Categories
Event Food & Drinks Nature Travel Tips/Ideas/Update Urban/Landmark

Membawa Aroma Indonesia ke Panggung Dunia: Kisah Gastrodiplomasi Indonesia

Photo by : Fimela

Indonesia, sebuah negara yang kaya akan ragam budaya, sejarah, dan tentu saja, kuliner. Di setiap sudutnya, terhampar keanekaragaman cita rasa yang menggugah selera. Namun, kekayaan kuliner ini tidak hanya menjadi sebuah kesenangan lokal, melainkan juga menjadi aset berharga yang patut diperkenalkan ke dunia internasional. Inilah yang menjadi landasan bagi upaya diplomasi gastronomi Indonesia.

Menggali Jejak Gastrodiplomasi

Konsep gastrodiplomasi tidaklah asing bagi negara-negara yang memahami potensi besar yang tersimpan dalam kuliner. Thailand misalnya, telah membuktikan keberhasilan program Global Thai mereka sejak awal tahun 2000-an. Keberhasilan Thailand tersebut menjadi inspirasi bagi Indonesia untuk meluncurkan program serupa, yang dikenal dengan sebutan Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

Dibawah naungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, ISUTW tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan cita rasa Indonesia ke dunia, tetapi juga sebagai instrumen dalam mempererat hubungan antarbangsa. Langkah-langkah strategis pun diambil, mulai dari peningkatan ekspor rempah-rempah, dukungan terhadap industri bumbu masakan, hingga promosi restoran Indonesia di mancanegara.

Photo by : Willy Kurniawan

Mengungkapkan Rasa Melalui Gala Dinner

Gala Dinner yang digelar dalam rangka G20 dan ASEAN Summit Meeting menjadi momentum penting dalam mengangkat derajat kuliner Indonesia di kancah internasional. Ratusan tamu dari berbagai negara disuguhkan dengan sajian-sajian khas Indonesia, tidak hanya untuk memuaskan lidah, tetapi juga sebagai bagian dari diplomasi politik yang halus.

Ani Nigeriawati, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri RI, mengungkapkan bahwa kehadiran makanan Indonesia dalam acara semacam ini bukanlah sekadar promosi kuliner, melainkan juga sebagai alat untuk melakukan diplomasi yang lebih efektif. Percakapan-pertemuan penting pun terjalin di atas meja makan, membawa pulang kesepakatan-kesepakatan yang berdampak besar bagi kedua belah pihak.

Photo by : VOI

Tantangan dan Harapan

Meskipun langkah-langkah positif telah diambil, tantangan-tantangan tidak bisa diabaikan begitu saja. Keterbatasan dukungan finansial, kesulitan menghadapi pasar yang belum terjamah, hingga kurangnya SDM yang berkualitas, menjadi hambatan-hambatan yang perlu diatasi bersama. Namun, dengan dukungan dari berbagai pihak, program gastrodiplomasi Indonesia memiliki potensi besar untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi negara.

Photo by : Rainforest Cruises

Membangun Citra Indonesia Melalui Lidah

Dibalik sepiring nasi dan lauk-pauknya, tersembunyi potensi besar yang mampu membangun citra Indonesia di mata dunia. Melalui diplomasi gastronomi, Indonesia bukan hanya memperkenalkan cita rasa, tetapi juga kekayaan budaya dan sejarah yang melekat pada setiap hidangan. Sebuah langkah kecil namun penting dalam mengukir jejak Indonesia di panggung dunia, membuktikan bahwa melalui lidah, kita dapat membangun jembatan yang kuat di antara

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Papeda: Kisah Kuliner Papua yang Memikat Lidah dan Khasiat Luar Biasa

Papeda, food from Papua

Papeda, sebuah kuliner yang memikat dari Papua, Maluku, dan sebagian wilayah Sulawesi, tak hanya sekadar hidangan, melainkan sebuah karya seni kulinernya sendiri. Dibuat dari sagu, tekstur papeda seperti lem bening yang memukau. Dalam bahasa Inanwatan atau bahasa Papua, disebut ‘dao’, menghadirkan kesan mistis dalam setiap gigitannya.

Masyarakat setempat menganggap papeda sebagai sajian istimewa. Kombinasi papeda dengan ikan tongkol berbumbu kunyit dan kuah kuning menciptakan harmoni rasa yang memikat lidah. Keunikan papeda tidak hanya terletak pada cita rasanya yang tawar, tetapi juga pada cara penyajiannya yang khas. Seringkali dihidangkan bersama sayur ganemo, olahan daun melinjo muda yang memberikan sentuhan segar.

Sejarah papeda mencatat keberadaannya dalam adat Sentanu dan Abrab di Danau Sentani, Arso, dan Manokwari. Hidangan ini menjadi pilihan utama pada acara-acara penting di Papua, Maluku, dan sekitarnya, menjadikannya sebagai warisan kuliner nusantara yang begitu khas. Bagi masyarakat Papua, papeda bukan sekadar santapan lezat; sagu, bahan dasarnya, memiliki tempat istimewa dalam mitologi setempat dengan kisah penjelmaan manusia.

Raja Ampat, sebagai salah satu daerah penghasil sagu yang melimpah, menggelar upacara syukur dan penghormatan khusus untuk menyambut hasil panen. Papeda bukan hanya makanan pokok, melainkan simbol rasa syukur atas kelimpahan alam. Masyarakat Papua, Maluku, dan sekitarnya menjadikan papeda sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

Tak hanya lezat, papeda juga menyimpan beragam manfaat kesehatan. Dengan kandungan serat tinggi, rendah kolesterol, dan nutrisi esensial seperti protein, karbohidrat, kalsium, dan zat besi, papeda mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan daya tahan. Konsumsi rutin bahkan diyakini dapat mengurangi risiko kanker usus dan membersihkan paru-paru.

Meskipun sayangnya, kelezatan papeda mulai sulit ditemui, bahkan di daerah asalnya. Namun, bagi yang ingin merasakannya, mencoba membuatnya sendiri bisa menjadi alternatif yang menarik.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Nikmatnya Soto Ayam Cak Holil: Sejarah, Kualitas, dan Harga Terbaik di Cibubur

Ketika kita membicarakan kuliner Indonesia, tak ada yang bisa mengalahkan pesona soto. Makanan legendaris ini telah merajai lidah masyarakat Indonesia dan menjadi tuan rumah yang ramah bagi para tamu yang datang. Soto adalah simbol kehangatan dan keramahan dalam setiap sendokannya, dan kegemaran terhadap soto di Indonesia telah menghasilkan beragam variasi soto yang mengikuti selera dan tradisi setiap daerah.

Soto ayam, salah satu varian soto paling ikonik, telah meraih hati seluruh masyarakat. Kelezatannya yang dianggap “ringan” untuk perut membuatnya menjadi favorit yang tak pernah lekang oleh waktu. Namun, di antara semua soto ayam yang terkenal, satu tempat di Cibubur muncul sebagai pionir dan pelopor cita rasa yang luar biasa.

Soto Ayam Cak Holil bukanlah nama asing di Cibubur. Tempat makan ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Cibubur sejak awal tahun 1990-an. Namun, kisah kesuksesan di balik Soto Ayam Cak Holil tidak terjadi begitu saja.

Semua dimulai dengan gerobak sate kaki lima di Kelapa Gading. Pak Holil, seorang warga asli Surabaya yang gemar berdagang, mencoba peruntungannya di dunia kuliner. Meski awalnya berfokus pada sate, ia kemudian memutuskan untuk membawa cita rasa kampung halamannya, yaitu soto, ke Jakarta.

Soto Ayam Cak Holil pertama kali hadir di Kelapa Gading sebagai gerobak sederhana. Namun, melihat potensi yang lebih besar di Cibubur, Pak Holil memutuskan untuk memindahkan bisnisnya ke sana pada tahun 1990-an. Dengan lokasi strategis dan anggaran yang cocok, ia mendirikan tempat Soto Ayam Cak Holil yang tetap berdiri hingga saat ini. Saat ini, total ada empat cabang yang semuanya berlokasi di Cibubur. Permintaan yang tinggi menjadikan setiap cabang harus memasak soto baru sebanyak 3 hingga 5 kali sehari.

Generasi Kedua Keluarga Cak Holil, Ibu Sri

Yang membuat Soto Ayam Cak Holil begitu luar biasa adalah kualitas rasa dan kelezatan kuah sotonya yang telah terjaga selama puluhan tahun. Setiap gigitan adalah perpaduan cita rasa yang menggoda dan aroma yang menggugah selera. Anda tak pernah akan bosan dengan cita rasa yang ditawarkan oleh tempat ini. Dan yang lebih menakjubkan, hanya dengan Rp20.000, kamu dapat menikmati satu porsi Soto Ayam Cak Holil yang lezat. Jika kamu ingin merasakan lebih banyak, tambahkan Rp4.000 saja untuk satu porsi soto campur dengan tambahan ceker yang melengkapi pengalaman kulinermu.

Soto Ayam Cak Holil adalah bukti nyata bahwa kelezatan tak pernah lekang oleh waktu. Rasakan sendiri dan nikmati soto yang telah memikat hati masyarakat Cibubur selama puluhan tahun ini.

Bagi kamu yang penasaran ingin mencicipi kelezatan soto legendaris ini, bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 07.00 hingga 19.00 yang beralamat di Jl. Alternatif Cibubur, Nagrak, Kec. Gn. Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16967