia lagi bahwa setiap warga Cibubur harus mengunjunginya.

Namun, yang membuat Bakso Sukowati begitu istimewa adalah fakta bahwa mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), adalah salah satu pelanggan setia. Bahkan sebelum beliau menjabat sebagai Presiden, bakso ini telah menjadi favorit keluarganya. Bahkan dalam acara keluarga dan kenegaraan, Bakso Sukowati selalu menjadi pilihan utama. Apa yang membuat Bakso Sukowati begitu istimewa?

Sejarah dan Tradisi yang Berlangsung Hingga Hari Ini

Hingga hari ini, Bakso Sukowati selalu ramai dengan pengunjung setianya. Dengan gerobak panjang yang ikonik, ribuan mangkuk bakso terjual setiap hari. Ruang makan dan area parkir yang luas menjadikan tempat ini nyaman untuk menikmati sajian lezat ini.

Saat kamu datang ke Bakso Sukowati, kamu akan merasakan nostalgia. Menu di sini tidak pernah berubah selama 30 tahun terakhir. Mereka hanya menyajikan bakso polos dengan pilihan mie kuning atau bihun. Dan yang mengejutkan, pesanan kamu akan tiba di meja kurang dari 3 menit setelah kamu menginginkannya.

Pemilik, Pak Sugimin, yang dulu memulai usahanya dari warung angkringan saja yang sangat-sangat kecil, dulu melayani setiap pelanggan secara langsung. Kini, dia hanya mengawasi operasional kuliner ini yang memang memiliki tempat tinggal di tempat bisnisnya ia bangun. Namun, keaslian dan kualitas bakso tetap terjaga.

Foto Pak SBY terpaajang di dinding restoran

Kelezatan Bakso Sukowati yang Legendaris

Sekali kamu mencicipi porsi bakso campur Sukowati seharga Rp 24.000, kamu akan tahu mengapa orang terus kembali. Kamu akan disajikan enam bakso polos, mie kuning atau bihun, semuanya ditaburi dengan bawang goreng segar dan seledri. Kuah bakso yang harum dan gurih akan memanjakan lidah kamu. Bakso berukuran sedang ini memiliki tekstur kenyal yang sempurna dan lembut. Kuahnya yang bening tak terlalu berminyak, sehingga kamu tidak akan merasa berat setelah menikmatinya. Rasanya ringan tetapi kuat, dengan cita rasa gurih yang menggoda tanpa keasinan yang berlebihan. Dan jika kamu ingin menyesuaikan rasa, mereka bahkan menyediakan garam tambahan di setiap meja.

Bakso Sukowati juga menawarkan pengalaman unik dengan rasa daging sapi yang kuat, disempurnakan dengan sentuhan bawang putih dan lada dalam setiap gigitan. Ini sama sekali tak kalah dengan bakso urat atau jenis bakso lainnya. Kombinasi bakso, mie kuning yang kenyal, dan taburan bawang goreng menciptakan harmoni rasa yang tak tertandingi. Bahkan jika kamu lebih suka bihun, pilihan ini sama nikmatnya. Porsi dan mie kuningnya cukup besar, jadi satu porsi bakso akan membuat perut kamu kenyang bahagia.

Tak jarang pelanggan datang hanya untuk menikmati bakso kuah yang lezat. Biasanya, mereka menghadirkannya dengan sambal cabe rawit pedas dan sedikit kecap, menciptakan cita rasa yang tak terlupakan. Tak heran SBY dan keluarganya selalu memilih Bakso Sukowati, baik untuk acara keluarga maupun acara kenegaraan. Cikeas, kampung asli SBY, dan nikmati sensasi yang tak akan pernah kamu lupakan.

Bagi kamu yang penasaran ingin mencicipi kelezatan bakso legendaris ini, bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 22.00 yang beralamat di Jl. Letda Nasir, Nagrak, Kec. Gn. Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16967