Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Nikmatnya Batagor Haji Yunus Bandung

Batagor sudah menjad makanan yang sangat lumrah dikonsumsi masyarakat sehari-hari. Bahkan, tak jarang dalam jarak setiap kurang dari 1 kilo meter saja terdapat beberapa penjual batagor terlebih jika berada di Kota Kuliner ataupun kota yang dodiminasi penduduknya oleh para mahasiswa dan kaum pelajar seperti salah satunya Kota Bandung. Namun, ternyata dibalik rasa batagor yang bagi sebagian orang “biasa saja”, terdapat beberapa batagor yang terkenal dengan rasanya yang melegenda sejak dulu dan masih bertahan hingga saat ini.

Seperti salah satunya adalah Batagor Haji Yunus. Batagor yang terletak di Jalan Raya Kopo yang satu ini sudah berdiri sejak tahun 1972 dan menjadi salah satu pelopor batagor di Bandung. Di balik jalan-jalan klasik di daerah Kopo, tersembunyi kisah kuliner yang menggugah selera. Tempat ini merupakan embrio dari sebuah inovasi kuliner yang tak tergoyahkan – Batagor. Dulu, pada era 70-an, di antara gang-gang Kopo, Isan, seorang penjual bakso tahu, melangkah dengan langkah kecil menuju sebuah perubahan yang tak terduga. Bakso tahunya seringkali tersisa. Dan dengan penuh kreativitas, ia dan rekannya yaitu Yunus, memutuskan untuk menggoreng bakso tahu tersebut, lalu membagikannya kepada tetangga terdekat.

Tak disangka, reaksi publik begitu positif terhadap hasil kreasinya yang luar biasa ini – Bakso Tahu Goreng, yang kini dikenal sebagai Batagor. Jejak kreativitas ini membuka jalan bagi pembukaan kedai Batagor, suatu era baru yang diikuti dengan semangat oleh Yunus. Meskipun sama-sama menawarkan Batagor, mereka memiliki sentuhan unik dalam setiap rasa dan cara berdagangnya. Perbedaan ini semakin menciptakan magnet bagi para penikmat kuliner yang beragam. Meski kini Bandung dipenuhi dengan variasi Batagor modern yang berukuran besar dan harga mahal, Batagor Yunus tetap mempertahankan keasliannya sejak pertama kali dijual di tahun 70-an.

Tahu cibuntu putih yang terbelah membentuk segitiga menjadi wadah untuk adonan ikan tenggiri, tepung terigu, kanji, dan irisan daun bawang yang terasa mengejutkan. Proses penggorengan menghasilkan aroma menggoda yang menyatu dengan asap putih, menciptakan sensasi makan yang tak terlupakan.

Setiap gigitan Batagor ini menjadi petualangan bagi lidah, terutama saat dicocol dalam saus kacang yang begitu lezat, dihiasi dengan sentuhan segar irisan jeruk. Untuk yang ingin lebih eksploratif, sajian dengan kuah segar bisa menjadi pilihan.

Saat Batagor Hj. Yunus berpindah-pindah tempat di masa lalu, usahanya tetap memberikan kenangan kuliner yang menggoda, hingga akhirnya pada tahun 2008, bangunan megah berdiri kokoh di Jl. Kopo No. 68, menjadi rumah permanen bagi Batagor ini. Pengunjung kini bisa menikmati hidangan di lingkungan yang lebih nyaman dan menawan, tanpa lagi berada dalam tenda-tenda sederhana. Tak hanya Batagor, menu bertambah dengan kehadiran mie dan bakso, menciptakan harmoni cita rasa dalam setiap kunjungan.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba mendatangi Batagor Haji Yunus ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 07.00 hingga 21.00 yang beralamat di Jl. Raya Kopo No.68, RT.10/RW.01, Babakan Asih, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat 40232

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Nikmatnya Sambal Nasi Ibu Imas

Salah satu kenikmatan menghabiskan waktu bersama keluarga adalah dengan melakukan wisata kuliner. Sepertinya, wisata kuliner menjadi salah satu pilihan yang selalu tepat untuk mengisi waktu luang kita. Pemilihan tempat kuliner bersama keluarga tentu tidak bisa sembarangan. Yang pasti berbeda dengan kebiasaan tempat tongkrongan anak muda yang cenderung berisik. Mungkin, Wearinasia memberikan salah satu opsi tempat kuliner yang sekiranya bisa menjadi pertimbangan wisata kuliner kamu bersama keluarga.

Warung Nasi Ibu Imas. Tidak dapat diabaikan pesonanya, makanan khas Sunda selalu memikat hati siapa pun yang mencobanya. Dengan beragam variasi sambal yang menggugah selera serta cita rasa khasnya, makanan ini selalu meninggalkan kerinduan yang tak terelakkan.

Di sudut Balonggede, Kota Bandung, terdapat sebuah warung makan Sunda yang telah meraih popularitas yang mengagumkan. Itulah Warung Nasi Ibu Imas. Teddy, Manajer Operasional Warung Makan Ibu Imas, yang melakukan wawancara dengan pihak DetikJabar pada 11 juni 2022 lalu dengan antusias menceritakan kisah keluarga yang kini sudah memasuki generasi kedua dalam menjalankan usaha ini. Ia merenungkan kenangan-kenangan indah ketika ITC Kebon Kalapa dulu masih menjadi Terminal Kebon Kelapa. “Pada tahun 1980, ibu saya memulai jualan nasi rames dengan gerobak di depan outlet yang berada di belakang Ampera. Usaha kami semakin ramai, dan kami menyewa tiga kios di sekitar terminal. Namun, sayangnya, ketika menuju tahun 1999 menuju 2000, terminal tersebut habis kontrak,” ungkap Teddy sambil memulai kisahnya.

Ia menambahkan, tahun tersebut merupakan masa sulit bagi warung mereka. Orang tua Teddy bingung harus pindah ke mana, bahkan beberapa karyawan terpaksa harus dirumahkan. “Ternyata, takdir membawa kami ke toko buku di sudut jalan Balonggede pada saat itu karena toko tersebut sepi pengunjung. Dari sana, kami mulai berjualan. Meskipun warungnya kecil dan hanya bisa menampung sekitar 15 orang untuk makan di tempat. Namun, sebelum terkena pemindahan tersebut, kami sudah mulai memperkenalkan menu khas kami, seperti karedok leunca dan sambal dadak. Beruntung, setelah pindah ke warung yang baru, banyak orang yang menyukai menu kami, dan seiring berjalannya waktu, semakin ramai,” tambah Teddy dengan semangat.

Setelah berhasil membuka empat outlet, tantangan baru muncul dengan datangnya pandemi. Meskipun harus tunduk pada aturan pemerintah, warung ini berhasil bertahan dengan inovasi dan kerja sama yang erat. Teddy akhirnya memutuskan untuk bekerja sama dengan platform online seperti Gojek, Grab, dan Tokopedia untuk mengirimkan hidangan segar mereka. Mereka bahkan mencoba mengemas sambal dadak, ayam goreng, dan ayam bakar dalam kemasan vakum agar dapat dikirim ke luar kota.

Melalui usaha yang gigih, warung ini berhasil melampaui tantangan pandemi dengan cukup sukses, tanpa harus menutup operasionalnya. Bahkan, usaha ini terus berlanjut hingga sekarang. Warung makan ini sudah lama menjadi favorit para artis, pejabat, bahkan reviewer makanan. Meskipun begitu, tidak ada satu pun foto atau kenangan pelanggan yang dipajang di dinding warung. “Kami merasa bahwa semua pelanggan kami sama pentingnya. Mereka boleh meminta layanan khusus, tetapi kami tidak perlu membedakan mereka di dinding warung. Meskipun begitu, kami sangat berterima kasih atas dampak positif yang mereka berikan pada usaha kami,” ucap Teddy dengan rendah hati.

Tidak terhitung berapa banyak tokoh terkenal yang telah berkunjung. Nama-nama seperti mendiang Bondan Winarno, Farida Nurhan, Nex Carlos, Siti Badriah, Ersa Mayori, hingga pejabat seperti Kapolda Jawa Barat, semuanya pernah menikmati hidangan di warung ini. Namun, meskipun peluang untuk membuka cabang di lokasi lain sudah ada, Teddy masih enggan untuk melakukannya sampai saat ini. “Kami pernah mendapatkan tawaran untuk membuka cabang di Makkah, tetapi saat ini fokus kami adalah memperbaiki empat cabang yang sudah ada agar semakin baik. Sampai saat ini, belum ada rencana pasti, tetapi hanya Allah yang mengetahuinya,” tutup Teddy sambil tersenyum.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba mendatangi Warung Nasi Ibu Imas ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 07.00 hingga 00.00 yang beralamat di Jl. Balonggede No.67 / 38 / 48/ 93, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Rajanya Sambal Bandung, Sambal Bakar Mang Ujang

Rasanya sudah tak perlu heran jika terdapat restoran di Bandung yang menjual brandingnya dengan menu sambalnya yang luar biasa nikmatnya. Tentu nikmat yang dimaksud dari segi rasa dan juga tingkat kepedasannya yang sesuai dengan selera pembelinya. Bandung sendiri dikenal dengan masyarakatnya yang cenderung suka dengan makanan yang pedas. Dan pedas yang dimaksud adalah level pedas yang diatas rata-rata orang Indonesia pada umumnya.

Sambal Bakar Mang Ujang mungkin sudah dapat dipastikan tidak akan asing lagi di telinga warga Bandung. Bahkan, beberapa pembeli bela-bela datang dari luar kota dan ke Bandung untuk mencoba hidangan dari restoran yang satu ini.

Kami dari tim WIA berkesempatan untuk mencoba hidangan dari Sambal Bakar Mang Ujang pusat yang terletak di Jalan Sasak Gantung. Tepatnya pada 23 Juli 2023 lalu. Saat itu kami memesan sepaket kulit ayam goreng krispi yang didalamnya sudah terdapat sambal, sayur lalapan, dan juga nasi beserta lauknya. Untuk minum sendiri kami pesan terpisah yaitu es teh lemon yang disajikan sangat segar dan cocok menemani sajian makanan yang pedasnya luar biasa itu.

Satu hal yang membuat kami kaget selain dari rasanya yang tentu tidak perlu diragukan lagi adalah dari segi harga. Harga yang ditawarkan bukan tergolong murah, namun murah sekali. Saat itu untuk mendapatkan satu paket nasi ditambah minum diluar paket kami hanya perlu membayar Rp30.000. Tentu ini terbilang sangat murah mengingat rasa yang ditawarkan juga skala bisnis yang sudah sangat besar dan terkenal.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba mendatangi Sambal Bakar Mang Ujang ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 10.00 hingga 21.00 yang beralamat di Jl. Sasak Gantung No.19, Balonggede, Kec. Regol, Kota Bandung, Jawa Barat 40251. Atau dapat datang di alamat cabang kedua yang terletak di Jl. Ranggagading No.3, Tamansari, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Kopi Anjis, Juara Rasa Kopi di Bandung

Bandung, Kota yang dikenal dengan kulinernya. Dari aroma kopi yang memesona hingga makanan lezat yang menggoda lidah. Dari mulai makanan murah tradisional, hingga makanan untuk para bangsawan modern juga tersedia di Bandung. Tak heran jika Bandung sangat ramai oleh pengunjung dari berbagai kota. Kota yang semulanya sudah ramai oleh para pelajar mahasiswa semakin ramai oleh kedatangan para wisatawan dari berbagai kota untuk wisata kuliner.

Kopi Anjis adalah salah satu cafe terkenal di Bandung. Tepatnya Kopi Anjis yang tim WIA maksud pada artikel ini yang terletak di Jalan Bengawan. Karena, saking terkenalnya cafe yang satu ini hingga sang pemilik memutuskan untuk membuka cabang keduanya di wilayah Cigadung raya.

Satu kata yang menggambarkan first impression untuk Kopi Anjis adalah “asik”. Yap, cafe ini memiliki tempat duduk yang cukup asik, ditambah lagi desain menu book yang cukup unik membawa kesan desain artsy. Ketika pertama kali datang, tim WIA tidak berfikir lama untuk memilih pesanan di cafe ini karena cafe ini dikenal salah satu kopinya yang memang unik yang bernama EsKosu.

Sejujurnya, dari rasa kopi EsKosu yang sudah kami pesan seharga Rp24.000 saja itu tidak terlalu spesial. Memang jarang menemukan rasa serupa tapi rasanya kami sudah pernah merasakannya di tempat lain yang sejujurnya kamipun lupa dimana kami menemukan rasa serupa tersebut. Namun. Yang meningkatkan selera kami ketika pesanan kami ini dihidangkan adalah tampilan kopinya yang sangat-sangat segar.

Kebetulan, EsKosu ini adalah menu andalan kopi dari kopi anjis bagi kamu yang lagi ingin memesan ice coffee. EsKosu disajikan dengan sangat baik. Kekentalan kopi dipadukan dengan warna coklat terang membuat rasanya sudah menempel pada lidah kami sebelum kami sempat mencobanya. Dan benar saja, tak ada sedikitpun kekecewaan ketika kami merasakan tegukan pertama pada EsKosu ini.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba mendatangi Kopi Anjis ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 06.00 hingga 22.30 yang beralamat di Jl. Bengawan No.34, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Tempat Favorit Cyclist Cibubur, Whiley Bike Wash

Setelah adanya wabah Covid-19, terdapat tren baru yang positif pada masyarakat. Yaitu niat olahraga yang meningkat. Olahraganya sendiri sangat bermacam-macam. Dimulai dari berlari, bersepeda, dan juga home workout yang sangat mudah untuk dilakukan dirumah. Namun, ada satu olahraga yang bahkan barangnya sendiri sampai ada di titik kelangkaan. Dikarenakan permintaan barang yang sangat tinggi. Tidak lain adalah olahraga sepeda.

Harga sepeda sempat melambung tinggi ketika masa Covid-19 dikarenakan permintaan yang tinggi pada konsumen. Bahkan, orang yang memiliki uang belum tentu bisa mendapatkan barang yang diinginkannya. Sehingga, banyak orang yang rela membayar mahal dan membeli sepeda dengan melakukan impor dari luar negri.

Tren bersepeda yang meningkat ini juga memunculkan satu industri bisnis yang dapat dikatakan baru. Lebih tepatnya baru booming beberapa waktu belakangan ini. Yaitu cafe sepeda. Cafe sepeda sendiri simplenya adalah tempat servis dan cuci sepeda yang juga terdapat cafe didalamnya. Dengan harapan dan juga tujuan, bagi para cyclist yang membutuhkan jasa perbaikan atau pencucian pada sepedanya tidak perlu ditinggal kerumahnya. Dapat menunggu sepeda tersebut selesai sambil menikmati makanan dari cafe.

Salah satu cafe yang terkenal adalah Whiley Bike Wash. Bagi warga Cibubur yang merupakan cyclist pasti sudah tidak asing dengan cafe yang satu ini. Cafe yang berada di Perumahan Kota Wisata ini tentu ramai oleh pengunjung dikarenakan tempat yang sangat strategis yaitu persis berada pada jalur pesepeda roadbike favoritnya warga Cibubur yaitu Kowis Loop. Tentu tempat ini menjadi salah satu favorit para pesepeda Cibubur bukan karena lokasinya saja yang strategis. Namun, servis yang diberikan juga memiliki harga yang sangat terjangkau dan harga terjangkau tersebut tentu tidak mengurangi kualitas dari servis yang diberikan.

Tidak hanya jasa untuk perbaikan dan pencucian sepeda saja yang menarik, menu yang ada pada cafe tersebut juga sangat menarik. Sangat cocok bagi para pesepeda yang ingin bersantai setelah menghabiskan energinya berkeliling di Kowis Loop ini. Bahkan, tempat ini kerap kali menjadi Tikum (titik kumpul) bagi official cycling community Perumahan Kota Wisata yaitu KLCC ketika akan berpeleton di jadwal gowes komunitasnya.

Ketika Tim WIA berkunjung ke lokasi, kami memesan chicken rice bowl dan dilengkapi dengan hot ammericano dengan total harga untuk keduanya hanya Rp58.000 saja.

Whiley Bike Wash beroperasi setiap hari, mulai dari pukul 07:00 WIB – 22:00 WIB. Beralamatkan di Paris, Jl. Boulevard Kota Wisata No.24, Ciangsana, Kec. Gn. Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16968

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Cafe ter-Hits Mahasiswa Jatinangor, Backspace Cafe

Cafe telah menjadi tempat populer bagi mahasiswa untuk berkumpul, bersantai, dan belajar. Di Jatinangor, sebuah kota kecil yang dikenal dengan populasi mahasiswanya yang besar, terdapat sebuah cafe yang menjadi tempat favorit bagi mereka.

Backspace Cafe merupakan salah satu cafe paling terkenal dan kerap menjadi pilihan mahasiswa dikarenakan tempat yang sangat strategis yang terletak di antara beberapa kampus dan juga dekat dengan pusatnya tempat tinggal mahasiswa (pusat kos Jatinangor) yaitu di Jalan Sayang.

Backspace sendiri kerap menjadi pilihan para mahasiswa dikarenakan tempatnya yang cukup luas sehingga memiliki daya tampung yang banyak untuk nongkrong santai bersama teman. Selain tempat yang luas dan juga posisi yang strategis, backspace cafe ini juga memiliki suasana tempat yang sangat nyaman dan sangat cocok digunakan untuk mahasiswa yang ingin fokus dalam mengerjakan tugas dan untuk berbincang dengan suara yang cukup keras dikarenakan terdapat sisi cafe yang memang di desain outdoor agar bisa bersenda gurau lebih lepas bersama para teman.

Tim WIA ketika mendatangi cafe yang satu ini mencoba salah satu menu di cafe backspace ini yaitu Banana Crispy Ice Cream dan dilengkapi minuman Milkshake Oreo. Harganya sendiri dibanderol masing-masing dengan harga Rp18.000 dan Rp15.000. Harga yang sangat terjangkau bukan?

Backspace Cafe beroperasional setiap hari, mulai dari pukul 11:00 WIB – 23:00 WIB. Beralamatkan di Dekat Pondok Kusuma Orange, Cikeruh, Kec. Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat 45363.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Cafe Mahasiswa Jatinangor dengan View Menakjubkan, Plumeria Cafe

Cafe mungkin sudah identik dengan mahasiswa. Salah satu tempat yang selalu menjadi opsi untuk teman-teman mahasiswa bercengkerama dengan kawannya dan juga digunakan untuk mengerjakan tugas yang kerap kali dilakukan karena tempat yang mungkin lebih nyaman dibanding kos-nya. Cafe mahasiswa sendiri biasanya identik dengan harga yang murah. Namun, tak berarti bahwa cafe yang memiliki harga normal menjadi tidak laku. Seperti cafe yang satu ini.

Plumeria Cafe adalah salah satu cafe di Jatinangor yang kerap kali menjadi pilihan mahasiswa Jatinangor yang ingin bersantai di Cafe dengan view dataran tinggi. Selain pemandangan dari cafe ini yang sangat indah, menu yang tersedia juga tak kalah menarik. Plumeria Cafe menyampaikan bermacam macam menu minuman dan makanan dengan point plus suasana resto yang sangat nyaman dengan panorama persawahan ala-ala di Bali. Semilir angin, teras-teras sawah dengan format unik, sungai yang mengalir, hingga pohon-pohon rindang membuat kafe ini cozy dan sangat memanjakan mata. Untuk bangunan resto, Plumeria Cafe sendiri didominasi oleh warna putih abu-abu, tanaman hijau yang menghiasi tiap sudut restoran, hiasan-hiasan dinding yang menawan, serta lampu-lampu yang menggantung dilangit-langit membuat tampilan cafe ini semakin aesthetic.

Tim WIA ketika mendatangi kafe yang satu ini mencoba salah satu menu andalannya mereka yaitu Lotus Biscoff Pancake dilengkapi dengan minuman es kopi susu aren. Harganya sendiri dibanderol masing-masing dengan harga Rp28.000 dan Rp20.000. Harga yang terjangkau bukan?

Plumeria Cafe beroperasional setiap hari, mulai dari pukul 10:00 WIB – 21:00 WIB. Beralamatkan di Jl. Cikuda No. 37, Cileles, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Cafe ini memang tak berada di jalan utama, namun jalan masuk menuju kafe ini bisa dibilang cukup mudah. Bagi yang mengaplikasikan kendaraan pribadi, tersedia tempat parkir yang lumayan luas di halaman resto. Patokan utama dari cafe ini ialah pangkalan ojek menuju Apartemen Taman Melati Jatinangor.

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Legenda Kopinya Bandung, Toko Kopi Djawa

Kopi sudah menjadi menu yang sangat umum dijual di semua cafe yang ada di seluruh Indonesia. Tak heran jika budaya meminum kopi sebelum bekerja dan juga untuk memulai hari mulai marak ditengah masyarakat Indonesia. Banyak cafe yang menjajalkan menu kopinya dengan riset yang mendalam dan juga mempekerjakan barista yang profesional untuk menghasilkan rasa kopi yang maksimal. Namun ada juga cafe yang menjual kopi hanya ala kadarnya saja. Namun, bagaimana dengan salah satu cafe yang terkenal di Bandung dengan umur brand-nya dan juga tentu rasa yang sudah melegenda di seantero Bandung.

Toko Kopi Djawa, merupakan salah satu cafe di Bandung yang menjual kopi dengan rasa yang sudah tak perlu diragukan lagi. Bahkan, dikarenakan selalu ramainya pengunjung sehingga seringkali pembeli yang datang menunggu terlalu lama hingga brand ini memutuskan untuk membuka beberapa cabang untuk mengefisiensikan penjualannya tanpa mengurangi nilai “legenda” dari brand yang satu ini.

Di balik berdirinya Kopi Toko Djawa, terdapat kisah yang menarik tentang transformasi dari Toko Buku Djawa yang dulu penuh kenangan menjadi sebuah kedai kopi yang menggoda selera. Inilah hasil dari visi Alvin Januardi, pemilik Kopi Toko Djawa, yang percaya bahwa pengalaman yang unik bisa ditemukan di sini, meskipun bisnis kopi semakin menjamur belakangan ini. Alvin yakin bahwa apa yang ditawarkan oleh Kopi Toko Djawa dapat memberikan pengalaman berbeda dalam menikmati kopi dan hidangan lezat lainnya.

Seperti kedai kopi pada umumnya, Kopi Toko Djawa memiliki sejumlah menu andalan yang menjadi tanda khasnya. Meskipun menu-menu tersebut mungkin tidak terlalu berbeda dengan kedai kopi lainnya, Alvin telah melalui berbagai uji coba dan perbaikan untuk memastikan bahwa ‘Es Kopi Awan’ tidak sekadar menjadi tren es kopi susu biasa. Ia telah menghadapi berbagai tantangan dan kesalahan sebelum berhasil menciptakan minuman yang begitu istimewa ini.

Untuk harga yang ditawarkan sendiri terbilang cukup murah yaitu di kisaran harga Rp20.000 hingga Rp35.000 saja.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Kopi Toko Djawa ini bisa langsung datang ke semua cabang pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 22.00 yang salah satunya beralamat di Jl. Cihapit No.14, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Jajanan Street Food di Cihapit

Bagi sebagian orang, menghabiskan waktu dan juga mengocek sejumlah uang untuk bersantai di cafe adalah sudah menjadi kebiasaan. Namun, terkadang sifat alami manusia muncul yaitu adanya rasa bosan dan juga jenuh jika selalu datang ke tempat yang sama. Ingin mencoba cafe lain rasanya seringkali membuat kecewa karena rasa yang tidak sesuai dengan ekspektasi. Nah, di saat inilah seringkali hati sebagian orang muncul keinginan untuk membeli makanan-makanan tradisional yang biasanya banyak di jual di pasar tradisional. Seperti salah satunya yang ada di Gang Cihapit ini tepatnya di depan Gang masuk Pasar Cihapit.

Berbagai macam makanan tradisional tersedia di wilayah ini. Pengunjung hanya perlu menyiapkan sejumlah uang yang tidak perlu terlalu banyak dan tentu perlu untuk mengosongkan isi perut untuk dipuaskan dengan cita rasa yang khas dari makanan-makanan tradisional yang ada disini. Untuk makanan tradisional yang ada memang tidak berbeda dengan tempat lainnya. Namun, di wilayah ini termasuk yang cukup lengkap menjajalkan semua jenis makanan tradisional.

Dimulai dari kue pukis, bolu, bola ubi, dan masih banyak makanan lainnya yang sejujurnya kami Tim WIA juga tidak mengetahui dengan pasti apa nama dari setiap makanan tradisional tersebut. Karena memang penyebutan suatu daerah untuk makanan tradisional biasanya berbeda satu sama lain.

Secara harga tentu tidak perlu di khawatirkan. Bahkan dengan membawa uang Rp10.000 saja pengunjung sudah dapat merasa kenyang. Untuk itu, rekomendasi dari kami, jika ingin mencoba berbagai macam jajanan disana belilah setiap makanan sedikit saja agar dapat merasakan semua makanan tradisional yang ada disana.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba jajanan tradisional ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 19.00 yang beralamat di Jl. Cihapit 18-14, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114

Categories
Food & Drinks Travel Tips/Ideas/Update

Alasan Kawasan Cihapit Ramai, Bakmi Tjo Kin

Bakmi menjadi salah satu makanan yang sudah sangat familiar bagi masyarakat Indonesia. Makanan yang satu ini selalu menjadi pelengkap hari bagi sebagian masyarakat Indonesia dimanapun berada. Tak terbatas oleh wilayah, bakmi atau makanan yang biasa disebut sebagian orang dengan mie ini sangat disukai para pembelinya dikarenakan rasa yang sangat menggugah selera makan dan juga harga yang ditawarkan cenderung murah. Bakmi atau mie sendiri banyak sekali jenisnya. Saking banyaknya peminat bakmi ini, para penjual makanan berinovasi pada bakmi ini untuk menghasilkan rasa yang unik dibanding dengan penjual bakmi lainnya. Seperti pada kedai bakmi yang satu ini yang berfokus pada kualitas rasa yang tidak ada duanya.

Bakmi Tjo Kin atau biasa disebut orang bakmi cokin ini adalah kedai bakmi yang sudah sangat melegenda seantero Bandung. Bakmie Tjo Kin sendiri memiliki 2 cabang yaitu di Jalan Setiabudi dan juga di Cihapit. Walaupun, beberapa minggu lalu (dihitung saat Tim WIA datang ke lokasi yaitu pada 20 Mei 2023), cabang yang berada di Setiabudi akan pindah ke daerah Braga.

Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari kedai bakmie yang satu ini adalah bentuk mie nya yang beragam. Tepatnya terdapat 3 jenis. Ada mie keriting, mie gepeng, dan mie tipis. Ketiganya memang tidak berbeda dari soal rasanya, namun berkaitan dengan feel menyantap bakmie, mie berbentuk gepeng yang paling direkomendasikan oleh pegawai disana. Untuk variannya sendiri ada banyak, ada mie yamin manis dan asin. Dapat dipilih sesuai selera masing-masing.

Selain itu, ada daya tarik lainnya yang berkaitan dengan sejarah kedai yang satu ini. Jika pengunjung kedai ini menyadari bahwasanya terdapat dulisan “Toko Buku Atkas” yang ada di bagian belakang kedai. Faktanya, tempat ini dulunya adalah toko buku yang bernama Atkas tersebut seperti Kopi Toko Djawa yang dulunya juga bekas toko buku karena memang keduanya bagian dari satu management.

Bagi kamu yang tertarik untuk mencoba Bakmie Tjo Kin ini bisa langsung datang ke lokasi pada hari Senin hingga Minggu pada jam 08.00 hingga 21.00 yang beralamat di Jl. Cihapit No.18, Cihapit, Kec. Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40114. Namun akan lebih baik untuk datang secepat mungkin dikarenakan setiap hari para pengunjung harus rela waiting list sekitar 10-30 menit untuk dapat menyantap makanan lezatnya dari kedai ini.